Terbit: 5 May 2015
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Sarkoma jaringan lunak adalah jenis kanker yang menyerang jaringan tubuh, seperti otot dan saraf. Kanker ini bisa menyebabkan kerusakan yang luas dan bahkan mengancam jiwa. Selengkapnya simak gejala, penyebab, hingga pengobatannya di bawah ini.

Sarkoma Jaringan Lunak: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa Itu Sarkoma Jaringan Lunak?

Sarkoma jaringan lunak adalah kanker langka pada jaringan yang menghubungkan, mendukung, dan mengelilingi struktur tubuh lainnya. Jaringan ini termasuk otot, lemak, pembuluh darah, saraf, tendon, dan lapisan sendi.

Ada lebih dari 50 subtipe sarkoma jaringan lunak. Beberapa jenisnya lebih mungkin terjadi pada anak-anak, sementara yang lain kebanyakan pada orang dewasa.

Sarkoma jaringan lunak dapat tumbuh di mana saja di tubuh, tetapi jenis yang paling sering terjadi di lengan dan tungkai, serta di perut

Gejala Sarkoma Jaringan Lunak

Gejala sarkoma jaringan lunak tergantung pada lokasi di mana tumor berada. Kanker ini sering kali tidak memiliki gejala yang jelas pada tahap awal, dan gejalanya muncul ketika benjolan membesar atau menyebar.

Berikut ini gejala sarkoma jaringan lunak yang dapat dikenali, di antaranya:

  • Pembengkakan di bawah kulit menyebabkan benjolan tidak nyeri yang tidak dapat dengan mudah dipindahkan dan semakin membesar seiring waktu.
  • Pembengkakan di perut dapat menyebabkan sakit perut, perasaan kenyang, dan sembelit yang bertahan lama.
  • Pembengkakan di dekat paru-paru dapat menyebabkan batuk atau sesak napas.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera kunjungi dokter jika Anda mengalami gejala berikut ini:

  • Benjolan yang membesar atau menjadi nyeri.
  • Benjolan dengan berbagai ukuran yang terletak jauh di dalam otot.
  • Kambuhnya benjolan yang sudah diangkat.

Meskipun kemungkinan besar memiliki kondisi non-kanker, seperti kista (cairan di bawah kulit) atau lipoma (benjolan lemak), penting untuk memeriksakan gejala Anda ke dokter.

Baca Juga: Kanker: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Penyebab Sarkoma Jaringan Lunak

Penyebab kanker jaringan lunak masih belum bisa diketahui dengan pasti. Namun, secara umum, kanker terjadi ketika sel mengalami kesalahan (mutasi) pada DNA.

Kesalahan ini membuat sel tumbuh dan membelah diri di luar kendali. Sel-sel abnormal yang menumpuk membentuk tumor yang tumbuh untuk menyerang struktur di dekatnya dan sel-sel abnormal menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Jenis sel yang mengembangkan mutasi genetik dapat menentukan jenis sarkoma jaringan lunak. Misalnya angiosarcoma yang dimulai pada lapisan pembuluh darah, sedangkan liposarkoma muncul dari sel lemak.

Faktor Risiko Sarkoma Jaringan Lunak

Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko sarkoma, antara lain:

  • Usia. Sarkoma jaringan lunak dapat terjadi pada usia berapa pun, termasuk pada anak-anak, tetapi lebih sering terjadi pada orang paruh baya atau lanjut usia dan risiko meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Sindrom yang diturunkan. Risiko dapat diturunkan dari orang tua. Sindrom genetik yang meningkatkan risiko termasuk retinoblastoma herediter, sindrom Li-Fraumeni, poliposis adenomatous familial, neurofibromatosis, tuberous sclerosis, dan sindrom Werner.
  • Paparan bahan kimia. Terkena bahan kimia tertentu, seperti herbisida, arsenik, dan dioksin, dapat meningkatkan risiko sarkoma jaringan lunak.
  • Paparan radiasi. Perawatan radiasi sebelumnya untuk jenis kanker lain dapat meningkatkan risiko sarkoma jaringan lunak.

Jenis Sarkoma Jaringan Lunak

Berikut ini beberapa jenis sarkoma jaringan lunak, meliputi:

  • Angiosarkoma.
  • Dermatofibrosarcoma protuberans.
  • Sarkoma epiteloid.
  • Tumor stroma gastrointestinal (GIST).
  • Sarkoma kaposi.
  • Leiomyosarcoma.
  • Liposarkoma.
  • Tumor selubung saraf perifer ganas.
  • Myxofibrosarcoma.
  • Rhabdomyosarcoma.
  • Tumor fibrosa soliter.
  • Sarkoma sinovial.

Diagnosis Sarkoma Jaringan Lunak

Jika dokter merasa bahwa pasien memiliki kemungkinan menderita sarkoma jaringan lunak, mungkin akan dirujuk untuk menjalani sejumlah tes.

