Terbit: 5 January 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Bagi penderita diabetes, menjalani puasa mungkin menjadi tantangan tersendiri karena bisa berdampak pada kadar gula. Namun, apakah pengidap penyakit ini aman untuk menjalaninya? Yuk, simak panduan lengkapnya di artikel ini.

Tips Aman Menjalani Puasa bagi Penderita Diabetes

Bolehkah Penderita Diabetes Berpuasa?

Menurut tinjauan penelitian, puasa diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida. Puasa juga bisa membantu mengontrol kadar gula di dalam darah, sekaligus menurunkan berat badan.

Namun, apakah manfaat puasa tersebut berlaku bagi diabetesi (penderita diabetes)? Faktanya, American Diabetes Association (ADA) tidak menganjurkannya.

Perlu diketahui, berpuasa dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes jangka pendek, seperti hipoglikemia dan hiperglikemia.

Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula di dalam darah menurun hingga di bawah 70 mg/dL. Penyebab utama hipoglikemia saat puasa adalah kurangnya asupan makanan.

Jika gula darah diabetesi berkurang, penderita bisa mengalami sejumlah gejala, seperti kejang, lapar, dan kebingungan.

Sementara itu, hiperglikemia adalah kondisi ketika gula darah di dalam tubuh tinggi. Penderita diabetes berisiko mengalaminya akibat penggunaan obat yang berkurang selama berpuasa.

Tak hanya itu, bisa saja diabetesi mengonsumsi makanan secara berlebihan saat berbuka. Hal ini turut berkontribusi pada melonjaknya kadar gula darah.

Gejala hiperglikemia yang harus diwaspadai, yaitu penglihatan kabur, sering buah air kecil, dehidrasi, dan mual hingga muntah.

Baca Juga7 Jenis Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah

Tips Menjalani Puasa bagi Penderita Diabetes

Agar lebih aman saat menjalani puasa, ada beberapa tips penting yang sebaiknya diketahui, di antaranya:

1. Konsultasikan dengan Dokter Sebelum Berpuasa

Bicarakan terlebih dahulu kepada dokter mengenai rencana untuk berpuasa. Dengan begitu, Anda bisa mencegah komplikasi yang bisa terjadi.

Biasanya dokter akan memberikan saran tentang cara untuk mengelola diabetes selama berpuasa. Selain itu, dokter juga akan menyesuaikan obat-obatan serta dosis insulin sesuai kondisi Anda.

2. Rutin Cek Kadar Gula Darah

Berpuasa bagi penderita diabetes aman-aman saja dilakukan, asalkan kadar gula darah tetap stabil di angka normal.

Untuk mengetahui tinggi-rendahnya kadar gula darah di dalam tubuh, Anda dianjurkan untuk rutin cek gula darah saat berpuasa.

Segera batalkan puasa jika Anda mengalami hipoglikemia atau hiperglikemia.

3. Penuhi Kebutuhan Cairan

Salah satu langkah agar berpuasa aman bagi penderita diabetes adalah dengan menjaga asupan cairan dengan baik.

Minumlah air putih sebanyak delapan gelas setiap harinya. Anda bisa membaginya di waktu sahur dan berbuka.

4. Pilih Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah

Makanan dengan indeks glikemik yang rendah tidak akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis. Oleh karena itu, pilihlah makanan jenis ini.

Beberapa contoh makanan dengan IG yang rendah yaitu buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

5. Hindari Makan Berlebihan saat Berbuka

Puasa mungkin membuat Anda lemas seharian. Namun saat waktunya berbuka, hindarilah untuk menyantap makanan secara berlebihan.

Penting diingat, asupan kalori bagi penderita diabetes sebaiknya dibatasi. Hal ini guna mencegah kenaikan kadar gula darah secara drastis.

6. Jauhi Makanan yang Tinggi Akan Karbohidrat dan Lemak

Karbohidrat akan dipecah menjadi gula saat masuk ke dalam tubuh. Bila dikonsumsi berlebihan saat puasa, peningkatan kadar gula darah bisa terjadi.

Sementara itu, makanan dengan lemak tinggi bisa meningkatkan kolesterol dan tekanan darah. Keduanya bisa mengganggu kesehatan jantung.

7. Konsumsi Makanan Bergizi Lengkap dan Seimbang

Tips berpuasa bagi penderita diabetes selanjutnya adalah memilih asupan makanan yang sehat, seperti:

  • Sayuran: Contoh sayuran yang bisa dikonsumsi, yaitu brokoli, kale, dan pare.
  • Biji-bijian: Serat di dalam biji-bijian dapat membantu memperlambat penyerapan makanan sehingga mencegah lonjakan gula darah secara drastis.
  • Produk susu: Semua produk susu tidak dipecah menjadi gula di tubuh, kecuali keju.
  • Buah-buahan: Konsumsilah buah-buahan secara utuh untuk memperoleh kandungan seratnya.
  • Protein: Meski perlu dibatasi, asupan protein penting bagi diabetesi. Anda bisa menambahkan ikan, daging, ayam ke dalam menu sahur dan berbuka.

8. Batasi Konsumsi Manis

Gula yang masuk ke dalam tubuh akan membantu mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.

Namun, penderita diabetes sebaiknya membatasi makanan dan minuman manis untuk mencegah lonjakan kadar gula darah.

Baca JugaAmankah Penderita Diabetes Makan Kurma? Ini Aturannya

9. Jangan Melewatkan Waktu Sahur

Penderita diabetes disarankan untuk konsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang di waktu sahur. Jadi, jangan sampai malas menjadi alasan Anda melewatkan waktu sahur.

Makanan yang dikonsumsi saat sahur akan membantu menyediakan cadangan energi bagi tubuh. Dengan begitu, Anda bisa menjalani puasa dengan lancar.

10. Tetap Rutin Olahraga

Penderita diabetes yang ingin berpuasa sebaiknya tetap melakukan olahraga rutin. Hal ini penting untuk menjaga kadar gula darah tetap berada di kisaran normal.

Lakukan olahraga ringan selama 30 menit di antara waktu berbuka dan sahur. Pastikan untuk menghindari olahraga yang berlebihan.

Itulah beberapa tips berpuasa bagi penderita diabetes yang sebaiknya Anda perhatikan. Mengetahui fakta bahwa risiko komplikasi diabetes bisa meningkat karena puasa, pastikan Anda berbicara kepada dokter terlebih dahulu, ya.

 

  1. Anonim. 2019. Important Tips for People with Diabetes in the Holy Month. https://www.clevelandclinicabudhabi.ae/en/health-byte/pages/fasting-with-diabetes.aspx. (Diakses pada 4 Januari 2023).
  2. Anonim. Diabetes and Ramadan. https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/managing-your-diabetes/ramadan. (Diakses pada 4 Januari 2023).
  3. Anonim. Diabetes Complications. https://www.upmc.com/services/diabetes-education-and-support/education/complications. (Diakses pada 4 Januari 2023).
  4. Al-Arouj, Monira, dkk. 2005. Diabetes and Ramadan: 10 Tips for Fasting. https://diabetesjournals.org/care/article/28/9/2305/24199/Recommendations-for-Management-of-Diabetes-During. (Diakses pada 4 Januari 2023).
  5. Castro, M. Regina. 2021. Diabetes and fasting: Can I fast during Ramadan? https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/expert-answers/diabetes-fasting/faq-20455907. (Diakses pada 4 Januari 2023).
  6. Rouhani, Mohammad H. & Azadbakht, Leila. 2014. Is Ramadan Fasting Related to Health Outcomes? A Review on the Related Evidence. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4274578/. (Diakses pada 4 Januari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi