Rabies adalah penyakit berbahaya yang bisa menular dari hewan ke manusia. Seseorang dapat terkena virus penyakit rabies jika digigit oleh binatang yang terinfeksi. Rabies utamanya ada di hewan liar tetapi juga disebabkan oleh bintang peliharaan seperti anjing atau kucing. Jika virus rabies masuk ke dalam tubuh manusia, hal itu bisa membahayakan nyawa jika tidak segera menerima pengobatan.
Rabies dapat benar-benar dicegah dengan perawatan yang tepat. Anda harus mengenali pajanan gigitan hewan dan segera mendapatkan perawatan medis yang tepat sebelum Anda mengalami gejala rabies. Sebagian besar kasus rabies pada manusia melibatkan gigitan dari anjing rabies, tidak hanya itu binatang liar seperti rakun dan kelelawar adalah sumber utama paparan.
Insiden rabies pada manusia sejalan dengan kejadian rabies pada hewan. Langkah besar yang telah dibuat dalam mengendalikan penyakit pada hewan di Amerika Serikat dan di negara-negara maju lainnya secara langsung bertanggung jawab pada penurunan angka rabies pada manusia di negara tersebut. Jumlah kematian manusia akibat rabies di Amerika Serikat 1-2 kasus per tahunnya, dan kematian hampir selalu terjadi ketika orang yang terkena telah menunda pengobatan atau gagal untuk menerima perawatan.
Beberapa hewan yang membawa rabies antara lain: Rakun adalah hewan liar yang paling umum terinfeksi rabies di Amerika Serikat. Sigung, rubah, kelelawar, dan coyote adalah lainnya yang paling sering terpengaruh. Sementara itu, kucing dan anjing adalah hewan pembawa virus rabies paling umum di seluruh dunia.
Terlepas dari beberapa hewan yang sudah dijelaskan di atas, pada dasarnya hampir semua hewan liar berpotensi mendapatkan rabies, namun virus rabies sangat jarang pada hewan pengerat kecil (tikus, tupai) dan Lagomorpha (kelinci). Tikus besar (berang-berang, woodchucks/groundhogs) telah ditemukan memiliki rabies di beberapa wilayah di Amerika Serikat. Sementara ikan, reptil, dan burung tidak diketahui membawa virus rabies.