Terbit: 15 September 2020 | Diperbarui: 18 July 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Frenotomi atau dikenal juga dengan sebutan frenectomy adalah prosedur di mana jaringan pengikat pada tubuh dipotong atau dimodifikasi. Namun, istilah ini umumnya lebih sering digunakan untuk mengatasi masalah tongue tie (ankyloglossia) atau lip tie. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Frenotomi: Jenis, Prosedur, Efek Samping, dll

Apa Itu Frenotomi?

Frenotomi adalah prosedur pembedahan sederhana untuk mengangkat frenulum, yaitu jaringan tipis di bawah lidah bagian tengah yang menghubungkan lidah dengan dasar mulut. Prosedur ini melibatkan pengangkatan jaringan ikat yang terletak di bawah lidah (lingual frenum) untuk memperbaiki masalah yang timbul dari tongue tie atau lip tie.

Prosedur ini juga memiliki dua jenis yaitu lingual frenectomy dan maxillary frenectomy.

  • Lingual frenectomy. Lingual yang menghubungkan lidah ke dasar mulut diangkat, biasanya untuk menghilangkan tongue tie. Prosedur yang menggunakan laser ini dapat meningkatkan proses menyusui bayi, serta membantu perkembangan bicara, pertumbuhan rahang, perbaikan saluran napas, dan meningkatkan kemampuan makan yang efisien.
  • Maxillary frenectomy. Labial frenum yang menempel di bibir atas ke gusi diangkat. Dalam kasus di mana frenum labial terlalu besar atau terlalu ketat, yang dapat mencegah keberhasilan pelekatan selama menyusui dapat menyebabkan masalah ortodontik di masa mendatang.

Kondisi yang Membutuhkan Prosedur Frenotomi

Prosedur ini bisa dilakukan karena berbagai alasan. Pada bayi dengan kondisi tongue tie dan lip tie, hal itu dapat menghalangi proses menyusui atau pemberian susu dari botol. Selain itu, prosedur ini diperlukan karena menyebabkan rasa sakit pada puting payudara saat menyusui.

Pada anak-anak yang lebih besar, frenotomi dapat membantu mengatasi masalah bicara, kesulitan makan, masalah saluran napas, mengurangi gigi berlubang, serta menjadi bagian dari rencana ortodontik secara keseluruhan, terutama jika lip tie membuat celah di antara gigi depan atau menggeser rahang.

Berikut adalah tanda-tanda bahwa seseorang membutuhkan prosedur ini, antara lain:

1. Pada bayi

  • Sulit menempel pada puting payudara selama proses menyusui
  • Mulut tidak mampu membuka lebar
  • Ujung lidahnya berbentuk hati
  • Produksi gas yang berlebihan

2. Pada anak yang lebih tua

  • Kesulitan berbicara
  • Rahang atas menyempit
  • Penonjolan rahang bawah
  • Gangguan makan
  • Terdapat celah antara gigi depan atas/bawah

Prosedur Frenotomi

Dalam banyak kasus, prosedur ini cukup mudah dikerjakan oleh dokter. Berikut langkah-langkah yang sebaiknya Anda ketahui, di antaranya:

  • Dokter mungkin mengoleskan anestesi topikal ke area tersebut untuk menghilangkan rasa sakit. Jika hal ini dialami oleh anak kecil, Anda mungkin perlu menggendongnya selama prosedur.
  • Setelah itu, dokter juga akan segera memotong frenulum menggunakan pisau bedah, gunting bedah, atau alat kauter.
  • Jika lip tie menunjukkan gejala keparahan atau lebih rumit, mungkin diperlukan beberapa jahitan untuk menutup sayatan.
  • Keseluruhan prosedur kemungkinan akan memakan waktu 15 menit atau kurang.

Frenektomi Laser

Pada dasarnya ini adalah prosedur yang sama dengan traditional oral frenectomy. Satu-satunya perbedaan adalah prosedur ini menggunakan laser, sehingga meminimalkan risiko infeksi dan kehilangan darah.

Frenotomi pada Bayi

Bayi yang memiliki kondisi tongue tie atau lip tie akan mengalami kesulitan saat menyusui. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan lambat atau penurunan berat badan pada bayi. Prosedur ini relatif mudah dilakukan pada bayi dan jarang menimbulkan komplikasi.

Frenotomi pada Orang Dewasa

Seiring bertambahnya usia, rongga mulut berubah secara signifikan. Jika kemampuan bicara Anda berkembang normal dan tidak memiliki masalah makan dan minum, tongue tie atau lip tie yang dimiliki tidak membutuhkan penanganan khusus.

Namun, frenulum dapat menarik gusi dari gigi depan bawah yang menyebabkan resesi gusi. Ini juga dapat membatasi mobilitas lidah atau kemampuan Anda untuk menggerakkan bibir. Dalam kondisi ini, Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan frenotomi.

Dibanding bayi, prosedur yang dilakukan saat dewasa mungkin memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama.

Baca Juga: Lidah Bayi Putih: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa yang akan Terjadi Selama Operasi?

Jika bayi diharuskan melakukan prosedur ini,  seluruh tubuhnya akan dibungkus dengan selimut dan diletakkan di pangkuan untuk menjaga kenyamanannya.

Pemilihan anestesi lokal atau umum tergantung pada usia anak dan ketebalan frenulum. Dengan anestesi lokal, anak akan terjaga tetapi tidak akan merasakan sakit. Dengan anestesi umum, anak akan tertidur dan terbebas dari rasa sakit selama operasi.

Dokter akan menahan lidah atau bibir agar tidak menghalangi. Frenulum dan beberapa jaringan di sekitarnya akan dipotong dengan gunting medis, laser, atau alat elektrokauter (jarum yang dipanaskan oleh listrik). Setelah jaringan diangkat, sayatan akan ditutup dengan jahitan atau dengan panas dari laser.

Kondisi Setelah Operasi

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa terjadi pada tubuh setelah Anda atau anak menjalani prosedur frenotomi, antara lain:

  • Bayi bisa langsung menyusui setelah operasi. Menyusui juga dapat membantu menghentikan perdarahan ringan dari sayatan.
  • Anestesi umum dapat membuat dada atau leher anak menjadi merah selama beberapa jam. Namun Anda tidak perlu khawatir karena ini adalah sesuatu yang normal.
  • Jika anak mendapat jahitan, jahitannya akan larut dengan sendirinya. Mungkin menyakitkan atau sulit bagi anak untuk menelan setelah operasi. Bicaralah dengan dokter tentang bagaimana memastikan anak mendapatkan cukup cairan.
  • Seorang anak juga bisa mengalami pembengkakan dan nyeri ringan setelah operasi. Ini adalah sesuatu yang normal dan akan hilang dalam beberapa hari. Selain itu, anak bisa juga mengalami demam ringan usai operasi.
  • Dokter mungkin merekomendasikan terapi wicara untuk anak yang lebih tua. Terapi dapat membantu anak meningkatkan kemampuannya untuk mengucapkan suara tertentu. Terapis dapat mengajari senam lidah. Latihan ini dapat membantu anak makan dan berbicara dengan normal serta mencegah luka pada lidah.

Pemulihan Setelah Prosedur Frenotomi

Meski prosedur bisa membuat seseorang berisiko mengalami pendarahan selama operasi atau mengalami infeksi, hal tersebut adalah sesuatu yang jarang terjadi. Pemulihan setelah operasi umumnya langsung dilakukan.

Bagi orang dewasa, Anda mungkin perlu membatasi makanan yang dimakan selama beberapa hari pertama. Makanan yang terperangkap di area yang terkena dapat meningkatkan risiko infeksi. Dokter juga mungkin meresepkan antibiotik oral untuk mencegah infeksi atau komplikasi.

 

  1. Anonim. Frenulectomy in Children. https://www.drugs.com/cg/frenulectomy-in-children.html. (Diakses pada 15 September 2020).
  2. Anonim. What is a Frenectomy?. https://friscokidsdds.com/what-is-a-frenectomy/. (Diakses pada 15 September 2020).
  3. Watson, Kathryn. 2020. What You Need to Know About Oral Frenectomies. https://www.healthline.com/health/frenectomy. (Diakses pada 15 September 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi