Terbit: 15 December 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Meski kopi termasuk minuman yang harus dihindari penderita diabetes (diabetesi), namun beberapa orang mengklaim minuman hasil seduhan biji kopi ini dapat memberikan manfaat. Lantas, bolehkan penderita diabetes minum kopi? Yuk, cari tahu jawaban selengkapnya dalam ulasan di bawah ini.

Penderita Diabetes Ingin Minum Kopi? Kenali Aturannya

Apakah Pengidap Diabetes Boleh Minum Kopi?

Pada dasarnya, diabetesi tetap bisa mengonsumsi kopi asalkan memilih jenis kopi tanpa kafein. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan kafein dalam kopi dapat merusak sensitivitas insulin.

Dampak kafein pada kerja insulin dapat dikaitkan dengan kadar gula darah yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Konsumsi sekitar 200 miligram kafein atau setara dengan satu hingga dua cangkir kopi dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Sementara itu, senyawa lain yang terkandung dalam kopi seperti magnesium, kromium, dan polifenol; diduga berfungsi meningkatkan sensitivitas insulin yang dapat mengimbangi efek kafein.

Baca Juga: Jantung Berdebar setelah Minum Kopi? Ini 3 Cara Mengatasinya

Oleh karena itu, beberapa ahli menganjurkan agar pengidap diabetes minum kopi tanpa kafein untuk mendapatkan manfaat kandungan di dalamnya—seperti antioksidan dan mineral—tanpa memengaruhi sensitivitas insulin.

Kopi yang dikonsumsi oleh penderita diabetes juga tidak boleh diberi tambahan gula. Namun, Anda bisa memilih pemanis yang khusus diperuntukkan bagi penderita diabetes sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.

Meski boleh minum kopi tanpa gula dan kafein, penderita diabetes dianjurkan untuk membatasi asupan kopi hingga satu cangkir saja dalam sehari.

Penyandang diabetes juga harus mengecek kadar gula darahnya secara rutin, khususnya setelah meminum kopi. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan terjadi perubahan kadar gula darah setelahnya.

Rutin melakukan pemeriksaan bisa mencegah datangnya efek kesehatan atau komplikasi tertentu.

Baca Jua: 10 Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari dan Efek Sampingnya

Pengaruh Kopi Berkafein bagi Penderita Diabetes

Jika Anda menderita diabetes atau prediabetes, kopi berkafein dapat memberikan dampak buruk untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa efek yang bisa terjadi, di antaranya:

1. Lonjakan Gula Darah dan Kadar Insulin

Kopi dapat meningkatkan kadar gula darah dan kadar insulin dalam tubuh. Kandungan kafein yang ada dalam kopi menjadi penyebabnya. Artinya kopi akan menaikkan kadar gula yang sudah tinggi pada penderita diabetes.

Tubuh penderita diabetes tidak mampu mengelola kadar gula yang tinggi karena sel-sel tubuh tidak memanfaatkan glukosa dari darah. Kondisi inilah yang menyebabkan peningkatan glukosa dalam darah.

2. Minum Kopi setelah Makan

Kafein adalah stimulan yang diketahui secara alami terdapat dalam kopi dan teh. Kopi dapat meningkatkan kadar gula darah tidak hanya setelah minum kopi tetapi juga setelah makan pada penderita diabetes.

Baca Juga: Benarkah Rutin Minum Kopi Bikin Jantung Lebih Sehat?

3. Kopi Merusak Kadar Glukosa

Kopi berkafein dapat meningkatkan resistensi insulin pada penderita diabetes. Hal ini membuat tubuh penderita tidak memproduksi cukup insulin atau menjadi ‘kebal’ terhadap insulin.

Dalam dua kasus tersebut, kopi akan meningkatkan resistensi terhadap insulin dan merusak kadar glukosa dalam tubuh. Kadar insulin yang tinggi bisa merusak ginjal, sistem saraf, hingga penglihatan.

 

  1. Banerjee, Nikita. 2022. 3 Ways In Which Coffee Impacts Diabetes. https://pharmeasy.in/blog/3-upsetting-ways-drinking-coffee-impacts-diabetes/. (Diakses pada 14 Desember 2022)
  2. Castro, Regina. 2022. Caffeine: Does it affect blood sugar?. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-2-diabetes/expert-answers/blood-sugar/faq-20057941. (Diakses pada 14 Desember 2022)
  3. Higuera, Valencia. 2020. How does coffee affect diabetes?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/311180. (Diakses pada 14 Desember 2022)
  4. Liao, Sharon. 2021. Diabetes and Caffeine. https://www.webmd.com/diabetes/diabetes-and-caffeine. (Diakses pada 14 Desember 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi