Terbit: 15 November 2017 | Diperbarui: 8 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Jika melewatkan satu dosis (Flomax) segera ambillah dosis yang terlewat begitu Anda ingat. Lewati dosis jika sudah hampir waktunya untuk dosis terjadwal berikutnya. Jangan minum obat tambahan untuk mengganti dosis yang terlewat.

Tamsulosin – Overdosis dan Interaksi dengan Obat Lain

Jika Anda melewatkan dosis Anda selama beberapa hari berturut-turut, hubungi dokter Anda sebelum memulai kembali pengobatan. Anda mungkin membutuhkan dosis yang lebih rendah.

Apa yang terjadi jika saya overdosis (Flomax)?
Carilah bantuan medis darurat atau hubungi bantuan keracunan segera di nomor (021) 4250767 atau (021) 4227875.

Gejala overdosis bisa meliputi pusing atau pingsan yang ekstrem.

Apa yang harus saya hindari saat mengkonsumsi tamsulosin (Flomax)?
Tamsulosin dapat mengganggu pemikiran atau reaksi Anda. Hati-hati jika Anda menyetir atau melakukan apapun yang mengharuskan Anda untuk waspada.

Untuk mencegah pusing, hindari berdiri dalam jangka waktu lama atau tubuh menjadi terlalu panas saat berolahraga dan dalam cuaca panas.

Hindari bangun terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring, atau Anda mungkin merasa pusing. Bangun perlahan dan mantap diri Anda untuk mencegah jatuh.

Minum alkohol bisa meningkatkan efek samping tertentu dari tamsulosin.

Apa obat lain yang akan mempengaruhi tamsulosin (Flomax)?
Beritahu dokter Anda tentang semua obat lain yang Anda gunakan, terutama:

  • Simetidin (Tagamet)
  • Conivaptan (Vaprisol)
  • Siklosporin (Gengraf, Neoral, Sandimun)
  • Imatinib (Gleevec)
  • Isoniazid (untuk mengobati tuberkulosis)
  • Metimazol (Tapazole)
  • Pioglitazone (Aktos)
  • Ropinirol (wajib)
  • Ticlopidine (Ticlid)
  • Warfarin (Coumadin)
  • Antibiotik seperti klaritromisin (Biaxin), dalfopristin/quinupristin (Synercid), eritromisin (E.E.S., EryPed, Ery-Tab, Eritrosin), metronidazol (Flagyl, Protostat), telithromycin (Ketek), atau terbinafine (Lamisil)
  • Antidepresan seperti citalopram (Celexa), clomipramine (Anafranil), desipramine (Norpramin), duloxetine (Cymbalta), escitalopram (Lexapro), fluoxetine (Prozac, Sarafem), fluvoxamine (Luvox), imipramine (Tofranil), nefazodone, paroxetine Paxil), sertraline (Zoloft), atau tranylcypromine (Parnate)
  • Obat antijamur seperti klotrimazol (Mycelex Troche), itrakonazol (Sporanox), ketokonazol (Extina, Ketozole, Nizoral, Xolegal), atau vorikonazol (Vfend)
  • Obat anti malaria seperti klorokuin (Arelan) atau pirimetamin (Daraprim), atau kina (Qualaquin)
  • Pengobatan disfungsi ereksi seperti sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis), atau vardenafil (Levitra)
  • Obat jantung atau tekanan darah seperti diltiazem (Cartia, Cardizem), felodipine (Plendil), nicardipine (Cardene), nifedipine (Nifedical, Procardia), verapamil (Calan, Covera, Isoptin, Verelan), dan lain-lain
  • Obat irama jantung seperti amiodarone (Cordarone, Pacerone) atau quinidine (Quin-G)
  • Obat HIV/AIDS seperti atazanavir (Reyataz), delavirdine (Rescriptor), fosamprenavir (Lexiva), indinavir (nirwana), nelfinavir (Viracept), saquinavir (invirase), atau ritonavir (Norvir)
  • Obat untuk mengobati gangguan kejiwaan, seperti aripiprazole (Abilify), chlorpromazine (Thorazine), clozapine (Clozaril, FazaClo), fluphenazine (Permitil, Prolixin), haloperidol (Haldol), perphenazine (Trilafon), atau thioridazine (Mellaril)

Daftar ini tidak lengkap dan ada banyak obat lain yang bisa berinteraksi dengan tamsulosin. Beritahu dokter tentang semua obat yang Anda gunakan. Ini termasuk obat yang diresepkan, obat warung, vitamin, dan produk herbal. Jangan memulai pengobatan baru tanpa memberi tahu dokter Anda. Simpan daftar semua obat Anda dan tunjukkan ke penyedia layanan kesehatan yang merawat Anda

Dimana saya bisa mendapatkan lebih banyak informasi?
Apoteker Anda atau pelayan kesehatan Anda dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang tamsulosin.

Tamsulosin :   1   2   3   4

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi