Benarkah Mandi Air Hangat Bisa Mencegah Diabetes?

Mandi air hangat memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Hal itulah yang membuat banyak orang memanfaatkannya sebagai cara untuk mencegah diabetes. Benarkah klaim tersebut? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini

Mandi Air Hangat Bisa Menurunkan Gula Darah?

Mandi air hangat memang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk melancarkan peredaran darah dan melemaskan otot-otot yang tegang, kaku, serta nyeri. Tidak hanya itu, mandi air hangat juga dipercaya dapat mencegah diabetes.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Temperature menemukan bahwa, mandi air hangat dapat meniru efek olahraga dalam menurunkan gula darah; hal ini terkait dengan cara panas mengubah penyerapan insulin.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), panas yang ekstrem dapat menyebabkan pembuluh darah melebar; yang kemudian membuat insulin menyerap lebih cepat, sehingga gula darah akan menurun.

Sementara itu, penelitian lain mengungkapkan bahwa berendam dalam bak mandi air hangat selama satu jam mampu menurunkan kadar gula darah dan membatasi peradangan pada pria, terutama yang tidak banyak bergerak dan kelebihan berat badan.

Bahkan ada juga studi yang mengklaim bahwa berendam dalam air hangat bisa menurunkan 126 kalori. Jumlah ini sama dengan 80 persen dari jumlah kalori yang terbakar saat berjalan kaki selama 30 menit.

Klaim serupa juga diungkapkan oleh studi yang terbit di New England Journal of Medicine, penelitian tersebut mengungkapkan mandi air hangat bisa membantu menurunkan kadar gula darah sekaligus bisa cegah penyakit diabetes. Bahkan, jika seseorang berendam selama setengah jam saja, kadar gula darah bisa ditekan hingga 13 persen.

Baca Juga: Dampak Cuaca Panas pada Kadar Gula Darah, Diabetesi Wajib Tahu

Namun, antara olahraga dan mandi air panas tidak sebanding, terdapat perbedaan besar dalam bagaimana suhu internal meningkat. Dengan olahraga, gerakan otot meningkatkan suhu internal tubuh dari dalam ke luar, sedangkan dengan mandi air hangat atau sauna, suhu internal meningkatkan dari luar ke dalam.

Dalam penelitian tersebut, mandi air panas bisa menjadi cara yang bermanfaat untuk pemulihan dan rileks, yang tentunya juga dapat bermanfaat bagi penderita diabetes. Meski begitu, cara ini tidak boleh menggantikan olahraga sebagai cara untuk menurunkan gula darah.

Seperti diketahui, kadar gula darah yang tinggi bisa merusak berbagai sistem dan organ dalam tubuh. Sebagai contoh, sistem saraf bisa mengalami kerusakan akibat kondisi ini.

Selain itu, organ-organ seperti ginjal, jantung, dan pembuluh darah juga rentan mengalami kerusakan jika kadar gula darah dibiarkan dalam kondisi yang tinggi.

Dengan alasan tersebut, penderita diabetes tidak hanya rentan memiliki luka yang tak kunjung sembuh, melainkan berisiko terkena komplikasi seperti stroke, penyakit jantung, hingga gagal ginjal.

Baca Juga: Apakah Diabetes Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya

Manfaat Mandi Air Hangat bagi Penderita Diabetes

Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa berendam dalam bak mandi air hangat setiap hari dapat memberikan pengaruh baik pada faktor risiko kardiovaskular bagi pengidap diabetes tipe 2.

Meskipun efek mandi air hangat pada kontrol glukosa darah mungkin tidak terlalu terlihat, aktivitas ini dapat memberikan efek yang nyata.

Khasiat itulah yang berpotensi memberikan manfaat tambahan seperti menurunkan tekanan darah dan berat badan, sehingga risiko komplikasi diabetes bisa berkurang.

Pada akhirnya, mandi air hangat bisa menjadi salah satu perawatan alternatif untuk mencegah atau mengendalikan diabetes. Namun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika ingin menjadikan aktivitas ini sebagai bagian dari perawatan diabetes.