Terbit: 17 June 2025
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Antonius Hapindra Kasim

Cefalexin atau Cephalexin adalah untuk mengatasi infeksi bakteri seperti infeksi saluran pernapasan atas, infeksi telinga, dan lainnya. Selengkapnya ketahu obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Cefalexin: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Umum Obat Cafalexin

Berikut ini adalah informasi umum obat Cefalexin, yaitu:

Nama Obat Cefalexin
Kandungan Obat Cefalexin
Kelas Obat Antibiotik sefalosporin generasi I
Kategori Obat resep 
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui Kategori B: 

Studi pada hewan percobaan tidak menunjukan adanya risiko pada janin, tetapi belum ada studi pada wanita hamil.

Obat Cephalexin dapat terserap ke dalam ASI, maka jangan gunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Manfaat Obat Mengatasi infeksi bakteri 
Kontraindikasi Hipersensitif
Sediaan Obat Tablet dan kapsul
Harga Obat Rp1.791/tablet

 

Cefalexin Obat Apa?

Cefalexin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri seperti, infeksi saluran pernapasan atas, infeksi telinga, infeksi kulit, infeksi saluran kemih, dan infeksi kulit.

Obat Cefalexin termasuk dalam golongan antibiotik sefalosporin dan harus digunakan sesuai dengan resep dokter. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi sehingga gejalaya dapat disembuhkan lebih cepat dan efektif. 

Obat resap ini tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul. Obat ini memiliki beberapa merek dagang obat seperti Cefabiotic, Lexipron, Tepaxin, Sofaxin, Cephalexin Indo Farma, dll.

Fungsi Obat Cefalexin

Berdasarkan cara kerjanyanya, obat ini dapat membantu mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia minimal 1 tahun.

Infeksi bakteri yang dapat diobati dengan Cefalexin adalah sebagai berikut:

  • Otitis media.
  • Faringitis.
  • Infeksi kulit atau jaringan lunak.
  • Osteomielitis.
  • Sistitis.
  • Prostatitis.
  • Pielonefritis.
  • Infeksi saluran pernapasan atas.
  • Profilaksis bakteri endokarditis.

Obat ini mungkin digunakan untuk mengatasi indikasi lain yang tidak tercantum dalam informasi ini.

Dosis Obat Cefalexin

Dosis mungkin berbeda untuk setiap orang berdasarkan keparahan kondisi, kekuatan obat, dan usia. Berikut ini panduan dosis obat Cefalexin untuk beberapa infeksi bakteri:

Dosis Cefalexin untuk infeksi kulit dan jaringan lunak dan infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, meliputi:

  • Dewasa: 250 mg setiap 6 jam atau 500 mg setiap 12 jam sekali. Dosis maksimal adalah 4.000 mg setiap hari yang terbagi dalam 2-4 dosis.
  • Anak: 25-50 mg/kgBB setiap hari dalam dosis terbagi yang diberikan 12 jam sekali.

Dosis untuk infeksi gigi akut, prostatitis akut, infeksi tulang dan sendi, infeksi genitourinari, dan infeksi saluran pernapasan:

  • Dewasa: 1.000-4.000 mg setiap hari dalam dosis terbagi. Sebagian besar infeksi merespons 500 mg setiap 8 jam.
  • Anak usia <5 tahun: 125 mg 8 setiap jam; 
  • Anak usia ? 5 tahun: 250 mg 8 jam setiap jam. Dosis dapat ditingkatkan pada infeksi berat. 
  • Dosis umum: 25-50 mg/kg setiap hari dalam dosis terbagi.

Dosis untuk faringitis streptokokus:

  • Dewasa: 250 mg setiap 6 jam sekali atau 500 mg setiap 12 jam selama setidaknya 10 hari. Dosis maksimal adalah 4.000 mg setiap hari dalam dosis terbagi.
  • Anak: 25-50 mg/kgBB setiap hari dalam dosis terbagi yang diberikan 12 jam selama setidaknya 10 hari.

Dosis untuk otitis media:

  • Anak-anak: 75-100 mg/kgBB setiap hari dalam 4 dosis terbagi. Panduan ini tidak menggantikan resep dokter.

Petunjuk Penggunaan Obat Cefalexin

Gunakan obat ini dengan benar sesuai peruntukannya agar pengobatan efektif dan menghindari kemungkinan overdosis obat. Berikut ini adalah petunjuk penggunaan obat yang benar:

  • Baca aturan pakai sebelum minum obat apa pun.
  • Minum obat ini dengan segelas air sebelum makan.
  • Minum obat sesuai dosis dan jadwal yang diresepkan oleh dokter.
  • Jangan gunakan Cefalexin untuk mengobati kondisi apa pun yang belum diperiksa oleh dokter Anda.
  • Gunakan obat ini selama jangka waktu yang ditentukan, bahkan jika gejala Anda cepat membaik. Melewatkan dosis obat ini dapat meningkatkan risiko infeksi yang resistan terhadap obat. 
  • Jangan berbagi Cefalexin dengan orang lain, bahkan jika mereka memiliki gejala yang sama dengan Anda.
  • Konsultasi lebih lanjut tentang penggunaan obat ini yang paling efektif untuk mengatasi kondisi penyakit Anda.

