Terbit: 9 April 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Adrian Setiaji

Sakit saat ejakulasi adalah kondisi yang bisa mengganggu rasa percaya diri seorang pria. Sakit yang dirasakan seperti rasa terbakar yang dirasakan selama atau setelah ejakulasi. Nyeri dapat dirasakan di perineum (area antara anus dan alat kelamin) dan uretra (saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih). Apa saja penyebab nyeri saat ejakulasi? Simak penjelasan selengkapnya di sini.

10 Penyebab Sakit saat Ejakulasi dan Cara Mengatasinya

Penyebab Nyeri saat Ejakulasi

Sakit saat ejakulasi juga dikenal dengan sebutan dysorgasmia atau orgasmalgia adalah ketidaknyamanan ringan hingga berat selama atau setelah ejakulasi. Rasa sakit yang terjadi dapat melibatkan penis, skrotum, atau area perineum.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menyebabkan sakit saat ejakulasi, di antaranya:

1. Prostatitis

Prostatitis adalah istilah untuk peradangan atau infeksi kelenjar prostat. Ini adalah masalah urologis yang paling umum terjadi pada pria di bawah 50 tahun. Kondisi ini dapat menyebabkan buang air menjadi sering atau menyakitkan. Gejala lainnya termasuk sakit perut bagian bawah dan kesulitan ereksi.

Faktor-faktor yang meningkatkan prostatitis, antara lain:

  • Diabetes
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Pembesaran prostat jinak
  • Rectal intercourse
  • Penggunaan kateter kemih

2. Usai Menjalani Pembedahan

Beberapa jenis operasi dapat menyebabkan sejumlah efek samping, termasuk sakit saat ejakulasi. Salah satunya adalah prostatektomi radikal, prosedur untuk mengangkat seluruh atau sebagian prostat dan beberapa jaringan di sekitarnya. Prosedur ini biasanya digunakan untuk mengobati kanker prostat.

Selain itu, pembedahan untuk memperbaiki hernia (inguinal herniorrhaphy) juga dapat penyebab nyeri saat ejakulasi.

3. Kista atau Batu Ginjal

Kista atau batu ginjal bisa berkembang di saluran ejakulasi. Kondisi ini bisa mencegah terjadinya ejakulasi, menyebabkan infertilitas, dan sakit saat ejakulasi.

4. Obat Antidepresan

Obat antidepresan dapat menyebabkan disfungsi seksual, termasuk sakit saat ejakulasi. Jenis-jenis obat yang paling mungkin menyebabkan efek samping seksual adalah:

  • Selective serotonin reuptake inhibitors
  • Serotonin and norepinephrine reuptake inhibitors
  • Tricyclics and tetracyclics
  • Monoamine oxidase inhibitors

5. Neuropati Pudendal

Neuropati pudendal adalah suatu kondisi di mana ada beberapa kerusakan pada saraf di panggul. Kondisi ini bisa menyebabkan sakit pada genital dan dubur. Beberapa hal yang dapat memengaruhi saraf pudendal adalah cedera, diabetes, dan multiple sclerosis (MS).

6. Kanker Prostat

Meskipun kondisi ini sering kali terjadi tanpa gejala, kanker prostat dapat menjadi penyebab nyeri saat ejakulasi. Gejala lain yang mungkin terjadi adalah gangguan buang air kecil, disfungsi ereksi, atau urine dan air mani yang mengandung darah.

7. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual yang juga dapat menyebabkan rasa terbakar atau sakit saat buang air kecil. Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis.  

8. Terapi Radiasi

Salah satu pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi kanker adalah radioterapi atau terapi radiasi. Terapi radiasi bisa merusak sel kanker dengan menghancurkan genetika sel yang mengontrol pertumbuhan dan pembelahan diri sel kanker.

Meski bermanfaat, terapi radiasi pada panggul bisa menyebabkan disfungsi ereksi, termasuk sakit saat ejakulasi. Kabar baiknya, kondisi ini biasanya bersifat sementara.

9. Masalah Psikologis

Dalam beberapa kasus, penyebab sakit saat ejakulasi tidak dapat ditentukan. Namun jika Anda tidak merasakan sakit ketika bermasturbasi, hal itu bisa berarti menandakan gangguan emosional. Cobalah untuk berkonsultasi dengan terapis untuk mengeksplorasi masalah mental lebih jauh.

10. Gangguan Vesikula Seminalis

Vesikula seminalis adalah kelenjar yang membuat sperma bercampur dengan cairan lain untuk membuat semen. Pada umumnya, peradangan vesikula seminalis ditandai dengan rasa sakit pada perut bagian kiri bawah. Selain perut bagian bawah, masalah dengan kelenjar ini—terutama pertumbuhan keras yang disebut calculi—dapat menjadi penyebab nyeri saat ejakulasi

Cara Mengatasi Rasa Sakit saat Ejakulasi

Pada dasarnya, perawatan untuk ejakulasi yang menyakitkan tergantung pada penyebabnya. Pemeriksaan bisa dimulai dari pemeriksaan riwayat medis lengkap hingga kondisi mental. Selain itu, pengujian komprehensif terhadap penyakit menular seksual juga dapat membantu.

Dalam banyak kasus, mengobati penyebab yang mendasarinya dapat mengatasi gejala ejakulasi yang menyakitkan. Beberapa opsi perawatan yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Antibiotik untuk mengobati infeksi prostat atau penyakit menular seksual.
  • Beralih ke obat lainnya, jika sakit saat ejakulasi disebabkan oleh obat.
  • Operasi untuk mengobati kanker prostat dan masalah prostat lainnya.
  • Psikoterapi dan perubahan gaya hidup yang terkait dengan gangguan emosional.

Jika beberapa pengobatan di atas tidak membuahkan hasil atau jika dokter tidak dapat mengetahui penyebabnya, Anda dapat mencoba beberapa cara alternatif untuk mengurangi rasa sakit. Beberapa opsi termasuk:

  • Terapi seks.
  • Latihan dasar panggul untuk memperkuat otot yang terlibat dalam ejakulasi.
  • Obat pereda nyeri.
  • Obat pelemas otot.
  • Obat antikonvulsan.

 

  1. Pietrangelo, Ann. 2017. 9 Possible Causes for Painful Ejaculation. https://www.healthline.com/health/mens-health/painful-ejaculation. (Diakses pada 9 April 2020).
  2. Villines, Zawn. 2020. Why does it hurt when I ejaculate?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320470. (Diakses pada 9 April 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi