Pengaruh Merendam Kaki di Air Hangat bagi Penderita Diabetes

Neuropati atau kerusakan saraf merupakan salah satu masalah yang sering dialami penderita diabetes (diabetesi). Kondisi yang lebih sering terjadi di kaki ini membuat membuat penderita kehilangan kemampuan untuk merasakan sakit atau sensasi lainnya. Lantas, apa pengaruh merendam kaki dengan air hangat bagi pasien diabetes?

Efek Merendam Kaki di Air Hangat untuk Penderita Diabetes

Penyakit diabetes membuat kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya. Tingginya kadar gula darah bisa menyebabkan saraf dan pembuluh darah rusak.

Kerusakan pembuluh darah bisa terjadi di kaki; itu berarti area kaki akan mendapatkan lebih sedikit darah. Jika hal ini terjadi, penderita akan kehilangan sebagian rasa (sensasi) pada bagian kaki

Saat kemampuan untuk merasakan sensasi hilang, hal tersebut bisa membuat penderita kesulitan untuk merasakan nyeri, dingin, dan panas.

Selain itu, diabetesi rentan mengalami cedera di kaki seperti goresan, infeksi, atau ulkus diabetikum. Apabila cedera seperti itu tidak terdeteksi dan ditangani sejak dini, risiko terburuknya adalah amputasi.

Baca Juga: Mengenal Masalah Kaki yang Sering Dialami Penderita Diabetes

Di samping itu, penderita diabetes dengan neuropati di kaki sering mengalami kulit kering karena kondisi tersebut mengurangi hidrasi di kulit. Itu sebabnya, merendam kaki di air hangat bisa membuat kulit kaki semakin kering. 

Selain itu, merendam kaki di air hangat juga bisa menghilangkan minyak alami yang ada di kulit. Hal itu akan membuat kulit kaki akan semakin kering dan rentan mengalami pecah-pecah; serta berisiko terkena infeksi bakteri dan jamur.

Meski perawatan kaki adalah sesuatu yang penting bagi diabetesi, namun merendam kaki di air hangat sebaiknya tidak dilakukan. 

Tips Merawat Kaki Penderita Diabetes

Berikut ini berbagai cara merawat kaki yang bisa dilakukan untuk mencegah berkembangnya masalah pada kaki, di antaranya:

1. Rutin Cek Kondisi Kaki

Sama halnya dengan kulit wajah, kondisi kaki juga perlu diperhatikan dan diperiksa secara rutin. Langkah ini bisa membantu Anda dalam mencegah cedera atau infeksi yang mungkin terjadi dan berkembang menjadi ulkus kaki. 

2. Cuci dan Keringkan Kaki Secara Rutin

Salah satu perawatan kaki yang baik dilakukan adalah mencuci kaki setiap hari dan mengeringkannya secara menyeluruh, terutama bagian sela-sela jari kaki. Selain itu, cara ini juga dapat membantu menjaga kebersihan kaki.

Baca Juga: Penderita Diabetes Sering Mengalami Mulut Kering, Apa Sebabnya?

3. Gunakan Krim Pelembap

Memberikan kelembapan pada kaki yang kering dapat membantu mencegah kaki mengalami pecah-pecah. Oleskan krim atau lotion bebas alkohol pada bagian atas dan bawah kaki setelah Anda mencuci kaki.

Namun, hindari penggunaan krim di antara jari-jari kaki. Bagian tersebut cenderung tetap lembap secara alami, sehingga mengoleskan krim pelembap bisa menyebabkan terjadi penumpukan kelembapan dan membuatnya rentan terhadap infeksi jamur.

4. Gunakan Alas Kaki

Menggunakan alas kaki yang tepat dapat membantu meminimalisir cedera yang mungkin tidak disadari penderita diabetes. Gunakan alas kaki yang dapat membantu mencegah perkembangan kapalan.

Nah, itulah berbagai cara perawatan kaki bagi penderita diabetes yang bisa dilakukan. Pada akhirnya, apabila Anda ingin merendam kaki di air hangat untuk merilekskan kaki, sebaiknya jangan merendam terlalu lama.

Sebelum merendam, minta bantuan orang lain untuk menguji suhu air. Kemudian hindari penggunaan garam Epsom ke dalam air karena bisa menyebabkan kaki semakin kering. 

Setelah selesai merendam kaki, keringkan kaki terutama di sela-sela jari. Setelah itu gunakan lotion untuk mencegah kulit kering.