Salah satu jenis kacang-kacangan yang bagus untuk penderita diabetes adalah kacang polong. Apa saja manfaatnya untuk orang dengan diabetes? Simak penjelasannya lengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Khasiat Kacang Polong Bagi Penderita Diabetes
Kacang polong mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh. Kandungan nutrisi inilah yang membuatnya dikatakan memiliki manfaat untuk penderita diabetes.
Berikut adalah beberapa manfaat kacang polong untuk pengidap diabetes, di antaranya:
1. Membantu Kontrol Gula Darah
Kacang polong diketahui merupakan makanan dengan indeks glikemik yang rendah.
Indeks glikemik merupakan suatu nilai yang dipakai untuk mengukur pengaruh makanan terhadap kenaikan gula darah. Suatu makanan bisa dikategorikan ke dalam indeks glikemik rendah, sedang, dan tinggi, serta memiliki nilai 0-100.
Semakin rendah nilai indeks glikemiknya, maka semakin rendah efeknya terhadap lonjakan gula darah.
Berikut adalah pembagian kategori nilai indeks glikemik:
- Indeks glikemik rendah: Memiliki nilai 55 atau di bawahnya.
- Indeks glikemik sedang: Memiliki nilai 56-96.
- Indeks glikemik tinggi: Memiliki nilai 70 atau di atasnya.
Diketahui indeks glikemik kacang polong adalah sebesar 51 dan tergolong dalam indeks glikemik yang rendah. Berarti, konsumsi kacang polong dapat membantu kontrol gula darah.
Selain itu, kacang polong juga tinggi serat dan protein yang dapat membantu kontrol gula darah.
Serat dapat memperlambat laju penyerapan karbohidrat, sehingga kenaikan gula darah akan terjadi secara perlahan-lahan, tidak langsung melonjak.
Penelitian menyebutkan bahwa konsumsi makanan yang kaya akan protein dapat berguna untuk membantu menstabilkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Baca Juga: Diet Vegetarian untuk Penderita Diabetes, Benarkah Bermanfaat?
2. Bertindak sebagai Anti Peradangan
Kacang polong mengandung nutrisi yang dapat bertindak sebagai antioksidan, seperti vitamin C, vitamin E, zinc, katekin, dan epikatekin.
Antioksidan akan bekerja dengan cara melindungi jaringan tubuh dari kerusakan, serta mampu mencegah respon peradangan yang muncul.
Pada penderita diabetes tipe 2, tubuh akan menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Resistensi insulin pada tubuh juga dapat menyebabkan peradangan. Kondisi ini dapat menjadi suatu lingkaran karena ketika tubuh mengalami peradangan, maka tubuh semakin resisten terhadap insulin.
Ketika tubuh resisten terhadap insulin, berarti sel tubuh tidak dapat menyerap glukosa menjadi energi dan menyebabkan kenaikan gula darah.
Senyawa antioksidan dalam kacang polong dapat mengurangi peradangan sehingga resistensi insulin juga dapat diturunkan.
3. Membantu Mencegah Penyakit Jantung
Dalam jangka panjang, gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan sel saraf yang mengontrol jantung.
Kerusakan pembuluh darah ini akan menyebabkan kolesterol lebih mudah menempel. Lama kelamaan, kolesterol ini akan mengeras dan membentuk plak sehingga mempersempit pembuluh darah.
Kandungan antioksidan dalam kacang polong dapat membantu mencegah hal ini terjadi. Selain itu, kandungan magnesium, potassium, dan kalsium dalam kacang polong juga dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi, yang merupakan penyebab utama dari penyakit jantung.
4. Mencegah Katarak
Seiring dengan usia yang bertambah, lensa mata akan semakin tidak fleksibel, semakin tebal, dan menjadi kurang transparan. Ketika Anda menderita diabetes, gula darah yang tinggi juga dapat mengubah struktur lensa mata, sehingga mempercepat timbulnya katarak.
Dalam kacang polong, terkandung karotenoid lutein dan zeaxanthin. Kedua nutrien ini dapat membantu melindungi mata dari penyakit kronis, termasuk katarak.
Lutein dan zeaxanthin bertindak sebagai filter dari cahaya biru (blue light). Cahaya ini diketahui berkontribusi pada katarak dan degenerasi makular lainnya.
Nah, itulah beberapa manfaat kacang polong untuk penderita diabetes. Sebelum memutuskan untuk konsumsi kacang polong sebagai bagian dari pola makan harian, sebaiknya Anda melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
- Anonim. Curious About Cataracts? https://diabetes.org/diabetes/eye-health/take-charge/curious-about-cataracts. (Diakses pada 3 Januari 2023).
- Anonim. Heart Disease. https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/diabetes-and-heart.html. (Diakses pada 3 Januari 2023).
- Anonim. 2020. Diabetes Nutrition Guide: Understanding the Glycemic Index. https://www.healthline.com/health/type-2-diabetes/fruits-vegetables. (Diakses pada 3 Januari 2023).
- Anonim. 2020. Health Benefits of Peas. https://www.webmd.com/diet/health-benefits-peas. (Diakses pada 3 Januari 2023).
- Elliott, Brianna. 2017. Why Green Peas are Healthy and Nutritious. https://www.healthline.com/nutrition/green-peas-are-healthy. (Diakses pada 3 Januari 2023).
- Hoffman, Matthew. 2021. Diabetes and Inflammation. https://www.webmd.com/diabetes/inflammation-and-diabetes. (Diakses pada 3 Januari 2023).
- Link, Rachael. 2020. Glycemic Index: What It Is and How to Use It. https://www.healthline.com/nutrition/glycemic-index. (Diakses pada 3 Januari 2023).