Penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal kronis adalah penurunan kinerja fungsi ginjal. Dengan menurunnya fungsi ginjal, kotoran yang menumpuk inilah yang kemudian menyebabkan gagal ginjal. Penyakit ginjal kronis terjadi ketika salah satu ginjal mengalami kerusakan bertahap dan biasanya kehilangan fungsi ginjal permanen dari waktu ke waktu.
Hal ini bisa terjadi secara bertahap, dan biasanya berlangsung dalam hitungan bulan hingga tahun. Penyakit ginjal kronik dibagi menjadi lima tahapan tingkat keparahan. Penyakit ginjal ringan sering disebut insufisiensi ginjal.
Dengan hilangnya fungsi ginjal, ada akumulasi air, limbah, dan zat-zat beracun dalam tubuh yang biasanya diekskresikan oleh ginjal. Hilangnya fungsi ginjal juga menyebabkan masalah lain seperti anemia, tekanan darah tinggi, asidosis (cairan tubuh memiliki kadar keasaman berlebihan), gangguan kolesterol dan asam lemak, serta penyakit tulang.
Tahap 5 penyakit ginjal kronik juga disebut sebagai gagal ginjal, atau penyakit ginjal stadium akhir, di mana terjadi kerusakan hampir atau seluruh fungsi ginjal. Ada akumulasi berbahaya dari air, limbah, serta zat beracun yang dihasilkan tubuh. Sebagian besar individu dalam tahap penyakit ginjal ini membutuhkan dialisis (cuci darah) atau transplantasi (cangkok organ ginjal) untuk tetap hidup.
Tidak seperti penyakit ginjal kronis, gagal ginjal akut berkembang dengan cepat selama beberapa hari atau minggu.
- Gagal ginjal akut biasanya terjadi sebagai respon terhadap gangguan yang secara langsung memengaruhi ginjal, suplai darah, atau aliran urine.
- Gagal ginjal akut sering reversibel (dapat kembali ke normal) dengan pemulihan lengkap fungsi ginjal.
- Beberapa pasien mengalami sisa kerusakan dan dapat memiliki penurunan progresif fungsi ginjal di kemudian hari.
- Kadang-kadang, pasien yang mengalami gagal ginjal akut tidak sembuh dan meninggalkan kerusakan ginjal ireversibel yang membutuhkan dialisis.