Terbit: 8 February 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Tidak terlihat bukan berarti tidak ada. Inilah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan diabetes. Anda bisa saja mengalami diabetes tanpa ada gejala hingga keadaannya menjadi parah. Oleh sebab itu, diperlukan tindakan pencegahan, salah satunya dengan cek gula darah secara rutin.

Rutin Cek Gula Darah Bantu Cegah Kejadian Diabetes

Pentingnya Cek Gula Darah Sedini Mungkin

Diabetes merupakan penyakit kronis yang muncul ketika pankreas tidak dapat produksi insulin dengan jumlah cukup atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Akibatnya, glukosa menumpuk dalam darah.

Glukosa merupakan gula yang didapatkan dari makanan dan minuman. Glukosa berperan untuk menyediakan energi untuk sel. Namun, ketika kadar gula dalam darah cenderung tinggi dalam waktu lama, kondisi ini akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan masalah lain pada tubuh. 

Glukosa yang tinggi berarti Anda kemungkinan memiliki diabetes melitus tipe 1, diabetes melitus tipe 2, atau prediabetes

Pada beberapa orang, kondisi gula darah tinggi bisa saja tidak menunjukkan gejala apa pun. Oleh sebab itu Anda perlu memeriksa kadar gula darah secara rutin.

Prediabetes merupakan kondisi di mana tubuh memiliki gula darah yang sedikit tinggi, tetapi belum cukup tinggi untuk masuk ke dalam kategori diabetes. Kondisi ini hanya bisa diketahui ketika Anda melakukan cek gula darah. 

Saat Anda mengalami prediabetes tetapi tidak menjalankan perubahan pola makan, gaya hidup, serta tidak menurunkan berat badan, maka risiko diabetes juga akan semakin meningkat. 

Pada orang sehat, Anda disarankan untuk melakukan pengecekan gula darah setiap tiga tahun sekali. Namun, pada orang dengan prediabetes, Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan gula darah lebih sering, paling tidak satu tahun sekali. 

Selain itu, bagi Anda yang memiliki risiko tinggi terkena diabetes akibat riwayat keluarga atau faktor lain juga disarankan untuk melakukan cek gula darah secara rutin.

Pada akhirnya, rutin melakukan pemeriksaan kadar gula darah berarti meningkatkan kesadaran akan kondisi tubuh. Langkah ini dapat membantu mencegah diabetes dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.  

Baca Juga10 Manfaat Daun Kale, Tingkatkan Imunitas hingga Cegah Diabetes

Cek Gula Darah yang Diperlukan untuk Cegah Diabetes

Terdapat beberapa jenis tes yang perlu dilakukan untuk mengetahui kadar gula dalam darah, di antaranya:

1. Tes Gula Darah Sewaktu (GDS)

Pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui jumlah gula yang ada dalam darah seseorang. Pengukuran gula darah ini bisa dilakukan kapanpun dan di mana saja. 

Pada orang yang sehat, tubuh akan menjaga kadar glukosa dalam darah dalam jumlah yang optimum. Hormon insulin dalam tubuh akan membantu glukosa diantarkan ke sel untuk diubah menjadi energi.

Namun, ketika insulin tidak bekerja dengan baik, glukosa akan tinggal dalam darah pada waktu yang lama. Jumlah glukosa inilah yang akan diketahui lewat tes gula darah sewaktu. 

Ketika jumlahnya di atas normal, dokter akan meminta Anda untuk melakukan pengukuran gula darah lainnya.

Berikut adalah arti dari hasil gula darah sewaktu:

  • Normal: kurang dari 200 mg/dL.
  • Diabetes: lebih dari 200 mg/dL.

Perlu diketahui, hasil tes gula darah sewaktu dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti makanan yang dikonsumsi, aktivitas fisik, dan obat yang dikonsumsi.

2. Tes Gula Darah Puasa (GDP)

Tes gula darah puasa mengukur kadar gula darah setelah puasa semalaman. Saat Anda puasa, tubuh akan memproduksi glukosa untuk membuat tubuh tetap memiliki energi. Jika seseorang tidak memiliki diabetes, insulin akan bekerja untuk menyeimbangkan kenaikan glukosa ini. 

Namun, pada penderita diabetes insulin tidak dapat bekerja dengan baik. Hasilnya, gula darah akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang tanpa diabetes. 

Berikut adalah nilai rujukan dari hasil tes gula darah puasa Anda:

  • Normal: 99 mg/dL atau di bawahnya.
  • Prediabetes: 100-125 mg/dL.
  • Diabetes: 126 mg/dL atau di atasnya.

Sebelum menjalani tes gula darah puasa, Anda dianjurkan untuk melakukan puasa kurang lebih 8 sampai 10 jam sebelum pemeriksaan dilakukan. 

Baca Juga7 Jenis Olahraga yang Bisa Mencegah Diabetes

3. Tes Gula Darah 2 Jam Setelah Makan (Post Prandial

Tes gula darah post prandial (GD2PP) dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah 2 jam setelah makan. Saat Anda makan, tubuh akan mencerna makanan dan menyebabkan kadar gula dalam darah mengalami kenaikan tajam. 

Pada orang yang sehat, seharusnya pankreas akan mengeluarkan hormon insulin untuk membantu glukosa pindah dari darah menuju sel dalam tubuh.

Dalam waktu 2 jam setelah makan, seharusnya insulin dan gula darah Anda sudah kembali pada level normal. Jika gula darah tetap tinggi, ini bisa menjadi indikasi adanya diabetes. 

Berikut adalah arti dari hasil pengecekan gula 2 jam setelah makan:

  • Normal: Kurang dari 140 mg/dL.
  • Prediabetes: 140-199 mg/dL.
  • Diabetes: 200 mg/dL atau lebih.

Pada akhirnya, rutin melakukan pengukuran gula darah dapat membantu Anda menyadari kondisi tubuh dan membantu menjalani pola hidup yang lebih sehat agar terhindar dari diabetes.

 

  1. Anonim. Two-Hour Postprandial Glucose. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=167&contentid=glucose_two_hour_postprandial. (Diakses pada 31 Januari 2023).
  2. Anonim. Why Should I Know My Blood Sugar Levels? https://www.bhf.org.uk/informationsupport/heart-matters-magazine/medical/tests/blood-sugar. (Diakses pada 31 Januari 2023). 
  3. Anonim. 2022. Diabetes Symptoms. https://www.cdc.gov/diabetes/basics/symptoms.html. (Diakses pada 31 Januari 2023).
  4. Anonim. 2022. Fasting Blood Sugar Levels. https://www.diabetes.co.uk/diabetes_care/fasting-blood-sugar-levels.html. (Diakses pada 31 Januari 2023).
  5. Barrel, Amanda. 2022. What Is A Random Glucose Test? https://www.medicalnewstoday.com/articles/323022. (Diakses pada 31 Januari 2023).
  6. Shmerling, Robert H. 2021. Is Blood Sugar Monitoring Without Diabetes Worthwhile? https://www.health.harvard.edu/blog/is-blood-sugar-monitoring-without-diabetes-worthwhile-202106112473. (Diakses pada 31 Januari 2023).
  7. WHO. 2022. Diabetes. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes. (Diakses pada 31 Januari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi