Terbit: 30 May 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Nama: Morfin 

Morfin – Dosis dan Indikasi, Efek Samping

Larutan injeksi Potensi tinggi (Infumorph)
Pengobatan nyeri kronis berat

  • Dosis awal untuk pemberian epidural atau pemberian intratekal (IT)harus individual atas dasar evaluasi di rumah sakit respon terhadap suntikan dosis bolus serial tunggal menggunakan konsentrasi yang lebih rendah dari larutan morfin bebas pengawet, dengan pengamatan ketat untuk efek analgesik dan efek samping sebelum operasi yang melibatkan alat infus mikroinfus terus menerus
  • IT (pasien opioid-naif): 0,2-1 mg selama 24 jam
  • IT (pasien opioid-toleran): 1-10 mg selama 24 jam; hati-hati dijamin dengan dosis >20 mg/24 jam
  • Epidural (pasien opioid-naif): 3,5-7,5 mg selama 24 jam
  • Epidural (pasien opioid-toleran) 4,5-10 mg selama 24 jam

Definisi opioid-toleran

Pasien yang opioid toleran adalah mereka yang menerima, selama 1 minggu atau lebih, setidaknya 60 mg/hari PO morfin, 25 mcg/ jam transdermal fentanil, 30 mg/hari PO oxycodone, 8 mg/hari PO hidromorfon, 25 mg/hari PO oxymorphone, atau dosis equianalgesik dari opioid lain

Batasan Penggunaan untuk Morfin

  • Karena adanya risiko kecanduan dan penyalahgunaan dengan opioid, bahkan pada dosis yang dianjurkan, dan karena risiko overdosis dan kematian yang besar dengan formulasi opioid, maka morfin adalah obat cadangan untuk pasien dengan pilihan pengobatan alternatif (misalnya, analgesik nonopioid atau opioid rilis segera) tidak efektif, tidak dapat ditoleransi, atau akan dinyatakan tidak memadai untuk melawan nyeri
  • Tidak diindikasikan untuk nyeri akut atau sebagai analgesik yang bila diperlukan baru diberikan (PRN)

Efek Samping
Dengan frekuensi kejadian >10%

  • Pruritus (>80%)
  • Retensi urin (epidural/IT) (15-70%)
  • Muntah (7-70%)
  • Sembelit (>10%)
  • Sakit kepala (>10%)
  • Mengantuk (>10%)

Dengan frekuensi kejadian 1-10%

  • Nyeri perut (5-10%)
  • Asthenia (5-10%)
  • Sakit punggung (5-10%)
  • Depresi (5-10%)
  • Diare (5-10%)
  • Dyspnea (5-10%)
  • Demam (5-10%)
  • Insomnia (5 -10%)
  • Kehilangan nafsu makan (5-10%)
  • Mual (5-10%)
  • Paresthesia (5-10%)
  • Edema perifer (5-10%)
  • Ruam (5-10%)
  • Berkeringat (5-10%)
  • Xerostomia (5-10%)
  • Depresi pernafasan (IT) (4-7%)
  • Kecemasan (6%)
  • Pusing (6%)
  • Hasil abnormal tes fungsi hati (<5%)
  • Amblyopia (<5%)
  • Cegukan (<5%)
  • Hipotensi ortostatik (<5%)
  • Sinkop (<5%)
  • Retensi urin (PO) (<5%)

Dengan frekuensi kejadian <1%

  • Depresi pernafasan (epidural) (0,25-0,4%)
  • Frekuensi Tidak Ditetapkan
  • Anafilaksis (jarang)
  • Gagal jantung
  • Depresi sirkulasi
  • Tekanan intrakranial meningkat
  • Ileus
  • Sensasi melayang
  • Rasa tidak enak
  • Miosis
  • Mioklonus
  • Syok
  • Gangguan berpikir
  • Vertigo
Morfin – Halaman Selanjutnya :   1   2   3   4   5   6   7   8

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi