Terbit: 11 August 2016 | Diperbarui: 23 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Sebagian besar kasus menunjukkan bahwa flu babi H1N1 terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Selain itu, kelompok-kelompok tertentu juga berisiko sangat tinggi mengalami penyakit parah atau hasil yang buruk jika mereka terkena flu, antara lain:

Flu Babi (Swine Flu) – Faktor Risiko

  • Wanita yang telah hamil enam kali lebih mungkin untuk memiliki penyakit flu berat daripada wanita yang tidak hamil.
  • Anak-anak, terutama mereka yang di bawah usia 2 tahun.
  • Penderita asma.
  • Orang dengan PPOK (penyakit paru obstruktif kronik) atau kondisi paru-paru kronis lainnya.
  • Orang dengan kondisi kardiovaskular (kecuali tekanan darah tinggi).
  • Orang dengan masalah hati.
  • Orang dengan masalah ginjal.
  • Orang dengan kelainan darah, termasuk penyakit sel sabit.
  • Orang dengan gangguan neurologis.
  • Orang dengan gangguan neuromuskuler.
  • Orang dengan gangguan metabolik, termasuk diabetes.
  • Orang dengan kekebalan yang rendah, termasuk pasien dengan infeksi HIV dan pasien yang mendapatkan obat yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti obat kemoterapi atau obat steroid.
  • Orang yang berada di panti jompo atau fasilitas perawatan kronis lainnya.
  • Orang yang memiliki obesitas. Sebagain besar orang obesitas mengalami masalah diabetes atau pernapasan. Hal ini membuat flu semakin buruk dan dianggap berisiko tinggi terkena flu babi.

Yang harus menjadi catatan, orang-orang di kelompok ini harus mencari perawatan medis segera setelah mereka mendapatkan gejala flu.

 

Flu Babi/ Swine Flu – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4 5 6 7 8 9

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi