Imatinib adalah obat untuk mengobati jenis kanker tertentu seperti leukemia limfoblastik akut dan tumor stroma gastrointestinal. Selengkapnya ketahui obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Rangkuman Informasi Obat Imatinib
Nama Obat | Imatinib |
Kandungan obat | Imatinib |
Golongan Obat | Obat kemoterapi tablet |
Kategori Obat | Obat resep |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui | Kategori D:
Terdapat bukti positif mengenai risiko pada janin, akan tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa. Obat ini juga dapat diserap ke dalam ASI. Ibu menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini jika benar-benar tidak dibutuhkan. |
Fungsi obat | Mengobati beberapa jenis leukemia |
Kontraindikasi obat |
|
Sediaan obat | Tablet 100 mg dan 400 mg |
Harga obat | Rp 240.000 – Rp 303.000 |
Imatinib Obat Apa?
Imatinib adalah obat yang digunakan untuk mengobati beberapa jenis leukemia (kanker darah), gangguan sumsum tulang, dan kanker kulit. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati tumor tertentu di perut dan sistem pencernaan.
Obat Imatinib termasuk dalam kelas obat yang disebut inhibitor kinase. Obat ini bekerja dengan cara memblokir aksi protein abnormal yang memberi sinyal pada sel kanker untuk berkembang biak. Dengan cara ini akan membantu menghentikan penyebaran sel kanker.
Obat resep ini hadir dalam sediaan tablet yang memiliki beberapa merek dagang yaitu Imasoniib, Glivec, Gleevec®, Leukivec, dan Nivec.
Manfaat Obat Imatinib
Obat Imatinib digunakan sendiri atau bersama dengan obat lain untuk membantu mengobati berbagai jenis kanker atau kondisi sumsum tulang. Obat ini dapat mencegah atau menghentikan pertumbuhan sel kanker dan disebut sebagai agen antineoplastik (kanker). Obat Imatinib dapat digunakan untuk beberapa kondisi berikut:
- Mastositosis sistemik agresif (ASM)
- Leukemia eosinofilik kronis (CEL)
- Dermatofibrosarcoma protuberans (DFSP)
- Tumor stroma gastrointestinal (GIST)
- Sindrom hipereosinofilik (HES)
- Sindrom mielodisplastik (MDS)
- Penyakit mieloproliferatif (MPD)
- Leukemia limfoblastik akut positif kromosom Philadelphia (Ph+ ALL)
- Leukemia myeloid kronis positif kromosom Philadelphia (Ph+ CML)
Dosis Obat Imatinib
Dosis obat ini mungkin akan berbeda untuk setiap pasien. untuk itu, ikuti instruksi dokter atau petunjuk pada label obat. Informasi dosis obat berikut hanya mencakup dosis rata-rata obat ini. Dosis berbeda berdasarkan kekuatan obat, kondisi penyakit, dan usia.
Berikut ini aturan dosis yang digunakan untuk Imatinib:
1. Dosis untuk chronic myelogenous leukemia
- Dewasa (Fase kronis): 400 mg sekali sehari.
- Dewasa (Fase percepatan atau kritis): 600 mg sekali sehari.
2. Dosis untuk acute lymphoblastic leukemia
- Dewasa: 600 mg setiap hari. Penggunaan untuk Philadelphia chromosome positive acute lymphoblastic leukemia (Ph+ ALL) yang kambuh atau refrakter.
3. Dosis untuk myeloproliferative disorder
- Dewasa: Dosis 400 mg sekali sehari.
4. Dosis untuk sindrom mielodisplasia
- Dewasa: Dosis 400 mg sekali sehari.
5. Dosis untuk dermatofibrosarcoma protuberans
- Dewasa: Dosis 100 mg setiap hari.
6. Dosis anak untuk chronic myelogenous leukemia
- Anak usia >1 tahun: 340 mg/m2 sekali sehari atau 170 mg/m2 diminum 2 kali sehari. Dosis maksimum adalah 600 mg setiap hari.
Petunjuk Penggunaan Obat Imatinib
Gunakan obat ini dengan benar sesuai peruntukannya dan sesuai resep dokter. Berikut ini aturan penggunaan obat Imatinib:
- Ikuti semua petunjuk pada kemasan dan konsumsi obat seperti yang diarahkan oleh dokter.
- Minum obat ini dengan segelas air setelah makan. Jangan mengonsumsi obat ini saat perut kosong.
- Jika Anda tidak bisa menelan tablet utuh, larutkan dalam segelas air agar obat lebih mudah ditelan.
- Jangan berhenti menggunakan obat ini tanpa arahan dari dokter.
Petunjuk Penggunaan Obat Imatinib
Simpan obat ini dengan baik dan benar untuk menjaga kinerja obat dan melindunginya dari kerusakan. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang baik dan benar:
- Simpan obat pada suhu ruangan antara 20-25 derajat Celsius.
- Jauhkan obat dari kelembaban, panas, dan paparan cahaya matahari langsung.
- Simpan obat dalam kotak P3K khusus, laci, atau wadah yang tertutup rapat.
- Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Buang sisa obat yang sudah lama tidak digunakan atau sudah kedaluwarsa dengan benar. Tanyakan pada dokter atau apoteker bagaimana cara membuang pil yang rusak dengan aman.
Efek Samping Obat Imatinib
Obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti obat-obatan lain pada umumnya. Gejala efek samping yang terjadi berkisar dari yang ringan hingga serius.
Berikut ini efek samping Imatinib yang mungkin terjadi, antara lain:
- Rasa kantuk
- Pusing
- Penglihatan kabur.
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Mual
- Muntah
- Diare
- Sakit perut
- Perut kembung
- Sembelit
- Mulut kering
- Menurunnya selera makan
- Nyeri otot dan sendi
- Pembengkakan sendi
- Muncul ruam, gatal, atau kulit kering
- Rambut rontok
- Perubahan bentuk kuku
- Kemerahan pada kulit
- Mimisan
- Demam
- Mata kering
- Bengkak pada mata atau kelopak mata
- Sulit tidur
- Pertumbuhan anak terhambat
Beberapa efek samping mungkin memerlukan bantuan medis. Oleh sebab itu, segera dapatkan penanganan jika Anda mengalami salah satu dari gejala efek samping berikut:
- Muntah darah atau berwarna hitam.
- Kulit atau mata menguning, sakit perut, urine berwarna gelap.
- Bengkak di kaki dan di sekitar mata.
- Ruam dengan kulit mengelupas atau melepuh pada bibir atau mata yang disertai demam.
Obat Imatinib juga dapat menyebabkan tingkat sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit turun. Trombosit berfungsi membantu darah menggumpal saat ada luka di kulit. Penurunan tingkat trombosit dapat membuat Anda berisiko mengalami pendarahan lebih dari biasanya.
Sebaiknya jangan melakukan aktivitas yang membuat Anda rawan jatuh atau terluka. Beri tahu dokter jika mengalami memar yang tidak biasa (terutama jika memar itu muncul dengan sendirinya) atau pendarahan yang membutuhkan waktu lama untuk berhenti.
Interaksi Obat Imatinib
Interaksi obat adalah reaksi yang terjadi ketika dua obat atau lebih digunakan bersamaan. Efek interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.
Berikut ini obat-obatan yang mungkin menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersama Imatinib:
- Aspirin dosis rendah
- Benadryl (diphenhydramine)
- Calcium 600 D (calcium/vitamin d)
- Co-trimoxazole (sulfamethoxazole / trimethoprim)
- Crestor (rosuvastatin)
- Cymbalta (duloxetine)
- Dasatinib
- Demerol (meperidine)
- Ibuprofen
- Levothyrox (levothyroxine)
- Lyrica (pregabalin)
- Metoprolol Tartrate (metoprolol)
- Morphine
- Paracetamol (acetaminophen)
- Phenytoin
- Plaquenil (hydroxychloroquine)
- Sunitinib
- Synthroid (levothyroxine)
- Valtrex (valacyclovir)
- Viagra (sildenafil)
- Vitamin B12 (cyanocobalamin)
- Vitamin C (ascorbic acid)
- Vitamin D3 (cholecalciferol)
- Warfarin
- Zofran (ondansetron)
- Zyrtec (cetirizine)
Informasi ini tidak memuat semua kemungkinan interaksi obat. Oleh karena itu, catat dan beri tahu dokter dan apoteker tentang semua obat yang sedang Anda gunakan baik obat resep, obat nonresep, suplemen, vitamin, atau produk herbal. Hal ini untuk mencegah risiko interaksi obat dan memudahkan dokter mencarikan obat alternatif yang aman untuk Anda.
Peringatan dan Perhatian Obat Imatinib
Sebelum menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang perlu menjadi peringatan dan perhatian yang elu anda ketahui seperti berikut ini:
- Beri tahu tahu dokter atau apoteker jika Anda memiliki alergi tertentu, memiliki riwayat kesehatan tertentu terutama dari masalah perdarahan, masalah jantung (seperti gagal jantung), penyakit ginjal, penyakit hati, atau pengangkatan kelenjar tiroid.
- Obat ini dapat membuat penggunanya lebih mungkin terkena infeksi atau memperburuk infeksi yang sudah ada. Oleh sebab itu, hindari kontak dengan penderita infeksi yang dapat menularkan ke orang lain (seperti cacar air, campak, atau flu).
- Obat ini dapat diserap melalui kulit dan paru-paru, hal itu akan membahayakan janin, wanita yang sedang hamil, atau wanita yang berencana untuk hamil.
- Obat ini bisa masuk ke dalam ASI, sehingga penggunaannya tidak disarankan selama menyusui. Konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum Anda mengonsumsi obat ini.
Harga Obat Imatinib
Obat resep ini bisa Anda dapatkan atau menebusnya di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat ini mungkin bervariasi tergantung pada lokasi daerah, jenis apotek, dan lainnya. Biasanya obat Imatinib dijual di kisaran harga Rp240.000-Rp 303.000.
Demikian ulasan lengkap mengenai Imatinib, obat yang digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- Drugs. Imatinib. https://www.drugs.com/imatinib.html#side-effects (Diakses pada 4 Oktober 2024)
- Medline Plus. Imatinib. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a606018.html (Diakses pada 4 Oktober 2024)
- Mayo Clinic. Imatinib (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/imatinib-oral-route/description/drg-20068331 (Diakses pada 4 Oktober 2024)