Petunjuk Penyimpanan Obat Cefalexin

Menyimpan obat di tempat yang baik dan benar bertujuan agar kinerja obat tetap terjaga dan melindungi obat dari kerusakan. Berikut ini panduan cara menyimpan obat dengan benar:

  • Simpan obat-obatan di tempat yang sejuk dan kering atau di bawah suhu 30°C.
  • Jauhkan obat ini dari paparan cahaya, panas, air dan kelembapan karena dapat merusak kandungan obat.
  • Simpan obat di kotak obat khusus, kotak P3K, atau laci lemari.
  • Selalu simpan obat dalam wadah aslinya agar memudahkan memeriksa tanggal kedaluwarsa obat.
  • Buang sisa obat yang sudah tidak digunakan atau obat sudah kedaluwarsa dengan benar agar tidak mencemari lingkungan.
  • Selalu simpan obat Anda di luar pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Obat Cefalexin

Obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti obat-obatan lain pada umumnya. Efek samping obat berkisar dari yang ringan hingga serius.

Efek samping obat Cefalexin yang umum mungkin termasuk berikut:

  • Diare 
  • Mual
  • Muntah 
  • Nyeri perut
  • Gatal atau keluarnya cairan dari vagina 

Selain itu, segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping berikut ini:

  • Sakit perut parah.
  • BAB berdarah (bahkan jika terjadi beberapa bulan setelah dosis terakhir).
  • Kelelahan yang tidak biasa.
  • Merasa pusing. 
  • Sesak napas. 
  • Mudah memar.
  • Pendarahan yang tidak biasa.
  • Bintik-bintik ungu atau merah di bawah kulit. 
  • Kejang.
  • Kulit pucat.
  • Tangan dan kaki dingin.
  • Kulit menguning.
  • Urine berwarna gelap.
  • Demam.
  • Lemas.
  • Nyeri di sisi atau punggung bawah.
  • Buang air kecil yang menyakitkan.
  • Interaksi Obat Cefalexin.

Interaksi obat adalah reaksi yang terjadi ketika dua obat atau lebih digunakan bersamaan. Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. 

Berikut ini obat-obatan yang mungkin menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersama Cefalexin:

  • Acetaminophen
  • Advil (ibuprofen)
  • Amoxicillin
  • Aspirin Low Strength (aspirin)
  • Benadryl (diphenhydramine)
  • Clindamycin
  • Cymbalta (duloxetine)
  • Doxycycline
  • Minyak ikan (omega-3 polyunsaturated fatty acids)
  • Hydrocodone
  • Lipitor (atorvastatin)
  • Lyrica (pregabalin)
  • Methadone
  • Metoprolol Succinate ER (metoprolol)
  • Metoprolol Tartrate (metoprolol)
  • MiraLAX (polyethylene glycol 3350)
  • Motrin (ibuprofen)
  • Naproxen
  • Nexium (esomeprazole)
  • Norco (acetaminophen / hydrocodone)
  • Prednisone
  • ProAir HFA (albuterol)
  • Singulair (montelukast)
  • Synthroid (levothyroxine)
  • Tylenol (acetaminophen)
  • Vitamin B12 (cyanocobalamin)
  • Vitamin C (ascorbic acid)
  • Vitamin D3 (cholecalciferol)
  • Xanax (alprazolam)
  • Zyrtec (cetirizine)

Informasi ini tidak memuat semua kemungkinan interaksi obat. Oleh karena itu, beri tahu dokter dan apoteker tentang semua obat yang sedang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, suplemen, vitamin, atau produk herbal. Hal ini untuk menghindari kemungkinan interaksi obat dan memudahkan dokter mencarikan obat alternatif yang aman untuk Anda.

Peringatan dan Perhatian Obat Cefalexin

Sebelum menggunakan obat Cefalexin untuk mengobati infeksi bakteri, ada sejumlah hal penting yang menjadi peringatan dan perhatian yang perlu Anda ketahui berikut ini:

  • Minum obat ini sesuai dengan aturan dokter.
  • Jangan minum obat ini apabila Anda memiliki riwayat alergi kandungan Cefalexin atau alergi kandungan obat lainnya.
  • Beri tahu dokter apabila Anda sedang berencana hamil, sedang hamil, atau menyusui sebelum menggunakan obat ini.
  • Cefalexin dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi hormonal (pil KB, koyo, cincin, dan suntikan). Gunakan kontrasepsi lain untuk mencegah kehamilan saat mengonsumsi obat ini. 
  • Beri tahu dokter dan apoteker Anda tentang obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal yang sedang atau berencana dikonsumsi saat menggunakan Cefalexin. 

Harga Obat Cefalexin

Obat resep ini bisa Anda dapatkan atau menebusnya di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat ini mungkin bervariasi tergantung pada lokasi daerah, jenis apotek, dan lainnya. Biasanya obat Cefalexin dijual di kisaran harga Rp1.791/tablet.

Demikian ulasan lengkap tentang Cefalexin, obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Cleveland Clinic. Cephalexin Capsules or Tablets. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20055-cephalexin-capsules-or-tablets (Diakses pada 4 Oktober 2024)
  2. Drugs. Cephalexin. https://www.drugs.com/cephalexin.html#side-effects (Diakses pada 4 Oktober 2024)
  3. Mayo Clinic. Cephalexin (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/cephalexin-oral-route/description/drg-20073325 (Diakses pada 4 Oktober 2024)
  4. Medlineplus. Cephalexin. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682733.html (Diakses pada 4 Oktober 2024)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi