Terbit: 4 November 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Rehabilitasi medik adalah perawatan yang dilakukan untuk membantu seseorang mempertahankan atau meningkatkan kemampuannya dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Kemampuan yang dimaksud di sini bisa terkait kondisi fisik, mental, dan kognitif. Simak penjelasan mengenai apa itu rehabilitasi medik, selengkapnya di bawah ini

Rehabilitasi Medik: Panduan, Jenis, dan Manfaat

Siapa saja yang Membutuhkan Rehabilitasi Medik?

Pada dasarnya, perawatan ini berguna untuk seseorang yang kehilangan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sederhananya, perawatan dibutuhkan untuk membuat individu menjadi lebih mandiri dalam berbagai aktivitas.

Beberapa penyebab paling umum seseorang memerlukan rehabilitasi medik adalah:

  • Cedera dan trauma, termasuk luka bakar, patah tulang, cedera otak traumatis, dan cedera tulang belakang.
  • Stroke.
  • Infeksi parah.
  • Operasi besar.
  • Efek samping dari penanganan medis, seperti perawatan kanker.
  • Cacat lahir tertentu dan kelainan genetik.
  • Gangguan perkembangan.
  • Nyeri kronis, termasuk nyeri punggung dan leher.

Perlu diketahui juga, intervensi dan pendekatan rehabilitasi yang dipilih setiap individu bergantung pada tujuan dan preferensinya masing-masing. Rehabilitasi dapat diberikan dalam banyak pengaturan yang berbeda-beda.

Selain itu, tenaga profesional yang terlibat dalam perawatan ini juga beragam. Mulai dari fisioterapis, terapis wicara, audiologists, orthotists dan prosthetists, psikolog klinis, dokter rehabilitasi medis, serta perawat rehabilitasi.

Jenis Rehabilitasi Medik

Setiap orang mungkin saja memerlukan perawatan ini, terutama setelah cedera, operasi, terserang penyakit tertentu, atau penurunan fungsi seiring bertambahnya usia. Beberapa contoh rehabilitasi yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Olahraga untuk meningkatkan kemampuan bicara, bahasa, dan komunikasi setelah cedera otak.
  • Memodifikasi lingkungan tempat tinggal untuk meningkatkan keamanan dan kemandirian individu di rumah dan untuk mengurangi risiko jatuh.
  • Olahraga dan pendidikan tentang hidup sehat bagi penderita penyakit jantung.
  • Membuat, memasang, dan mendidik seseorang untuk menggunakan prostesis setelah amputasi.
  • Positioning and splinting techniques untuk membantu penyembuhan kulit, mengurangi pembengkakan, dan mengembalikan gerakan setelah operasi luka bakar.
  • Meresepkan obat untuk mengurangi kekakuan otot untuk anak dengan cerebral palsy.
  • Dukungan psikologis untuk seseorang yang mengalami depresi.
  • Pelatihan dalam penggunaan white cane (tongkat putih), untuk seseorang yang kehilangan penglihatan.

Manfaat Rehabilitasi Medik

Rehabilitasi dapat mengurangi dampak dari berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit akut atau kronis. Perawatan ini juga dapat melengkapi intervensi kesehatan lainnya, seperti intervensi medis dan bedah.

Misalnya, rehabilitasi dapat membantu mengurangi, mengelola, atau mencegah komplikasi yang terkait dengan banyak kondisi kesehatan, seperti cedera tulang belakang, stroke, atau patah tulang.

Perawatan ini juga membantu meminimalkan atau memperlambat efek melumpuhkan dari kondisi kesehatan kronis, seperti penyakit kardiovaskular, kanker dan diabetes.

Rehabilitasi medik dapat membantu mengurangi lamanya rawat inap dan tetap mendukung individu untuk memaksimalkan potensinya. Selain itu, perawatan ini juga dapat memastikan kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan untuk semua orang di segala usia.

Tujuan keseluruhan dari rehabilitasi adalah untuk membantu seseorang mendapatkan kembali kemampuan dan mendapatkan kembali kemandirian. Akan tetapi, tujuan spesifiknya berbeda untuk setiap orang tergantung pada apa yang menyebabkan masalah, kemampuan apa yang hilang, dan seberapa parah masalahnya.

Seseorang yang mengalami stroke mungkin memerlukan rehabilitasi untuk dapat berpakaian atau mandi tanpa bantuan. Sedangkan, individu yang mengalami serangan jantung dapat menjalani rehabilitasi jantung untuk mencoba kembali berolahraga.

Sementara itu, seseorang dengan penyakit paru-paru mungkin mendapatkan rehabilitasi paru-paru untuk dapat bernapas lebih baik dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Pada akhirnya, jika Anda memerlukan rehabilitasi medik, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter rehabilitasi medis untuk menentukan terapi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan.

 

  1. Anonim. 2021. Rehabilitation. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/rehabilitation. (Diakses pada 4 November 2021).
  2. Anonim. Rehabilitation. https://medlineplus.gov/rehabilitation.html. (Diakses pada 4 November 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi