Ada beberapa penyebab pria tidak subur seperti kebiasaan merokok atau penggunaan zat adiktif lainnya yang menyebabkan produksi sperma rendah atau fungsi sperma abnormal. Ketahui apa saja penyebab ketidaksuburan pada pria dan cara mengatasinya.
Penyebab Pria Tidak Subur
Sekitar dua pertiga kasus infertilitas (ketidaksuburan reproduksi) pria secara umum diakibatkan oleh produksi dan kualitas yang buruk akibat berbagai faktor, baik gaya hidup atau kondisi medis lain yang mendasarinya. Ketahui penyebab tidak subur pada pria, sebagai berikut:
1. Kebiasaan Merokok atau Penggunaan Zat Adiktif Lainnya
Kebiasaan merokok atau menggunakan zat adiktif lainnya seperti alkohol ternyata dapat mengganggu kesehatan sperma secara signifikan. Sebagai contoh, reseptor nikotin dan cannabinoid mengganggu jaringan testis sehingga memiliki efek negatif bagi fungsi dan kualitas sperma.
Selain itu, nikotin memicu peningkatan stres oksidatif pada tubuh (kadar toleransi tubuh terhadap radikal bebas yang melebihi batas). Kondisi ini juga memengaruhi kualitas, motilitas, perkembangan sperma, dan potensi pembuahan. Apabila Anda memiliki masalah kesuburan, Anda disarankan berhenti merokok atau konsumsi zat adiktif lainnya.
2. Kekurangan Asupan Nutrisi
Anda disarankan untuk konsumsi makanan yang kaya akan vitamin untuk kesuburan, seperti:
- Vitamin A, seperti wortel, apel, anggur, kiwi, brokoli, ubi jalar, dll.
- Vitamin C, seperti jeruk, bayam, brokoli, kol, nanas, mangga, kiwi, pepaya, dll.
- Vitamin E, seperti almond, bayam, lobak hijau, alpukat, tomat, kacang-kacangan, dll.
- Omega 3.
- Asam folat, seperti salmon, sarden, kedelai, ikan makarel, tiram, dll.
- Antioksidan, seperti apel anggur, almond, brokoli, tomat, kubis merah, pisang, nanas, pepaya, stroberi, dll.
Anda perlu konsumsi makanan sehat seimbang setiap hari. Konsultasi juga pada dokter untuk suplemen yang mungkin Anda butuhkan untuk meningkatkan kualitas sperma.
Baca Juga: 10 Makanan untuk Kesuburan Pria (Meningkatkan Kualitas Sperma)
3. Infeksi
Beberapa infeksi seperti radang epididimis, radang testis, dan peradangan genital akibat mikroorganisme dapat berkontribusi pada penurunan jumlah dan kualitas sperma.
Selain itu, infeksi menular seksual (IMS) tertentu seperti gonore, klamidia, ureaplasma, dan HIV/AIDS dapat menyebabkan gangguan pada produksi sperma. Infeksi tersebut menyebabkan kerusakan pada sistem reproduksi.
4. Faktor Usia
Faktor usia juga mungkin menjadi penyebab tidak subur pada pria. Memasuki usia di atas 35 tahun, sperma pria mengalami penurunan produksi pada DNA dan fragment itu. Walaupun demikian, faktor usia tidak menjadi satu-satunya penyebab.
5. Obesitas
Berat badan pria berdampak pada kualitas sperma. Berat badan berlebih atau obesitas pada pria dapat memengaruhi kesuburan akibat perubahan hormon yang terjadi.
Selain itu, penumpukan lemak akan mempengaruhi metabolisme androgen dan testosteron (hormon yang berperan dalam aktivitas reproduksi laki-laki). Kondisi ini juga akan memengaruhi DNA sperma dan perkembangan sperma secara signifikan.
6. Paparan Radiasi
Paparan radiasi diduga juga menjadi penyebab tidak subur pada pria. Pria sering menyimpan ponsel di kantong celana yang letaknya dengan testis sehingga paparan radiasi ponsel rentan terjadi. Kondisi ini diduga menjadi salah satu faktor infertilitas pria, namun penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan.
7. Efek Samping Steroid atau Suplemen Tertentu
Beberapa suplemen, steroid, atau suntikan testosteron juga dapat memengaruhi kualitas sperma menjadi lemah. Efek samping dari obat-obatan tersebut dapat merusak produksi sperma dan penurunan kesuburan.
8. Cedera Genital
Cedera yang mengenai testis akibat aktivitas olahraga, seni bela diri, bersepeda, berkendara, atau kegiatan lainnya dapat memicu gangguan pada jaringan sperma. Bila ini terjadi pada Anda, sebaiknya segera periksa dan obati agar tidak berefek panjang.
9. Varicocele
Varicocele adalah kondisi di mana pembuluh darah membengkak di kantong skrotum dan membuat testis mengering. Varicocele diduga menjadi salah satu faktor infertilitas pada pria, namun belum dapat dipastikan. Peningkatan suhu testis dalam kondisi varicocele diduga menjadi salah satu faktor yang menurunkan kualitas sperma.
10. Temperatur Testis Tinggi
Testis memiliki temperatur yang lebih rendah dari organ intraabdominal. Kenaikan temperatur testis, misal peningkatan 2-3 derajat saja dapat mengganggu fungsi sperma dengan baik.
Pria dengan profesi tertentu seperti pekerja yang duduk lama, penggunaan pakaian dalam terlalu ketat, dan meletakan ponsel atau laptop di paha cenderung dapat meningkatkan suhu testis secara tidak langsung.
11. Masalah Ejakulasi
Masalah ejakulasi retrograde yang biasanya terjadi pada pria dengan penyakit seperti diabetes, prostat, cedera tulang belakang, kandung kemih, atau penggunaan obat tertentu tidak dapat menghasilkan sperma yang cukup dan berkualitas. Akibatnya, infertilitas rentan terjadi.
Itulah beberapa penyebab pria tidak subur. Kondisi medis tertentu dan kebiasaan gaya hidup menjadi faktor utama yang memengaruhi kualitas, motalitas, dan produksi sperma.
Baca Juga: 15 Penyebab Sperma Sedikit yang Wajib Diketahui Pria
Cara Mencegah Infertilitas pada Pria
Beberapa kasus infertilitas mungkin tidak dapat dicegah, namun Anda dapat mengurangi faktor risiko dengan beberapa cara, seperti:
- Hindari rokok atau penggunaan alkohol dan zat adiktif lainnya.
- Hindari suhu tinggi pada bagian testis karena dapat mengurangi mortalitas dan produksi sperma pada beberapa waktu.
- Gunakan obat atau suplemen sesuai dengan resep dokter untuk mengurangi risiko yang menyebabkan gangguan reproduksi.
- Olahraga teratur sesuai anjuran untuk meningkatkan kualitas sperma.
- Hindari paparan racun industri atau radiasi yang berpengaruh pada produksi sperma.
Itulah beberapa penyebab tidak subur pada pria dan cara mencegahnya. Selain kesuburan wanita, pria juga harus menjaga kualitas sperma agar pembuahan berhasil. Anda dan pasangan disarankan untuk menjalani pola makan dan pola hidup sehat, serta meningkatkan kualitas hubungan. Anda juga disarankan untuk konsultasi ke dokter tentang masalah kesuburan ini.
- FIGO. 2020. 10 reasons for male infertility. https://www.figo.org/news/10-reasons-male-infertility. (Diakses pada 30 Juli 2020).
- Mayo Clinic. 2020. Male infertility. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/male-infertility/symptoms-causes/syc-20374773. (Diakses pada 30 Juli 2020).
- Seladi-Schulman, Jill, Ph.D. 2019. Everything You Need to Know About Infertility. https://www.healthline.com/health/fertility#female-causes. (Diakses pada 30 Juli 2020).