Moxifloxacin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai macam infeksi bakteri di tubuh. Ketahui apa itu obat Moxifloxacin, manfaat, cara kerja, dosis, interaksi dan efek sampingnya di informasi kesehatan ini.
Informasi Umum Obat Moxifloxacin
Berikut ini adalah informasi umum obat Moxifloxacin, meliputi:
Nama Obat | Moxifloxacin |
Kandungan Obat | Moxifloxacin hydrochloride |
Kategori Obat | Harus sesuai resep dokter |
Manfaat Obat | Mengatasi berbagai macam infeksi bakteri |
Sediaan Obat | Tablet 400 mg, tetes mata, infus |
Harga Obat | Merek Avelox Rp78.950/tablet |
Harga obat Moxifloxacin infus adalah Rp450.000 untuk 500 Mg Infus 200 Ml 0,8% dengan merk dagang Avelox dan bisa dibeli di apotek namun dengan resep dokter.
Apa Itu Obat Moxifloxacin
Moxifloxacin adalah obat yang termasuk dalam golongan obat antibiotik fluoroquinolone yang berfungsi untuk menghentikan berbagai infeksi bakteri. Obat ini hanya bekerja untuk menghentikan infeksi dari bakteri, bukan virus seperti yang menyebabkan flu atau pilek.
Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri seperti radang paru-paru, kulit, infeksi perut, infeksi bronkitis atau sinus jika digunakan sesuai resep dokter. Obat ini juga digunakan untuk mencegah dan mengobati wabah bioterror yaitu serangan biologi yang melepaskan bakteri secara sengaja untuk membuat orang sakit.
Manfaat Obat Moxifloxacin
Obat ini dapat digunakan hanya bila benar-benar dibutuhkan dan atau bila pengobatan lain tidak bekerja dengan baik. Berikut ini adalah manfaat obat Moxifloxacin dalam mengatasi infeksi bakteri, meliputi:
- Sinusitis bakteri akut.
- Eksaserbasi akut penyakit paru obstruktif kronik termasuk bronkitis.
- Pneumonia umum yang tidak parah.
- Penyakit radang panggul ringan.
- Infeksi kulit.
- Infeksi perut.
- Wabah bakteri.
- Tuberkulosis (TB).
- Penyakit seksual menular tertentu.
- Endokarditis.
- Mencegah antraks.
- Infeksi salmonella pada pasien HIV.
Obat ini hanya dapat diminum jika obat agen anti bakteri lain yang dianjurkan tidak manjur. Obat antibakteri juga tersedia dalam jenis tetes mata untuk mengobati infeksi mata dan iritasi mata ringan.
Cara Kerja Obat Moxifloxacin
Cara kerja obat Moxifloxacin adalah dengan menghentikan kemampuan bakteri untuk menduplikat DNA mereka di tubuh Anda. Kondisi ini akan menghentikan bakteri berkembang biak dan begitulah cara obat ini untuk menghentikan infeksi bakteri di tubuh.
Umumnya, obat ini sudah bekerja di tubuh Anda setelah beberapa hari pertama diminum dan Anda sudah merasa lebih baik. Jika obat tidak bekerja untuk mengatasi infeksi bakteri atau menimbulkan efek samping lain di tubuh Anda, mohon hubungi dokter.
Dosis Obat Moxifloxacin
Berikut ini adalah panduan dosis obat Moxifloxacin untuk mengobati infeksi paru-paru, sinus, infeksi kulit, dan infeksi perut, yaitu:
- Dosis Dewasa: 1 tablet 400 mg per hari, umumnya 5-14 hari tergantung indikasi.
- Dosis Anak: Tidak dianjurkan untuk anak berusia di bawah 18 tahun.
Dosis obat dalam sediaan obat infus, yaitu:
- Pneumonia: 400 mg untuk infus selama 1 jam dalam 7-14 hari.
- Bronkitis: 400 mg untuk infus selama 1 jam dalam 5 hari.
- Sinusitis: 400 mg untuk infus selama 1 jam dalam 10 hari.
- Infeksi kulit: 400 mg untuk infus selama 1 jam dalam 7-21 hari.
- Infeksi lambung: 400 mg untuk infus selama 1 jam dalam 5-14 hari dan dilanjutkan dengan perawatan dengan Moxifloxacin tablet.
Dosis obat dalam bentuk tetes mata, yaitu:
- Untuk gejala konjungtivitis dosis obat tetes mata adalah adalah satu tetes pada mata yang infeksi untuk tiga kali sehari dalam satu minggu.
- Dosis untuk obat tetes mata adalah larutan 0,5%.
Panduan Minum Obat Moxifloxacin
Sebelum minum obat ini, mohon baca petunjuk penggunaan yang dianjurkan apoteker atau dokter Anda. Berikut ini adalah panduan minum obat ini dalam sediaan tablet 400 mg, yaitu:
- Dapat diminum sebelum makan sesuai dosis yang dianjurkan setiap hari.
- Minum obat ini setidaknya 4 sampai 8 jam sebelum Anda minum obat atau suplemen lain yang mengandung zat besi, magnesium, quinapril, dan sucralfate.
- Diminum di jam yang sama setiap hari.
- Minum obat ini sampai habis walaupun gejala penyakit Anda sudah sembuh.
- Pastikan Anda minum banyak air atau cairan lain setiap hari selama pengobatan dengan obat ini.
Jika Anda lupa minum obat, sebaiknya segera minum saat Anda ingat. Jika Anda baru ingat di hari selanjutnya maka jangan minum dosis yang Anda lupakan dan lanjutkan ke dosis berikutnya.
Dosis obat Moxifloxacin sebagai cairan infus berbeda-beda sesuai dengan gejala dan kondisi tubuh. Sebaiknya konsultasi ke dokter untuk dosis dan cara kerja infus yang tepat.
Interaksi Obat Moxifloxacin
Berikut ini adalah interaksi yang mungkin terjadi jika Anda minum obat Moxifloxacin bersamaan dengan obat atau suplemen lain, yaitu:
- Kortikosteroid seperti prednison dan deksametason.
- Obat antipsikotik seperti chlorpromazine, haloperidol, dan ziprasidone.
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, naproxen, dan diclofenac.
- Obat-obatan untuk detak jantung seperti sotalol, amiodarone, dan dofetilide.
- Obat untuk diabetes seperti glyburide.
- Obat ini akan berkurang khasiatnya jika diminum bersama dengan Antasida, sukralfat, multivitamin, dan suplemen zat besi, zinc, dan magnesium.
Konsultasikan dengan dokter obat, suplemen, vitamin atau herbal apa saja yang sedang Anda konsumsi sebelum Anda melakukan perawatan dengan obat ini untuk mengurangi kemungkinan interaksi obat dan efek samping.
Efek Samping Obat Moxifloxacin
Berikut ini adalah kemungkinan efek samping obat, termasuk:
- Mual
- Muntah
- Sakit dan kram perut
- Diare hingga feses berair atau berdarah
- Sembelit
- Mulas
- Kulit ruam dan gatal-gatal
- Pembengkakan di wajah, mata, mulut, bibir, tangan
- Sesak napas
- Detak jantung cepat
- Pendarahan
- Cemas
- Gemetar
- Pingsan
Jika obat ini diminum oleh anak-anak akan menimbulkan efek samping seperti masalah tulang dan sendi. Jika Anda mengalami efek samping obat, harap segera hubungi dokter.
Peringatan Obat Moxifloxacin
Selalu baca petunjuk penggunaan obat dan atau anjuran dokter sebelum minum obat ini. Berikut ini adalah peringatan obat untuk mengatasi infeksi bakteri ini, yaitu:
- Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat dengan kandungan quinolone atau fluoroquinolone.
- Beritahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, vitamin, suplemen, herbal atau perawatan medis lainnya.
- Anda harus konsultasi sebelum minum obat ini jika Anda sedang hamil atau menyusui.
- Obat ini mungkin akan berpengaruh pada fokus Anda jadi tidak dianjurkan untuk berkendara jauh, mengoperasikan mesin, atau melakukan kegiatan berat.
- Hindari terkena paparan sinar UV secara langsung dan lama.
- Jangan berikan obat ini pada orang lain walaupun mereka memiliki gejala dan penyakit yang sama.
Itulah informasi kesehatan tentang Moxifloxacin obat apa, manfaat, dosis, cara kerja, interaksi, efek samping dll. Selalu konsultasikan ke dokter sebelum Anda minum obat ini karena obat ini termasuk dalam obat keras.
- EMC. 2019. Moxifloxacin 400 mg Film-coated Tablets. https://www.medicines.org.uk/emc/product/3273/smpc. (Diakses pada 13 September 2019).
- MedicineHealth. 2019. Moxifloxacin (oral) (Avelox). https://www.emedicinehealth.com/drug-moxifloxacin/article_em.htm. (Diakses pada 13 September 2019).
- MedlinePlus. 2019. Moxifloxacin. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a600002.html. (Diakses pada 13 September 2019).
- Multum, Kerner. 2019. Moxifloxacin. https://www.drugs.com/mtm/moxifloxacin.html. (Diakses pada 13 September 2019).
- University of Illinois-Chicago, Drug Information Group. 2018. Moxifloxacin, Oral Tablet. https://www.healthline.com/health/moxifloxacin-oral-tablet. (Diakses pada 13 September 2019).