Terbit: 12 April 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Kanker adrenal adalah kanker yang terjadi ketika sel-sel abnormal terbentuk atau menjalar ke kelenjar adrenal. Simak penjelasan lengkap mengenai gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya di bawah ini. 

Kanker Adrenal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa itu Kanker Adrenal?

Kanker adrenal adalah jenis kanker yang terbentuk atau menjalar ke kelenjar adrenal. Perlu diketahui, tubuh sendiri memiliki dua kelenjar adrenal. 

Kondisi ini biasanya terjadi di lapisan terluar kelenjar atau korteks adrenal, dan biasanya muncul sebagai tumor

Tumor kanker kelenjar adrenal disebut sebagai karsinoma kortikal adrenal. Sedangkan tumor non kanker kelenjar adrenal disebut adenoma jinak.

Gejala Kanker Adrenal

Gejala yang muncul dapat disebabkan oleh kelebihan produksi hormon androgen, estrogen, kortisol, dan aldosteron. Selain itu, gejala juga dapat muncul dari tumor  besar yang menekan organ tubuh.

Gejala produksi androgen atau estrogen yang berlebihan lebih mudah dilihat pada anak-anak daripada orang dewasa, terutama karena perubahan fisik lebih aktif dan terlihat selama masa pubertas.

Berikut ini beberapa gejala kanker adrenal pada anak-anak, antara lain:

  • Pertumbuhan rambut kemaluan, ketiak, dan wajah yang berlebihan.
  • Penis yang membesar.
  • Klitoris yang membesar.
  • Payudara membesar pada anak laki-laki.
  • Pubertas dini pada anak perempuan.

Wanita dengan tumor yang menyebabkan peningkatan androgen mungkin memiliki pertumbuhan rambut di wajah atau suara berat.

Sementara pria dengan tumor yang menyebabkan peningkatan estrogen mungkin mengalami pembesaran payudara atau nyeri payudara.

Mendiagnosis tumor menjadi lebih sulit bagi wanita dengan kelebihan estrogen dan pria dengan kelebihan androgen. Gejala kanker adrenal yang menghasilkan kortisol dan aldosteron berlebih pada orang dewasa, meliputi:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Gula darah tinggi.
  • Penambahan berat badan.
  • Menstruasi tidak teratur.
  • Mudah memar.
  • Depresi
  • Sering buang air kecil.
  • Kram otot.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Berikut ini beberapa kondisi di mana Anda harus mendapatkan penanganan dari dokter, meliputi:

  • Muncul gejala baru atau gejala yang semakin parah.
  • Tanda-tanda infeksi, seperti demam.
  • Efek samping pengobatan yang memengaruhi fungsi harian atau tidak membaik dengan pengobatan.

Tanyakan kepada dokter tentang tanda-tanda apa yang harus diperhatikan, dan kapan harus mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Perbedaan Kelenjar Getah Bening yang Terkena Kanker dan Infeksi

Penyebab Kanker Adrenal

Tidak jelas apa yang menjadi penyebab kondisi ini. Namun, kanker ini terbentuk karena perubahan (mutasi) pada DNA sel kelenjar adrenal.

DNA sel berisi instruksi yang memberitahu sel apa yang harus dilakukan. Mutasi dapat memberi tahu sel untuk berkembang secara tak terkendali dan terus hidup ketika sel sehat akan mati.

Saat hal tersebut terjadi, sel-sel abnormal menjadi menumpuk dan membentuk tumor. Sel tumor rentan pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh yang lain.

Faktor Risiko

Kanker adrenal cenderung terjadi pada orang dengan sindrom bawaan yang dapat meningkatkan risiko kanker tertentu. Sindrom bawaan ini termasuk:

  • Sindrom Beckwith-Wiedemann.
  • Carney complex.
  • Sindrom Lynch.
  • Sindrom Li-Fraumeni.
  • Multiple endocrine neoplasia, type 1 (MEN 1).

Diagnosis Kanker Adrenal

Tes dan prosedur yang digunakan untuk mendiagnosis kondisi ini, di antaranya:

1. Tes Darah dan Urine

Tes laboratorium darah dan urine dapat mengungkapkan tingkat hormon tidak biasa yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Ini termasuk kortisol, aldosteron, dan androgen.

