Acyclovir – Efek Samping hingga Penggunaan pada Ibu Hamil dan Menyusui

Efek samping paling umum dari pengobatan Acyclovir untuk herpes genital termasuk mual, muntah, dan diare.

Herpes zoster memerlukan pengobatan dengan dosis Acyclovirr yang lebih tinggi, dan efek samping Acyclovir paling umum pada dosis Acyclovir yang lebih tinggi adalah kelelahan dan rasa tidak enak.

Efek Samping Obat Acyclovir

Efek samping Acyclovir dengan frekuensi > 10%:

• Malaise (12%) –  kondisi tubuh lemas dan kurang fit.

Efek samping Acyclovir dengan frekuensi 1-10%:

• Parenteral
• Peradangan atau flebitis di tempat suntikan (9%)
• Mual (7%)
• Muntah (7%)
• Ruam atau gatal-gatal (2%)
• Peningkatan kadar transaminase (1-2%)

Efek samping Acyclovir oral:

• Mual (2-5%)
• Muntah (?3%)
• Diare (2-3%)
• Sakit kepala (2%)

Kejadian dengan frekuensi <1%:

• Sakit perut
• Agresi/kebingungan
• Agitasi
• Alopecia
• Anafilaksis
• Anemia
• Angioedema
• Anorexia
• Ataxia
• Koma
• Disseminated intravascular coagulation (DIC)
• Pusing
• Kelelahan

Peringatan Acyclovir

Berikut ini kontraindikasi Acyclovir:

 

• Cegah infus cepat karena ada risiko kerusakan ginjal
• Gagal ginjal dapat menyebabkan kematian
• Gunakan dengan hati-hati pada pasien imunokompromais (risiko trombositopeni trombosis purpura (TTP)/sindrom hemolitik uremia (HUS)
• Gunakan dengan hati-hati pada pasien gangguan ginjal
• Terapi sebaiknya dimulai dalam 24 jam munculnya ruam
• Gunakan dengan hati-hati pada pasien yang menerima obat nefrotoksik
• Pertahankan hidrasi yang adekuat melalui terapi PO atau IV
• Trombositopeni purpura/sindromik uremik hemolitik dilaporkan

Obat Acyclovir pada Kehamilan dan Menyusui

Keamanan untuk kehamilan: kategori B. Berikut ini jenis kategori obat untuk kehamilan:

• Kategori A: Secara umum dapat diterima, telah melalui penelitian pada wanita-wanita hamil, dan menunjukkan tidak ada bukti kerusakan janin
• Kategori B: Mungkin dapat diterima oleh wanita hamil, telah melalui penelitian pada hewan ujicoba, namun belum ada bukti penelitian langsung pada manusia.
• Kategori C: Digunakan dengan hati-hati. Penelitian pada hewan coba menunjukkan risiko dan belum ada penelitian langsung pada manusia
• Kategori D: Digunakan jika memang tidak ada obat lain yang dapat digunakan, dan dalam kondisi mengancam jiwa.
• Kategori X: Jangan digunakan pada kehamilan.
• Kategori NA: Tidak ada informasi.

Pada ibu menyusui, obat dapat memasuki ASI, maka gunakan dengan hati-hati.