Terbit: 23 December 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Tidak hanya jenis makanan yang harus diperhatikan dengan cermat, penderita diabetes juga harus perhatian terhadap bagaimana cara mengolah makanan, termasuk memahami minyak apa yang digunakan untuk memasak. Pasalnya, ada minyak yang memiliki dampak buruk bagi tubuh. Lantas, minyak goreng apa yang aman untuk diabetesi?

8 Pilihan Minyak untuk Memasak yang Aman bagi Penderita Diabetes

Alternatif Minyak yang Baik untuk Penderita Diabetes

Minyak untuk memasak merupakan bagian penting dalam menciptakan pola makan yang sehat. Namun, diabetesi (penderita diabetes) tidak bisa sembarangan konsumsi minyak. Penderita dianjurkan untuk memilih minyak yang mengandung omega-3 karena tidak menyebabkan lonjakan pada gula darah. 

Berikut adalah beberapa jenis minyak yang bisa menjadi pilihan diabetesi dalam menjalankan pola makan sehat, di antaranya:

1. Minyak Kelapa

Minyak kelapa dibuat dari daging buah kelapa yang sudah tua. Minyak ini kaya akan kandungan antioksidan dan rendah kolesterol. 

Tidak hanya itu, minyak kelapa memiliki flavour yang unik yaitu manis dan nutty, sehingga bisa menambahkan cita rasa pada makanan.

Banyak dihubungkan dengan berbagai manfaat untuk kesehatan, minyak kelapa dapat melindungi sel dari kerusakan dan dapat mencegah penyakit kronis, seperti obesitas, sakit jantung, dan diabetes melitus tipe 2

Sebuah studi melibatkan 9 pria sehat yang konsumsi minyak kelapa selama 8 minggu menunjukkan peningkatan sensitivitas insulin. Ketika insulin menjadi lebih sensitif, maka semakin banyak gula yang bisa dibawa ke sel dan kadar gula dalam darah menjadi lebih sehat. 

2. Minyak Biji Bunga Matahari (Sunflower Oil)

Minyak biji bunga matahari mengandung vitamin E, yang memiliki peran sebagai antioksidan sehingga dapat melindungi kerusakan pada sel. Minyak ini juga mengandung asam oleat yang berperan dalam menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung. 

Orang dengan diabetes memiliki risiko 2 kali lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung dibandingkan dengan orang tanpa diabetes. Gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah sehingga kolesterol dapat lebih mudah menempel. 

Minyak bunga matahari ini dapat meningkatkan kolesterol baik dan menyumbangkan antioksidan pada tubuh sehingga plak berkurang. Dengan demikian, penyakit jantung juga dapat dicegah.

Baca Juga: Setelah Makan Gorengan, Konsumsi Ini untuk Meluruhkan Minyak dan Lemak

3. Minyak Canola

Minyak canola bisa menjadi sumber yang baik untuk lemak tidak jenuh, vitamin E, dan vitamin K. Kandungan ini dapat menurunkan kolesterol total dan meningkatkan kolesterol HDL sehingga dapat mencegah penyakit jantung sebagai komplikasi dari diabetes.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa minyak canola bisa menjadi pilihan bagi orang dengan diabetes tipe 2 karena dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah. 

4. Minyak Zaitun

Minyak ini merupakan jenis minyak yang paling populer. Namun, minyak zaitun memiliki titik asap yang rendah, sehingga tidak cocok digunakan untuk pengolahan makanan dengan suhu tinggi. 

Tidak hanya mengandung asam lemak tidak jenuh yang dapat mengontrol kolesterol dalam darah, tetapi minyak zaitun juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari risiko penyakit, termasuk diabetes melitus tipe 2. 

Sebuah penelitian menemukan bahwa pasien diabetes yang konsumsi minyak zaitun sebagai bagian dari pola makan dapat menurunkan gula darah puasa secara signifikan.

Baca Juga: 11 Manfaat Minyak Bunga Matahari, Jaga Kesehatan Jantung hingga Kulit

5. Minyak Alpukat

Minyak alpukat bisa menjadi alternatif sebagai minyak yang sehat untuk penderita diabetes. Kandungan asam lemak tidak jenuh dalam minyak ini dapat mendukung kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol. 

Selain itu, kandungan antioksidan dalam minyak ini efektif untuk mencegah penyakit komplikasi diabetes.

Rasa yang ringan dan buttery dari minyak ini dapat memberikan cita rasa unik pada makanan manis atau asin. Anda juga dapat menggunakan minyak alpukat sebagai pengganti minyak dalam mayones tradisional, sehingga mayones menjadi lebih sehat. 

6. Minyak Bekatul (Rice Bran Oil)

Minyak yang diekstrak dari bagian terluar dari beras ini memiliki banyak manfaat. Minyak bekatul diketahui memiliki kandungan antioksidan yang dapat mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan mampu meningkatkan resistensi insulin.

Penelitian telah menunjukkan bahwa minyak bekatul dapat menurunkan gula darah secara signifikan pada tikus dengan diabetes tipe 2. 

7. Minyak Safflower

Minyak safflower termasuk minyak yang memiliki titik asap yang tinggi sehingga bisa digunakan untuk mengolah makanan dengan suhu tinggi, seperti menggoreng. Minyak ini juga memiliki flavor yang netral sehingga bisa ditambahkan pada berbagai masakan. 

Selain mengandung asam lemak tidak jenuh yang bisa membantu regulasi hormon dan mengurangi inflamasi, minyak safflower juga mengandung vitamin E yang bisa bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi kerusakan pada organ tubuh akibat radikal bebas.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi makanan yang tinggi asam lemak tidak jenuh dapat membuat kontrol gula darah menjadi lebih baik.

8. Minyak Flaxseed

Minyak flaxseed memiliki kandungan lignan yang dapat bertindak sebagai antioksidan. Diketahui antioksidan dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan memperlambat diabetes. 

Kaya akan asam lemak tidak jenuh, minyak flaxseed juga dapat mendukung kesehatan jantung, menurunkan kolesterol, dan menurunkan risiko stroke. 

Minyak flaxseed cocok digunakan untuk pengolahan makanan dengan suhu rendah.

Baca Juga: Minyak Samin: Manfaat dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan

Tips Memilih Minyak untuk Penderita Diabetes

Agar tidak salah pilih, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih minyak untuk memasak, di antaranya:

1. Pilihlah dengan Kandungan Lemak Jenuh Sedikit

Lemak jenuh akan meningkatkan kolesterol LDL yang dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.  Anda dapat memilih minyak canola, safflower, atau minyak biji bunga matahari.

2. Perhatikan Rasio Omega-6 dan Omega-3

Omega-3 merupakan lemak yang memiliki dampak baik sementara omega-6 lebih tidak sehat. Sebenarnya, rasio 1:1 adalah yang paling ideal, tetapi tentu rasio ini sulit untuk didapatkan. 

Pilihan yang terbaik adalah minyak canola, minyak zaitun, dan minyak safflower.

3. Pertimbangkan Titik Asap Minyak

Setiap minyak memiliki titik asap. Ketika titik asap suatu minyak rendah, maka minyak akan mudah terbakar dan menghasilkan radikal bebas yang berbahaya untuk tubuh. Minyak jenis ini tidak bisa digunakan untuk mengolah makanan dengan suhu tinggi dan hanya bisa digunakan sebagai salad dressing.

Anda dapat memilih minyak alpukat, minyak safflower, dan minyak kelapa jika ingin menggunakan minyak untuk menggoreng karena titik asapnya tinggi dan stabil. 

Nah, itulah beberapa pilihan minyak yang baik untuk penderita diabetes serta tips untuk memilih minyak yang tepat. Jangan lupa untuk selalu menerapkan pola makan seimbang agar tubuh tetap sehat. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat.

 

  1. Anonim. 2014. Canola Oil May Be An Oil Of Choice For People With Type 2 Diabetes. https://www.sciencedaily.com/releases/2014/06/140614150317.htm. (Diakses pada 22 Desember 2022).
  2. Anonim. 2018. The Effect of Daily Consumption of Extra Virgin Olive Oil on Blood Glucose Among Diabetic Patients. https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT03447301. (Diakses pada 22 Desember 2022).
  3. Anonim. 2022. Heart Disease. https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/diabetes-and-heart. (Diakses pada 22 Desember 2022).
  4. Imamura, Furniaki, et al. 2016. Effects of Saturated Fat, Polyunsaturated Fat, Monounsaturated Fat, and Carbohydrate on Glucose-Insulin Homeostasis: A Systematic Review and Meta-analysis of Randomised Controlled Feeding Trials. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4951141/. (Diakses pada 22 Desember 2022).
  5. Korrapati, Damayanti, et al. 2019. Coconut Oil Consumption Improves Fat-Free Mass, Plasma Hdl-Cholesterol And Insulin Sensitivity In Healthy Men With Normal Bmi Compared To Peanut Oil. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30630708/. (Diakses pada 22 Desember 2022).
  6. Lang, Ariane. 2019. Should You Eat Flax Seed or Its Oil If You Have Diabetes?. https://www.healthline.com/nutrition/flaxseed-for-diabetes. (Diakses pada 22 Desember 2022).
  7. Mathew, Tim. 2020. Best Cooking Oils for Diabetes. https://act1diabetes.org/best-cooking-oils-for-diabetics/. (Diakses pada 22 Desember 2022).
  8. Palsodottir, Hrefna. 2021. 8 Evidence-Based Health Benefits of Avocado Oil. https://www.healthline.com/nutrition/9-avocado-oil-benefits. (Diakses pada 22 Desember 2022).
  9. Scaccia, Annamarya dan Rachael Link. 2021. Can You Eat Coconut Oil If You Have Diabetes?. https://www.healthline.com/health/coconut-oil-and-diabetes. (Diakses pada 22 Desember 2022).
  10. Sharma, Pakhi. 2022. Is Rice Bran Oil Good for Diabetes? The Complete Guide on Rice Bran For Diabetes!. https://phablecare.com/health-guide/diabetes/is-rice-bran-oil-good-for-diabetes. (Diakses pada 22 Desember 2022).
  11. Streit, Lizzie. 2020. Is Sunflower Oil Healthy?. https://www.healthline.com/nutrition/is-sunflower-oil-healthy. (Diakses pada 22 Desember 2022).
  12. Walle, Gavin Van De. 2019. 9 Surprising Benefits of Rice Bran Oil. https://www.healthline.com/nutrition/rice-bran-oil. (Diakses pada 22 Desember 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi