Kenapa Penderita Diabetes Lebih Mudah Berkeringat?

Keringat berlebih merupakan salah satu gejala diabetes yang umum terjadi. Lantas, mengapa kondisi ini sering terjadi pada pengidap diabetes? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini. 

Penyebab Penderita Diabetes Sering Berkeringat

Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya gula darah di tubuh. Meskipun gula dibutuhkan sebagai sumber energi, jumlah yang berlebihan bisa berdampak signifikan terhadap tubuh seseorang.

Perlu diketahui, diabetes termasuk gangguan endokrin. Ini artinya, penyakit ini dapat memengaruhi banyak sistem di dalam tubuh. Salah satu efek yang bisa dirasakan oleh penderita diabetes (diabetesi) adalah keluarnya keringat berlebihan dari tubuh.

Akibatnya, diabetesi akan kesulitan untuk mempertahankan suhu tubuh. Hal inilah yang pada akhirnya menjadi penyebab penderita diabetes mudah berkeringat (hiperhidrosis) dan kurang berkeringat (anhidrosis).

Hiperhidrosis menandakan gula darah di tubuh tidak stabil. Namun, kondisi ini biasanya terjadi saat penderita diabetes mengalami penurunan gula darah (hipoglikemia).

Menurut penelitian, sekitar 84 persen penderita diabetes mengeluarkan keringat berlebih ketika kadar gula darah mereka turun drastis

Gula darah rendah (biasanya di bawah 70 mg/dL) menimbulkan respons fight-or-flight. Respons ini membuat tubuh melepaskan hormon yang meningkatkan keringat. Bagian belakang leher adalah area tubuh yang biasanya paling banyak berkeringat.

Baca Juga: Sering Buang Air Kecil, Benarkah Tanda Diabetes?

Sementara itu, anhidrosis termasuk kejadian yang lebih jarang terjadi, tetapi dapat dialami pada kaki atau tungkai penderita neuropati diabetik.

Menurut American Diabetes Association (ADA), kerusakan saraf atau neuropati menimpa sekitar setengah penderita diabetes.

Nah, sistem saraf yang rusak bisa menyebabkan pengiriman pesan ke kelenjar saraf terhambat atau bahkan tidak ada pesan sama sekali. Inilah yang kemudian menyebabkan keluarnya keringat terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Cara Mengatasi Keringat Berlebih pada Penderita Diabetes

Keringat yang muncul berlebihan bisa menghambat aktivitas sehari-hari. Tak jarang, Anda pun sering kali kehilangan rasa percaya diri.

Oleh sebab itu, penting untuk mengatasi kondisi ini. Penanganan penderita diabetes sering berkeringat bergantung pada penyebab, tingkat keparahan, dan apakah gejala bersifat lokal (hanya terjadi di bagian tubuh tertentu) atau meluas.

Namun, apabila kondisi masih tergolong ringan, Anda bisa mencoba beberapa cara untuk meminimalkan keringat, seperti:

• Menggunakan antirespiran.
• Membawa pakaian ganti apabila memiliki aktivitas di luar ruangan.
• Pilih bahan pakaian yang bisa menyerap keringat dengan baik, misalnya katun.
• Mandi setiap hari.
• Kelola stres dengan baik.
• Upayakan tetap berada di dalam ruangan dengan suhu optimal agar terhindar dari keringat berlebih.

Baca Juga: Mengapa Berat Badan Penderita Diabetes Bisa Turun Drastis?

Apabila kondisi keringat berlebih pada penderita diabetes sudah sangat parah, segera periksakan ke dokter. Apalagi jika disertai dengan gejala lain, seperti nyeri dada, sulit bernapas, kepala terasa ringan, dan kecemasan yang parah.

Jika penyebabnya akibat kondisi medis, dokter kemungkinan akan meresepkan obat-obatan tertentu untuk mengurangi atau mengontrol keringat pada penderita diabetes.

Nah, itulah penjelasan mengenai penyebab penderita diabetes mudah berkeringat dan cara untuk mengatasinya. Satu hal yang pasti, penderita diabetes harus menjaga kadar gula darah tetap stabil. 

Caranya adalah dengan mengatur pola makan tetap sehat, berolahraga dengan teratur, dan minum obat dengan teratur. Tidak hanya mencegah keringat berlebih, tindakan ini bisa mencegah komplikasi diabetes yang berbahaya.