Terbit: 23 March 2022
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Banyak orang mengandalkan obat merah sebagai perawatan luka. Obat ini kerap kali dipilih sebagai pertolongan pertama, misalnya ketika lutut berdarah karena terjatuh atau ketika tangan berdarah saat mengiris. Namun, sudah benarkah penggunaan obat merah untuk luka Anda selama ini? Simak dalam ulasan berikut!

Jangan Sembarangan Menggunakan Obat Merah, Perhatikan Ini

Apa itu Obat Merah?

Obat merah adalah istilah yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia. Istilah ini mengacu pada cairan antiseptik untuk mengatasi luka.

Obat ini memiliki kandungan utama povidone iodine. Berkat kandungannya tersebut, obat merah dapat membunuh kuman, bakteri, virus, dan jamur, yang berisiko mencetuskan infeksi. Pada akhirnya, risiko infeksi akan menurun.

Senada dengan hal tersebut, Cleveland Clinic mengungkapkan bahwa povidone iodine dalam obat merah dapat membantu mencegah infeksi.

Povidone iodine sendiri memiliki macam-macam merek dagang, di antaranya biosepton, betadine, kokodin, molexdine, solujod, yekadine, unidine, vidisep, dan masih banyak lagi.

Selain untuk mengatasi luka di rumah, obat ini sering kali digunakan untuk membersihkan bagian tubuh sebelum tindakan operasi.

Mengapa Terasa Perih saat Menggunakan Obat Merah?

Sensasi perih akan muncul ketika Anda mengoleskan obat jenis ini. Mengapa demikian? Selain kandungan povidone iodine, obat merah mengandung hidrogen peroksida dan alkohol.

Nah, hidrogen peroksida dan alkohol akan merangsang saraf-saraf untuk bereaksi. Pada gilirannya, kondisi ini akan menyebabkan rasa perih yang hanya berlangsung dalam beberapa detik.

Hidrogen peroksida merangsang TRPA-1. Ketika teraktivasi, hormon ini akan menyebabkan sensasi perih.

Namun, kandungan ini tentunya bermanfaat untuk mengatasi luka. Hidrogen peroksida akan menghancurkan sel-sel yang sudah mati sekaligus meningkatkan pertumbuhan sel-sel baru.

Di sisi lain, alkohol akan merangsang vanilloid (VR1), yaitu reseptor yang akan teraktivasi ketika tubuh terpapar senyawa kimia tertentu atau suhu panas (sekitar 42 derajat Celsius).

Baca JugaCara Perawatan Luka Bakar yang Benar Berdasarkan Derajatnya

Luka yang Bisa Diobati oleh Obat Merah

Povidone iodine bermanfaat untuk membunuh bakteri sehingga mencegah infeksi luka. Pada umumnya, obat ini dapat digunakan pada jenis-jenis luka berikut:

  • Luka bakar ringan.
  • Luka lepuh.
  • Infeksi kulit ringan.
  • Lecet.
  • Luka tergores.

Hindari Penggunaan Obat Merah pada Luka…

Tidak semua luka dapat ditangani oleh povidone iodine. Berikut ini adalah daftar luka yang sebaiknya tidak diobati oleh obat ini:

  • Luka bakar.
  • Luka akibat gigitan hewan.
  • Luka tertusuk.
  • Luka terbuka yang lebar dan dalam.
  • Luka pada mata.

Efek Samping yang Dapat Terjadi

Melansir Cleveland Clinic, povidone iodine dalam bentuk topikal (obat luar), akan menyebabkan berbagai efek samping berikut:

  • Reaksi alergi, misalnya bengkak pada wajah, bibir.
  • Nyeri pada mata.
  • Kulit memerah.
  • Iritasi pada kulit.

Reaksi alergi harus memerlukan penanganan medis segera. Oleh sebab itu, ketika Anda menyadari timbulnya reaksi setelah mengaplikasikan obat, jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter.

Selain reaksi alergi, biasanya kondisi lain bukan merupakan kondisi yang serius. Namun, ketika kondisi semakin memburuk, segera kunjungi dokter.

Cara Menggunakan Obat Merah

Secara umum, berikut adalah tahapan menggunakan obat merah yang benar:

  • Sebelum mengaplikasikan obat ini, bersihkan terlebih dahulu luka menggunakan air mengalir.
  • Tunggu obat meresap sempurna pada kulit yang terluka.
  • Tutup luka dengan plester atau perban sebaik mungkin.

Baca Juga8 Cara Menghentikan Pendarahan saat Luka dengan Cepat

Hal Penting yang Harus Diperhatikan

Agar mendatangkan manfaat sebagaimana mestinya, Anda perlu memperhatikan aturan penggunaan obat. Berikut ini adalah tips aman menggunakan obat merah:

  • Aplikasikan sesuai dosis. Obat ini secara umum dapat digunakan sesuai dengan petunjuk yang tertera dalam kemasan. Bila direkomendasikan dokter, sesuaikan penggunaan berdasarkan anjuran dokter.
  • Hindari membalut atau menutup luka terlalu erat setelah Anda mengoleskan obat. Jika dilakukan, kemungkinan efek samping pada luka dapat meningkat.
  • Obat ini termasuk golongan obat luar. Jadi, hindari jangan sampai tertelan.
  • Pastikan untuk menghindari area mata sehingga tidak terjadi iritasi. Jika tidak sengaja mengenai mata, segera basuh menggunakan air.

Selain beberapa tips di atas, pastikan Anda menyimpan obat pada suhu ruangan. Jangan lupa hindari dari sinar matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Nah, itulah penjelasan seputar obat merah dan tips menggunakannya secara aman. Jika luka menandakan adanya infeksi, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan sedini mungkin.

 

  1. Anonim. Brand name: Betadine Antiseptic First Aid. https://www.healthdirect.gov.au/medicines/brand/amt,62341000168105/betadine-antiseptic-first-aid. (Diakses pada 23 Maret 2022).
  2. Anonim. Iodine (Topical Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/iodine-topical-route/proper-use/drg-20064375. (Diakses pada 23 Maret 2022).
  3. Anonim. Povidone-iodine Topical Formulations. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20355-povidone-iodine-topical-formulations. (Diakses pada 23 Maret 2022).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi