Selain praktis untuk dimasak, telur dikenal sebagai makanan yang kaya akan protein. Lantas, bagaimana jika penderita diabetes ingin mengonsumsinya? Berapa butir jumlah yang aman untuk dimakan? Cari tahu lebih lanjut melalui penjelasan berikut.
Manfaat Telur bagi Penderita Diabetes
Telur merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh. Makanan yang satu ini juga memiliki segudang nutrisi penting lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan.
Manfaat telur juga bisa dirasakan oleh penderita diabetes. Menurut American Diabetes Association, konsumsi telur untuk diabetes merupakan pilihan yang baik, mengingat karbohidrat di dalamnya yang sedikit.
Penting diketahui, penderita diabetes sebaiknya membatasi asupan karbohidrat harian. Ini karena karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh akan dipecah menjadi gula. Apabila konsumsinya berlebihan, kadar gala gula darah penderita bisa melonjak.
Telur juga merupakan salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh. Selain karbohidrat dan lemak, protein tergolong ke dalam 3 makronutrien esensial. Peran protein sangat penting dalam mengatur kadar gula darah pengidap diabetes.
Menurut rekomendasi National Institutes of Medicine, jumlah kebutuhan protein yang dibutuhkan sama dengan orang tanpa diabetes, yaitu sekitar 10-35 persen dari total kalori harian yang masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Nasi Goreng? Cek Faktanya
Makan telur untuk diabetes bisa mendatangkan manfaat tersendiri karena berbagai kandungan vitamin dan mineral di dalamnya yang masing-masing hanya mengandung sekitar 80 kalori.
Telur juga mengandung antioksidan, yakni lutein dan zeaxanthin. Keduanya dapat membantu menurunkan risiko katarak serta penyakit mata lainnya.
Kendati demikian, konsumsi telur tetap harus dibatasi. Pasalnya, penelitian menemukan bahwa telur dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Aturan Makan Telur yang Aman untuk Penderita Diabetes
Meski tergolong sebagai makanan yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, konsumsi telur sebaiknya tidak berlebihan.
Telur memiliki kandungan kolesterol yang tinggi, salah satu pemicu penyakit kardiovaskular. Padahal, penderita diabetes lebih berisiko terhadap penyakit kardiovaskular.
Lantas, berapa butir telur sehari yang aman dikonsumsi penderita diabetes? Menurut penelitian yang dilakukan tahun 2018, makan 12 butir telur per minggu tidak akan berdampak buruk terhadap gula darah atau HbA1C, kolesterol, dan berat badan.
Penelitian lainnya di tahun yang sama juga mengungkapkan bahwa partisipan yang mengonsumsi telur memiliki jumlah kadar gula darah puasa lebih baik; tanpa mengganggu kadar kolesterol tubuh. Penelitian ini melibatkan partisipan dengan prediabetes dan diabetes tipe 2 yang dipilih secara acak.
Penting diingat, seluruh penelitian yang sudah dilakukan menjadikan telur sebagai bagian dari menu diet sehat. Di samping telur, para peneliti juga melibatkan makanan sehat lainnya, seperti sayuran, buah-buahan, lemak sehat, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
Oleh karena itu, bagi penderita diabetes yang ingin konsumsi telur, hindari konsumsi telur berlebihan. Mengenai jumlah asupan telur harian yang aman, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Selain itu, jangan lupa kombinasikan konsumsi telur dengan makanan bergizi lengkap dan seimbang lainnya. Dengan begitu, manfaat telur bisa diperoleh secara optimal. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat.
- Anonim. Understanding Protein. https://dtc.ucsf.edu/living-with-diabetes/diet-and-nutrition/understanding-protein/. (Diakses pada 2 Februari 2023).
- Egg Farmers of Canada. 2019. Are Eggs An Option for People with Type 2 Diabetes? https://www.diabetes.ca/managing-my-diabetes/stories/are-eggs-an-option-for-people-with-type-2-diabetes-. (Diakses pada 2 Februari 2023).
- Roland, James. 2022. Can You Eat Eggs If You Have Diabetes? https://www.healthline.com/health/diabetes/eggs. (Diakses pada 2 Februari 2023).