Terbit: 25 January 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Ada berbagai faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Salah satunya adalah makanan yang dikonsumsi. Makanan berlemak seperti gorengan diketahui dapat memicu masalah kesehatan ini. Bagaimana gorengan sebabkan diabetes? Simak penjelasannya berikut ini.

Makan Gorengan Bisa Sebabkan Diabetes, Ini Penjelasannya

Mengapa Gorengan Bisa Menyebabkan Diabetes?

Selama ini Anda mungkin mengenal karbohidrat dan makanan manis yang bisa meningkatkan kadar gula darah, sehingga menjadi pemicu diabetes. Faktanya, gorengan juga bisa menyebabkan hal yang sama.

Sebuah penelitian tahun 2014 yang terbit diAmerican Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan, konsumsi terlalu banyak makanan yang digoreng bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Penelitian tersebut melibatkan sebanyak 100.000 partisipan pria dan wanita. Para peneliti memeriksa data partisipan selama kurang lebih 25 tahun.

Hasilnya ditemukan bahwa orang yang makan gorengan; setidaknya sekali dalam seminggu, berisiko terkena dua penyakit tersebut. Risiko ini bisa meningkat jika intensitas mengonsumsinya lebih sering.

Ternyata, ada beberapa alasan yang bisa menjelaskan mengapa gorengan sebabkan diabetes, di antaranya:

1. Proses Pencernaan Gorengan Pengaruhi Gula Darah

Semakin cepat tubuh mencerna makanan, semakin cepat pula kadar gula darah Anda meningkat. Kondisi ini menyebabkan pankreas memproduksi terlalu banyak insulin sehingga risiko resistensi insulin bisa meningkat.

Jika Anda mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti makanan manis, tubuh bisa langsung mengubahnya menjadi glukosa dengan cepat. Inilah yang mengakibatkan lonjakan gula darah.

Sementara itu, karbohidrat kompleks seperti serat, bisa memperlambat proses pencernaan. Hal ini bisa mencegah kenaikan gula darah dengan cepat.

Di sisi lain, ada perbedaan mengenai efek lemak terhadap kenaikan gula darah. Gorengan diproses lebih lambat oleh pencernaan. Jadi, efeknya baru akan dirasakan beberapa jam kemudian.

Cepat atau lambatnya makanan yang digoreng dalam memengaruhi gula darah bergantung pada jenis makanannya. Sebagai contoh, kentang goreng bisa lebih cepat meningkatkan gula darah dibandingkan dengan ayam goreng.

 Baca JugaApakah Makan Nasi Terlalu Banyak Bisa Menyebabkan Diabetes?

2. Gorengan Sebabkan Resistensi Insulin dan Obesitas

Gorengan bisa sebabkan diabetes karena makanan ini berkaitan erat dengan resistensi insulin dan kenaikan berat badan.

Minyak yang digunakan saat menggoreng mengandung kalori tinggi. Bahkan, jumlahnya bisa lebih tinggi lagi jika minyak tersebut digunakan secara berulang (lemak trans).

Makan lebih banyak kalori dari jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh bisa memicu kenaikan berat badan. Bila berkembang menjadi obesitas, risiko terkena diabetes bisa meningkat.

Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa orang dengan obesitas berisiko 10 kali lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan orang dengan berat badan sedang.

Tak hanya itu, konsumsi kalori yang berlebihan juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin. Padahal, hormon ini penting untuk memproses glukosa menjadi energi.

Fungsi insulin yang terganggu bisa menyebabkan kenaikan gula darah. Bila berlangsung terus-menerus, risiko diabetes bisa meningkat.

3. Gorengan Mengandung Lemak Trans

Makanan yang digoreng memiliki lemak trans di dalamnya. Nah, lemak ini berkaitan erat dengan meningkatnya risiko kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular

Tak hanya itu, penelitian juga menemukan bahwa makanan tinggi lemak jenuh berkaitan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2. Inilah yang kemudian membuat gorengan bisa sebabkan diabetes.

Oleh karena itu, mengganti lemak trans menjadi lemak tak jenuh bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 40 persen dan risiko penyakit jantung sebesar 53 persen.

Lemak tak jenuh diketahui dapat meningkatkan kadar high-density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik, sekaligus menurunkan low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat.

Contoh minyak yang tergolong lemak tak jenuh, yaitu zaitun dan canola.

Baca JugaMakan Telur Setiap Hari Bisa Mencegah Diabetes?

Itu dia beberapa alasan mengapa gorengan sebabkan diabetes. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dampak makanan berlemak terhadap diabetes jauh lebih tinggi dibandingkan dengan makanan manis.

Supaya konsumsi gorengan tidak sebabkan diabetes, batasilah konsumsinya. Tidak hanya makanan gorengan, Anda juga sebaiknya membatasi konsumsi makanan cepat saji dan makanan yang melalui proses deep fried lainnya.

 

  1. Anonim. 2014. Eating Fried Foods Tied To Increased Risk Of Diabetes, Heart Disease. https://www.hsph.harvard.edu/news/hsph-in-the-news/eating-fried-foods-tied-to-increased-risk-of-diabetes-and-heart-disease/. (Diakses pada 25 Januari 2023).
  2. Cahill, Leah E., dkk. 2014. Fried-Food Consumption and Risk of Type 2 Diabetes and Coronary Artery Disease: A Prospective Study in 2 Cohorts of Us Women and Men. https://academic.oup.com/ajcn/article/100/2/667/4576562. (Diakses pada 25 Januari 2023).
  3. Marshall, Julie A. & Bessesen, Daniel H. 2002. Dietary Fat and the Development of Type 2 Diabetes. https://diabetesjournals.org/care/article/25/3/620/21982/Dietary-Fat-and-the-Development-of-Type-2-Diabetes. (Diakses pada 25 Januari 2023).
  4. Moll, Jennifer. 2022. What Are Unsaturated Fats? https://www.verywellhealth.com/foods-that-are-high-in-unsaturated-fats-697736. (Diakses pada 25 Januari 2023).
  5. Shenker, Maura. Do Fried Foods Affect Blood Sugar? https://www.livestrong.com/article/539500-do-fried-foods-affect-blood-sugar/. (Diakses pada 25 Januari 2023).
  6. Wood, Kelly. 2022. What is the Relationship Between Obesity and Diabetes? https://www.medicalnewstoday.com/articles/obesity-and-diabetes. (Diakses pada 25 Januari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi