Perdarahan adalah kondisi ketika darah keluar dari pembuluh darah dan menyebabkan penderita kehilangan darah dalam tubuhnya. Tidak semua perdarahan tampak oleh mata telanjang. Ada beberapa perdarahan yang terjadi di organ tubuh bagian dalam.
Perdarahan kecil (minor) seringkali terjadi, mudah untuk diobati, dan tidak memiliki konsekuensi jangka panjang. Pendarahan besar (mayor) bisa sangat berbahaya hingga mengacam nyawa. Perdarahan yang signifikan dapat terjadi dalam banyak situasi, bahkan di bawah air atau di padang gurun.
Tergores secara tidak disengaja, luka robekan, atau luka tusukan dari benda tajam bisa menyebabkan perdarahan yang luas. Perdarahan yang luas dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan penurunan aliran darah organ, yang dapat menyebabkan kondisi syok. Selalu periksa orang yang berdarah terhadap luka lain seperti cedera yang signifikan kepala, patah tulang, atau dislokasi.
Gejala Perdarahan
Pendarahan dapat menyebabkan gejala berikut:
- Kulit lembab, pucat, dan dingin.
- Denyut jantung cepat.
- Tekanan darah rendah.
- Pusing.
- Ketidaksadaran.
- Kematian dalam hitungan detik sampai menit (pada kasus berat).
Penanganan Perdarahan
- Untuk perdarahan parah, beri tekanan langsung dan segera bersihkan luka dengan kain bersih. Lanjutkan tekanan sampai pendarahan dapat dikendalikan.
- Tinggikan posisi luka di atas jantung pasien. Pasien perlu berbaring dengan kaki ditinggikan.
- Memasang tourniquet hanya jika cara lain untuk mengontrol perdarahan yang mengancam jiwa tidak bekerja. Kencangkan tourniquet sampai cukup untuk menghentikan pendarahan. Waktu pemasangan torniquet perlu benar-benar dihitung dan jika sudah tidak dibutuhkan, lepas sesegera mungkin.
Untuk setiap perdarahan yang sulit dan membutuhkan tourniquet, segera telepon ambulans sesegera mungkin atau pergi unit gawat darurat setempat. Seorang profesional kesehatan yang terlatih dapat menempatkan jahitan permanen atau sementara untuk mengontrol perdarahan.