Diagnosis sarkoma jaringan lunak biasanya akan dibuat oleh dokter spesialis rumah sakit dan akan didasarkan pada gejala yang dikeluhkan, pemeriksaan fisik, dan hasil dari tes berikut:

1. Pemindaian

Prosedur pemindaian ultrasonografi biasanya merupakan tes pertama yang dilakukan dan cukup sederhana serta cepat. Pemindaian lebih lanjut dapat dilekukan, seperti magnetic resonance imaging (MRI), yang dapat dilakukan nanti.

2. Biopsi

Biopsi dilakukan dengan pengambilan sampel jaringan kanker yang dicurigai. Pengambilan dengan menggunakan jarum atau selama tindakan operasi, yang kemudian sampel dianalisis di laboratorium.

Jika pasien pastikan memiliki sarkoma jaringan lunak, tes ini dan lebih lanjut juga akan membantu menentukan seberapa besar kemungkinan kanker menyebar (dikenal sebagai grade), dan apakah atau seberapa jauh kanker telah menyebar atau metastasis (dikenal sebagai stadium ).

Pengobatan Sarkoma Jaringan Lunak

Pengobatan untuk jenis kanker ini bergantung pada ukuran, jenis, lokasi tumor, seberapa jauh penyebarannya, usia, dan kesehatan secara umum.

Berikut ini adalah beberapa pengobatan untuk sarkoma jaringan lunak, antara lain:

1. Operasi

Operasi atau pembedahan adalah pengobatan umum untuk sarkoma jaringan lunak. Operasi biasanya melibatkan pengangkatan kanker dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya.

Ketika kanker ini tumbuh di lengan dan kaki, radiasi dan kemoterapi dapat dipertimbangkan untuk mengecilkan tumor guna menghindari amputasi.

2. Terapi Radiasi

Terapi radiasi atau radioterapi digunakan sebelum atau sesudah operasi untuk meningkatkan kemungkinan penyembuhan. Langkah ini dilakukan dengan menggunakan mesin yang mengarahkan pancaran radiasi ke area kanke.

Radioterapi saja terkadang juga digunakan saat tindakan operasi tidak memungkinkan, untuk mengurangi gejala akibat sarkoma atau memperlambat perkembangannya.

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah perawatan dengan obat yang menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel kanker.

Kemoterapi dapat diberikan berupa pil atau melalui vena (intravena). Beberapa bentuk sarkoma jaringan lunak dapat merespons kemoterapi lebih baik daripada yang lain. Misalnya, kemoterapi sering digunakan untuk mengobati rhabdomyosarcoma.

4. Perawatan Obat yang Ditargetkan

Beberapa jenis sarkoma jaringan lunak memiliki ciri khusus pada selnya yang dapat diserang melalui perawatan obat yang ditargetkan. Obat-obatan ini bekerja lebih baik dibandingkan kemoterapi dan hampir tidak beracun. Perawatan yang ditargetkan sangat membantu untuk tumor stroma gastrointestinal (GIST).

Baca Juga: Osteosarkoma (Osteosarcoma): Gejala, Penyebab, Pengobatan

Komplikasi Sarkoma Jaringan Lunak

Kemungkinan komplikasi dari tumor itu sendiri bergantung pada lokasi dan ukuran tumor. Tumor yang tumbuh semakin besar dapat menekan struktur penting, termasuk paru-paru, usus, saraf, dan pembuluh darah.

Tumor yang tumbuh dapat menyerang dan merusak jaringan di sekitarnya. Apabila tumor menyebar, artinya sel-sel putus dan berakhir di lokasi lain, tumor baru dapat tumbuh di organ-organ, seperti tulang, otak, hati, dan paru-paru.

Di lokasi tersebut, tumor dapat menyebabkan kerusakan yang luas dan mengancam jiwa.

Pencegahan Sarkoma Jaringan Lunak

Tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah kanker ini. Apabila Anda mengetahui telah memiliki faktor risiko sarkoma jaringan lunak, sebaiknya tanyakan kepada dokter tentang gejala apa yang mungkin menjadi tanda dari kanker ini.

Dengan begitu, Anda dan dokter dapat mengambil langkah-langkah untuk mengobati kondisi tersebut sebelum tumor menyebar.

Meski begitu, Anda bisa menurunkan risiko sarkoma jaringan lunak dengan langkah berikut:

  • Hindari paparan radiasi.
  • Hindari paparan zat kimia.
  • Rutin memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami keluhan kelainan genetik.

Selain itu barengi dengan menjaga pola makan yang sehat dan rajin berolahraga.

 

  1. Anonim. 2020. Soft tissue sarcoma. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/soft-tissue-sarcoma/symptoms-causes/syc-20377725 (Diakses pada 22 Februari 2023)
  2. Anonim. 2019. Soft tissue sarcomas. https://www.nhs.uk/conditions/soft-tissue-sarcoma/ (Diakses pada 22 Februari 2023)
  3. Anonim. 2023. Soft Tissue Sarcoma. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21732-soft-tissue-sarcoma (Diakses pada 22 Februari 2023)
  4. Case-Lo, Christine. 2019. Soft Tissue Sarcoma (Rhabdomyosarcoma). https://www.healthline.com/health/rhabdomyosarcoma (Diakses pada 22 Februari 2023)


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi