Terbit: 1 May 2017 | Diperbarui: 11 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Berikut adalah penjelasan dari syok karena perdarahan.

Syok – Syok Karena Perdarahan

Syok hemoragik
Sebuah bentuk dari syok hipovolemik terjadi ketika ada perdarahan yang signifikan yang terjadi relatif cepat. Trauma adalah contoh yang paling umum dari perdarahan atau hemoragik, tetapi perdarahan bisa terjadi dari kondisi medis seperti:

  • Perdarahan dari saluran cerna; contoh termasuk perdarahan lambung atau ulkus duodenum, kanker usus besar atau diverticulitis.
  • Pada wanita, perdarahan yang berlebihan dapat terjadi dari rahim.
  • Orang-orang dengan kanker atau leukemia memiliki potensi untuk berdarah secara spontan dari berbagai sumber jika hati tidak membuat faktor pembekuan dengan cukup.
  • Pasien yang mengkonsumsi obat pengencer darah (obat antikoagulan) bisa mengalami perdarahan berlebihan juga.

Kehilangan darah memiliki dua efek pada tubuh. Pertama, terjadi kehilangan volume dalam pembuluh darah yang dipompa (lihat syok hipovolemik) dan kedua, berkurangnya daya-hantar-oksigen karena hilangnya sel darah merah. Sebenarnya orang-orang yang sehat dapat kehilangan hingga 20% dari volume darah mereka (sekitar dua kali jumlah yang yang disumbangkan pada donor darah) tanpa mengalami gejala dengan kelemahan, sensasi melayang, tekanan darah rendah atau sesak napas.

Pengobatan syok hemoragik tergantung pada penyebabnya. Penting untuk menemukan dan mengendalikan sumber perdarahan. cairan intravena digunakan untuk membantu resusitasi sehingga dapat meningkatkan volume cairan dalam ruang pembuluh darah, namun transfusi darah tidak selalu wajib. Jika pendarahan dapat terkontrol dan pasien menjadi lebih stabil, sumsum tulang dapat mengisi sel-sel darah merah yang hilang.

Jika jumlah sel darah merah dalam darah menurun secara bertahap dari waktu ke waktu, baik karena pendarahan atau ketidakmampuan tubuh untuk membuat cukup sel darah merah baru, tubuh dapat menyesuaikan diri untuk mempertahankan perfusi sel yang memadai, tapi toleransi olahraga individu dapat menurun. Ini berarti bahwa orang tersebut dapat beraktivitas dengan baik untuk kegiatan sehari-hari normal, tetapi olahraga atau kegiatan rumah tangga dapat mengakibatkan kelemahan atau sesak napas. Pengobatan tergantung pada diagnosis yang mendasarinya, karena masalahnya bukan kehilangan cairan saja seperti syok hipovolemik.

Syok – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4 5 6 7

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi