Selain penularan rabies, masalah medis lainnya perlu diperiksa antara lain:
- Penularan infeksi lainnya, seperti infeksi bakteri dari mulut hewan.
- Suntikan untuk mempertahankan kekebalan tubuh, tetanus (jenis lain dari infeksi yang dapat ditularkan melalui gigitan atau luka terbuka).
- Perawatan dan pembersihan luka.
Yang harus diperhatikan adalah setiap gigitan atau goresan dari hewan perlu diberikan vaksin rabies, meskipun Anda tidak mengetahui apakah hewan tersebut terinfeksi rabies atau tidak.
Diagnosis Rabies
Tidak ada tes khusus diperlukan karena tidak ada cara untuk mendeteksi virus rabies yang telah memasuki tubuh. Juga tidak perlu membawa hewan yang menggigit ke UGD karena dokter tidak memiliki kemampuan untuk menguji apakah hewan rabies atau tidak. Departemen kesehatan setempat akan berkoordinasi pengujian hewan tersebut.
Pemeriksaan fisik: tanda-tanda vital akan diperiksa (suhu, denyut jantung, laju pernapasan, dan tekanan darah). Anda akan diberikan serangkaian pertanyaan tentang hewan dan pajanan hewan tersebut (baik gigitan maupun goresan). Dokter juga akan menanyakan pertanyaan tentang imunisasi yang telah didapat seperti imunisasi tetanus, atau bahkan rabies.
Obat-obat tertentu digunakan untuk pengobatan dan pencegahan rheumatoid arthritis. Sementara itu, pengobatan malaria (misalnya, chloroquine dan mefloquine) dapat berinteraksi dengan vaksin rabies. Bawalah daftar obat atau botol pil semua obat yang Anda konsumsi ke gawat darurat. Jika ada kekhawatiran bahwa Anda mungkin benar-benar memiliki rabies, penting untuk memberitahu dokter tentang riwayat pekerjaan, hobi, perjalanan internasional, dan paparan hewan.
Penyakit lain: Diagnosis rabies adalah kompleks dan tidak dapat ditentukan di UGD. Rabies dapat tampak seperti penyakit serius lainnya seperti meningitis (infeksi selaput otak dan selaput sumsum tulang belakang). Jika dokter curiga rabies atau bentuk lain dari infeksi sistem saraf pusat, Anda mungkin akan disarankan untuk rawat inap di rumah sakit. Anda akan diberikan sejumlah tes: tes darah dan sinar-X serta pemeriksaan cairan tulang belakang untuk memeriksa apakah terdapat bukti infeksi atau tidak.