Salah satu pemicu penyakit diabetes adalah gaya hidup yang tidak sehat, contohnya adalah jarang berolahraga. Lantas, kenapa dua hal tersebut bisa saling berkaitan? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Hubungan Kurang Gerak Peningkatan Risiko Diabetes
Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh seseorang tidak bisa memproses gula darah menjadi energi. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan pada produksi insulin.
Tubuh penderita diabetes memproduksi insulin dalam jumlah yang sedikit. Kalaupun bisa, sel-sel tubuhnya tidak dapat menggunakan insulin sebagaimana mestinya. Kondisi ini dikenal dengan sebutan resistensi insulin.
Ada berbagai faktor yang bisa memicu penyakit diabetes, salah satunya adalah kurangnya aktivitas fisik atau olahraga.
Apabila kebiasaan kurang gerak dibarengi dengan konsumsi makanan manis atau makanan tinggi kalori, risiko terkena diabetes bisa semakin meningkat.
Baca Juga: Berapa Jumlah Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes?
Sebagai informasi, banyak konsumsi makanan manis atau makanan tinggi kalori bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah. Pada akhirnya, pankreas bisa kewalahan dalam memproduksi insulin demi mengimbangi tingginya kadar gula darah. Inilah yang membuat pankreas lebih rentan mengalami kerusakan.
Pankreas yang rusak bisa mengganggu produksi insulin sehingga membuat kadar gula darah tinggi. Kondisi ini pada akhirnya bisa menyebabkan diabetes.
Konsumsi makanan tinggi kalori dan jarang gerak akan membuat asupan makanan tidak semuanya dimaksimalkan menjadi energi. Nah, sisa makanan yang tidak dipergunakan ini akhirnya hanya menjadi tumpukan lemak yang meningkatkan berat badan.
Pada akhirnya, Anda akan lebih rentan mengalami obesitas. Padahal, kegemukan termasuk dalam salah satu faktor yang menyebabkan diabetes. Tak hanya itu, penumpukan lemak juga bisa memperburuk kondisi diabetes yang sudah ada.
Baca Juga: Jarang Disadari, Inilah 11 Gejala Awal Diabetes yang Perlu Diwaspadai
Cara Mencegah Penyakit Diabetes
Setelah mengetahui fakta bahwa kurang gerak sebabkan diabetes, mulailah untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih aktif.
Selain itu, menerapkan gaya hidup sehat juga bisa mencegah Anda terkena berbagai komplikasi berbahaya di masa mendatang. Beberapa cara yang dilakukan untuk mengurangi risiko diabetes, antara lain:
- Cobalah untuk banyak bergerak, misalnya berjalan kaki di sekitar rumah.
- Lakukan olahraga secara rutin untuk mengurangi berat badan, menurunkan kadar gula darah, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
- Bila baru memulai olahraga, cobalah jenis olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang. Setelah terbiasa, tambahkan intensitas olahraga.
- Konsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang, seperti sayur, buah, dan ikan.
- Batasi makanan yang mengandung gula tinggi, karbohidrat, dan lemak jenuh.
- Mengontrol stres agar tetap terkendali.
Sementara itu, bagi Anda sudah pada tahap prediabetes atau memiliki faktor risiko terkena penyakit ini, mulailah untuk mengubah gaya hidup untuk mencegah terkena penyakit ini.
- Anonim. 2011. Lack of Exercise Shown to Cause Conditions Such As Diabetes. https://www.diabetes.co.uk/news/2011/aug/lack-of-exercise-shown-to-cause-conditions-such-as-diabetes-97920501.html. (Diakses pada 30 Januari 2023).
- Anonim. 2021. Diabesity: How Obesity Is Related to Diabetes. https://health.clevelandclinic.org/diabesity-the-connection-between-obesity-and-diabetes/. (Diakses pada 30 Januari 2023).
- Anonim. 2022. Prevent Type 2 Diabetes. https://www.cdc.gov/diabetes/prevent-type-2/index.html. (Diakses pada 30 Januari 2023).
- Anonim. 2021. Diabetes Prevention: 5 Tips for Taking Control. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-2-diabetes/in-depth/diabetes-prevention/art-20047639. (Diakses pada 30 Januari 2023).
- Colberg, Sheri R., dkk. 2016. Physical Activity/Exercise and Diabetes: A Position Statement of the American Diabetes Association. https://diabetesjournals.org/care/article/39/11/2065/37249/Physical-Activity-Exercise-and-Diabetes-A-Position. (Diakses pada 30 Januari 2023).