Terbit: 12 September 2018 | Diperbarui: 7 February 2024
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Callusol adalah obat yang digunakan untuk mengobati mata ikan, kutil, dan kalus (kapalan/kulit mengeras). Baca lebih lanjut untuk mengetahui lebih jauh tentang manfaat, dosis, hingga efek sampingnya di bawah ini!

Callusol: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Callusol Obat Apa?

Callusol adalah obat dalam berbentuk cairan yang biasa digunakan pada terapi antijamur. Obat callusol biasa dipakai untuk mengobati beberapa penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur, seperti kutil, mata ikan, kapalan, dan infeksi kulit fungal lainnya.

Callusol termasuk dalam kelas obat yang sama dengan aspirin (salisilat). Obat ini bekerja dengan meningkatkan jumlah kelembapan pada kulit dan melarutkan zat yang menyebabkan sel-sel kulit saling menempel. Ini membuatnya lebih mudah untuk melepaskan sel-sel kulit.

Obat ini tersedia di pasaran memiliki bentuk sediaan berupa cairan. Akan tetapi, cairan obat Callusol merupakan cairan untuk pemakaian luar. Cairan tersebut bukan digunakan secara oral melainkan untuk dioleskan pada kulit yang memiliki masalah akibat jamur.

Manfaat Obat Callusol

Obat Callusol merupakan obat berbentuk cairan pada kelas terapi antijamur tentunya digunakan oleh orang-orang yang memiliki masalah medis pada kulitnya yang disebabkan oleh jamur. Beberapa contoh masalah medis pada kulit yang diakibatkan oleh jamur antara lain:

  • Clavus (mata ikan).
  • Kutil.
  • Kalus (kapalan atau kulit yang mengeras).

Penggunaan obat Callusol juga bisa dilakukan apabila pasien atau konsumen memiliki keluhan masalah medis berupa infeksi kulit fungal lainnya. Masalah medis pada kulit berupa tinea adalah salah satu contoh dari infeksi kulit fungal. Obat Callusol tidak bisa digunakan apabila pasien tidak memiliki salah satu atau beberapa indikasi tersebut.

Cara Menggunakan Callusol

Ikuti semua petunjuk penggunaan obat yang tertera di balik kemasan produk. Adapun langkah-langkah penggunaannya sebagai berikut:

  1. Langkah pertama rendam kapalan atau kutil dalam air hangat selama kurang lebih 5 menit untuk melembutkan area perawatan. Kemudian keringkan secara menyeluruh.
  2. Tuanglah cairan obat Callusol pada kapas atau kasa secukupnya. Lalu, oleskan atau tempelkanlah kapas tersebut pada area kulit yang bermasalah.
  3. Biarkan obat mengering selama 5 menit. Kulit yang terkena bisa ditutupi menggunakan perban.
  4. Ulangi cara ini 1 hingga 2 kali sehari hingga 2 minggu untuk mata ikan  dan kapalan dan 12 minggu untuk kutil atau sesuai anjuran dokter.
  5. Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Sebaiknya gunakan obat pada waktu yang sama setiap hari.

Ingat, jangan sampai obat ini bersentuhan dengan mata, hidung, mulut, selangkangan, atau kulit yang rusak. Jika terkena, segera bilas area tersebut dengan air dingin selama 15 menit.

Baca Juga: Asam Salisilat: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Peringatan

Obat ini mungkin mengandung bahan tidak aktif, yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lainnya. Oleh sebab itu, perhatian beberapa hal berikut ini:

  1. Sebelum menggunakan ini, beri tahu dokter atau apoteker jika Anda alergi terhadap asam salisilat, aspirin, atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen, naproxen.
  2. Sebelum menggunakan produk ini, beri tahu dokter atau apoteker riwayat kesehatan Anda, terutama tentang: iritasi, infeksi, kemerahan pada kulit di area yang akan dirawat, diabetes, sirkulasi darah yang buruk (seperti penyakit pembuluh darah perifer).
  3. Sebelum menjalani operasi, beri tahu dokter atau dokter gigi  tentang semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, dan produk herbal.
  4. Selama kehamilan, produk ini sebaiknya digunakan hanya jika benar-benar diperlukan. Sebaiknya konsultasikan tentang risiko dan manfaatnya dengan dokter.
  5. Belum diketahui apakah produk ini masuk ke dalam ASI. Untuk itu, konsultasikan dengan dokter sebelum menyusui.

Dosis Callusol

Komposisi Callusol terdiri dari asam salisilat sebanyak 0,2 gram, asam laktat sejumlah 0,05 gram, dan polidocanol sebanyak 0,02 gram. Setiap pasien yang hendak menggunakan obat callusol haruslah mengetahui dosis callusol yang dianjurkan.

Informasi mengenai dosis Callusol sangatlah penting karena obat ini bisa memberikan efek samping yang sangat merugikan kesehatan bila menggunakannya lebih dari dosis.

Dosis callusol adalah 1-2 kali penggunaan dalam sehari. Obat ini bisa digunakan pada pagi dan sore setiap sehabis mandi atau hanya pada malam hari saja.

Baca Juga: Acyclovir: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Kontraindikasi Callusol

Obat Callusol juga memiliki beberapa kontraindikasi yang membuat pasien dengan kontraindikasi tersebut tidak bisa menggunakan obat ini. Para pasien atau konsumen yang menderita penyakit diabetes sebaiknya tidak menggunakan obat Callusol.

Selain itu, pasien atau konsumen yang memiliki masalah pada sirkulasi darah perifer juga tidak bisa memakai obat ini. Gangguan atau masalah pada sirkulasi darah perifer merupakan kontraindikasi terhadap monografi dari obat Callusol.

Efek Samping Callusol

Penggunaan obat ini umumnya tidak menimbulkan efek samping, akan tetapi segera beritahu dokter jika Anda memiliki efek samping yang serius, antara lain:

  • Kemerahan yang menyebar pada kulit di sekitar area yang dirawat,
  • Tanda-tanda infeksi, seperti nanah, keluarnya cairan seperti susu, berdarah.
  • Terbentuknya luka yang dalam (ulkus) di tempat yang dirawat.

Selain itu, orang yang memiliki hipersensitivitas atau alergi pada kandungan Callusol terutama pada asam salisilat, bisa menimbulkan reaksi alergi meskipun jarang terjadi.

Namun, segera dapatkan bantuan medis apabila Anda mengeluhkan gejala reaksi alergi yang serius, termasuk:

  • Ruam.
  • Gatal.
  • Pembengkakan (terutama pada wajah, lidah, tenggorokan),
  • Pusing parah.
  • Kesulitan bernapas.

Efek samping callusol yang melebihi dosis bisa menyebabkan iritasi kulit. Oleh sebab itu, hati hati dalam penggunaanya dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

 

  1. Anonim. Tanpa Tahun. BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional: http://pionas.pom.go.id (Diakses pada 7 Februari 2024)
  2. Anonim. Tanpa Tahun. Salicylic Acid-Lactic Acid-Col Solution – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-154851/salicylic-acid-and-lactic-acid-in-collodion-topical/details (Diakses pada 7 Februari 2024)
  3. Anonim. Tanpa Tahun. Salicylic Acid (Topical Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/salicylic-acid-topical-route/description/drg-20066030 (Diakses pada 7 Februari 2024)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi