Pencegahan rabies memiliki tiga komponen penting untuk mengatasi penularan. Namun hal tersebut tergantung pada kemungkinan hewan memiliki rabies dan ketersidaan fasilitas untuk penelitian terhadap hewan.
Berikut adalah beberapa yang perlu diperhatikan:
- Perawatan luka melibatkan sabun dan pembersih virus (ini harus selalu dilakukan untuk setiap gigitan hewan).
- Suntikan sekali untuk kekebalan terhadap rabies: human rabies immuneglobulin (atau HRIG), yang merupakan proteksi cepat untuk perlindungan jangka pendek terhadap rabies.
- Injeksi yang pertama dari serangkaian dosis vaksin untuk memberikan perlindungan terhadap rabies setelah paparan.
Kemungkinan hewan memiliki rabies sangat bergantung pada spesies hewan, perilaku, dan di mana Anda terkena hewan. Sebagai contoh, di beberapa daerah negara, seperti perbatasan Texas-Mexico, anjing liar memiliki kemungkinan yang sangat tinggi menjadi gila.
Anjing domestik, kucing, dan musang memiliki masa inkubasi yang baik untuk virus rabies. Jika Anda telah digigit oleh salah satu dari tiga hewan-hewan ini, dan hewan tidak menampakkan rabies saat itu, maka hewan akan diamati oleh otoritas kesehatan setempat selama 10 hari. Jika hewan tetap baik selama periode itu, Anda tidak perlu injeksi rabies.
Kondisi Khusus
Vaksinasi rabies dan kehamilan: vaksin human immune globulin (HRIG) dan berbagai vaksin rabies aman dalam kehamilan. Sementara itu, jika Anda mengambil obat-obatan (seperti prednisone atau steroid) atau memiliki penyakit yang mengganggu respon kekebalan tubuh terhadap vaksin rabies, konsultasikan situasi ini dengan dokter Anda. Dokter kemudian akan menentukan apakah Anda perlu tes darah tambahan untuk memastikan bahwa respon terhadap vaksin telah terjadi dan bahwa perlindungan terhadap rabies telah terbentuk.