2. Tes pencitraan

Dokter mungkin merekomendasikan pemindaian CT scan, MRI, atau positron emission tomography (PET) untuk lebih memahami pertumbuhan apa pun pada kelenjar adrenal. Tes ini berguna untuk melihat apakah kanker telah menyebar ke area lain di tubuh, seperti paru-paru atau hati.

3. Analisis Laboratorium Kelenjar Adrenal

Jika dokter mencurigai pasien menderita kanker adrenal, dokter mungkin merekomendasikan pengangkatan kelenjar adrenal yang terkena.

Kelenjar tersebut dianalisis di laboratorium oleh dokter (ahli patologi). Analisis ini dapat memastikan apakah Anda menderita kanker dan jenis sel apa yang terlibat.

Baca Juga: Penting bagi Tubuh, Ini Fungsi Kelenjar Eksokrin dan Endokrin

Jenis Kanker Adrenal

Pada dasarnya, jenis kanker didasarkan pada tempat tumor dimulai, di antaranya:

  • Karsinoma adrenokortikal. Jenis ini dimulai di lapisan luar (korteks) atau kelenjar adrenal.
  • Malignant adrenal pheochromocytoma. Tumor yang dimulai di medula. Jenis ini termasuk sangat jarang terjadi.
  • Neuroblastoma. Jenis ini juga dapat dimulai di medula, biasanya terjadi pada anak-anak.
  • Malignant paraganglioma. Tumor yang tumbuh di dalam atau di luar kelenjar adrenal.
  • Adenoma. Ini dapat menghasilkan kortisol ekstra, yang mengarah ke kondisi yang disebut sindrom Cushing.

Pengobatan Kanker Adrenal

Perawatan untuk kanker ini biasanya adalah operasi atau pembedahan untuk mengangkat semua kanker. Perawatan lain mungkin digunakan untuk mencegah kanker kambuh atau jika operasi bukanlah pilihan yang efektif.

Berikut ini adalah beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Operasi

Tujuan operasi adalah untuk mengangkat seluruh kanker adrenal. Dokter harus mengangkat semua kelenjar adrenal yang terkena (adrenalektomi).

Jika dokter bedah menemukan bukti bahwa kanker telah menyebar ke struktur terdekat—misalnya hati atau ginjal—sebagian atau seluruh organ tersebut mungkin juga akan diangkat selama operasi.

2. Obat untuk Mengurangi Risiko Kekambuhan

Dokter biasanya meresepkan obat yang disebut mitotane (lysodren), yang bekerja menghalangi kelenjar adrenal membuat hormon. Obat ini  juga bekerja untuk menghancurkan sel kanker.

Dokter mungkin merekomendasikan obat ini setelah menjalani operasi jika ada risiko tumor dapat kembali.

3. Terapi Radiasi

Terapi radiasi menggunakan sinar energi berkekuatan tinggi, seperti sinar X dan proton untuk membunuh sel kanker.

Terapi radiasi terkadang digunakan setelah tindakan operasi kanker adrenal untuk membunuh sel yang mungkin tersisa. Terapi ini juga membantu mengurangi rasa sakit dan gejala kanker lainnya yang telah menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tulang.

4. Kemoterapi

Kemoterapi adalah perawatan dengan obat yang menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel kanker. Untuk kanker adrenal yang tidak dapat diangkat dengan operasi atau yang kembali setelah perawatan awal, kemoterapi bisa menjadi pilihan untuk memperlambat perkembangan kanker.

 

  1. Anonim. 2022. Adrenal cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/adrenal-cancer/symptoms-causes/syc-20351026. (Diakses pada 22 November 2023)
  2. Anonim. 2022. Adrenal Cancer. https://www.webmd.com/cancer/adrenal-cancer. (Diakses pada 22 November 2023)
  3. Anonim. Adrenal Cancer: Overview. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=35&contentid=FAQAdrenalCancer. (Diakses pada 22 November 2023)
  4. Johnson, Shannon. 2018. Everything you need to know about adrenal cancer. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323597. (Diakses pada 22 November 2023)
  5. Wint, Carmella. 2018. Adrenal Cancer. https://www.healthline.com/health/adrenal-cancer. (Diakses pada 22 November 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi