Morfin – Peringatan Keras

Nama: Morfin 

Peringatan
Peringatan keras

• Infumorph tidak dianjurkan untuk pemberian intravena dosis tunggal, intramuskular atau subkutan karena risiko yang terkait overdosis
• Substitusi yang tidak benar atau keliru infumorph 200 atau 500 (10-25 mg/mL, masing-masing untuk duramorph reguler (0,5 atau 1 mg/mL) bisa mengakibatkan overdosis serius yang menyebabkan kejang, depresi pernafasan dan, mungkin hasil yang fatal
• Dosis intratekal biasanya 1/10 bahwa dosis epidural
• Amati pasien dalam lingkungan yang memadai dan staf yang siap sedia untuk setidaknya 24 jam setelah pemberian dosis epidural awal atau dosis intratekal
• Injeksi Nalokson dan peralatan resusitasi harus segera tersedia, jika memberikan duramorph atau infumorph, untuk mengobati efek samping yang mengancam hidup seperti depresi pernapasan
• Periksa produk obat sebelum membuka ampul, dan periksa warna ketika mengambil isi dari ampul; setelah pengambilan isi ampul, jangan digunakan lagi kecuali larutan masih tidak berwarna atau berwara kuning pucat; 100 mg/5 mL larutan oral diindikasikan untuk digunakan hanya pada pasien toleran opioid

Kecanduan dan Penyalahgunaan Opioid

• Risiko kecanduan opioid dan penyalahgunaan obat dapat menyebabkan overdosis dan kematian
• Menilai risiko masing-masing pasien sebelum pemberian resep dan pantau semua pasien secara teratur untuk pengembangan perilaku tersebut atau kondisi

Depresi Pernafasan yang Mengancam Jiwa

• Depresi pernafasan serius, mengancam jiwa, atau fatal dapat terjadi
• Pantau kejadian depresi pernapasan, terutama saat inisiasi atau kenaikan dosis
• Instruksikan pasien untuk menelan tablet/kapsul keseluruhan; jangan menghancurkan, mengunyah, atau melarutkan yang dapat menyebabkan pelepasan cepat dan penyerapan dari dosis yang fatal

Paparan Tidak Disengaja

• Tidak sengaja menelan bahkan 1 dosis, terutama oleh anak-anak, dapat mengakibatkan overdosis yang fatal
• Pajanan kulit yang tidak disengaja untuk Duramorph, Astramorph/PF, atau Infumorph harus dibilas dengan air; lepaskan pakaian yang terkontaminasi

Sindrom Pelepasan Obat dari Neonatal

• Penggunaan jangka panjang selama kehamilan bisa mengakibatkan sindrom pelepasan obat opioid, yang mungkin mengancam jiwa jika tidak dikenali dan ditangani, dan membutuhkan manajemen sesuai dengan protokol yang dikembangkan oleh para ahli neonatologi
• Sindrom muncul dengan bentuk bayi lekas marah, hiperaktif dan pola tidur yang abnormal, tangisan bernada tinggi, tremor, muntah, diare dan kegagalan untuk menambah berat badan
• Onset, durasi, dan tingkat keparahan bervariasi berdasarkan opioid yang digunakan, durasi penggunaan, waktu, dan jumlah penggunaan oleh ibu di masa lalu, dan laju eliminasi obat oleh bayi baru lahir
• Jika penggunaan opioid dilakukan dalam waktu lama pada wanita hamil, edukasi pasien bahwa hal ini adalah sindrom pelepasan obat dari opioid dan pastikan bahwa pengobatan yang tepat akan tersedia

Interaksi Alkohol

• Menginstruksikan pasien untuk tidak mengkonsumsi minuman beralkohol atau menggunakan obat mengandung alkohol saat mengkonsumsi atau menerima morfin karena risiko aditif sedasi dan depresi pernafasan
• Alkohol koingesti dengan analgesik opioid dapat meningkatkan kadar opioid plasma dan berpotensi mengakibatkan overdosis yang fatal
• Beberapa produk long-acting (yaitu, Kadian) tidak boleh diberikan dengan minuman beralkohol atau produk etanol yang mengandung karena dapat mengubah karakteristik produk extended-release dan menyebabkan pelepasan cepat dan penyerapan dari dosis fatal