Terbit: 23 November 2021 | Diperbarui: 24 November 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Salah satu kekhawatiran yang dihadapi beberapa orang sudah divaksin adalah informasi mengenai beberapa hal yang tidak boleh dilakukan setelah vaksin COVID-19, mulai dari menghindari makanan, minuman, atau aktivitas tertentu. Benarkah terdapat pantangan setelah vaksin COVID-19? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

3 Pantangan Setelah Vaksin COVID-19 yang Penting untuk Anda Tahu

Memahami Pantangan Setelah Mendapatkan Vaksin COVID-19

Pada dasarnya, setelah Anda mendapatkan vaksin COVID-19, tidak ada makanan, minuman, atau aktivitas tertentu yang mutlak dilarang atau diwajibkan untuk dikonsumsi atau dilakukan.

Namun, jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu aktivitas sehari-hari, beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mempercepat pemulihan adalah:

  • Tempelkan kompres dingin untuk membantu mengurangi kemerahan, nyeri, atau bengkak di tempat suntikan.
  • Meningkatkan asupan cairan tubuh selama 1-2 hari setelah mendapatkan vaksin apabila mengalami demam
  • Konsumsi obat pereda nyeri/turun panas yang dijual bebas.

Efek samping seperti nyeri dan ketidaknyamanan pada lengan atau kelelahan biasanya mereda dalam beberapa hari. Konsultasi dengan dokter diperlukan jika ada efek samping yang parah atau gejalanya tidak mereda.

Jangan tunda konsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala COVID-19 bahkan setelah vaksinasi. Beberapa efek samping vaksin mirip dengan gejala virus Corona.

Meski begitu, vaksin tidak menyebabkan seseorang menjadi positif COVID-19. Gejala seperti sakit tenggorokan, pilek, atau batuk bukan efek samping dari vaksin.

Penting diketahui, membangun sistem kekebalan tubuh membutuhkan waktu. Anda akan dianggap divaksinasi lengkap dua minggu setelah dosis kedua vaksin Pfizer atau Moderna, 15 hari setelah dosis kedua vaksin AstraZeneca, atau dua minggu setelah vaksin Johnson & Johnson.

Namun, jika Anda berada di daerah dengan jumlah kasus baru COVID-19 yang tinggi dalam seminggu terakhir, Anda dianjurkan untuk menggunakan masker di dalam ruangan saat berada di tempat umum.

Selain itu, pantau terus tanda dan gejala COVID-19, terutama jika Anda pernah berada di sekitar orang yang sakit. Jika Anda memiliki gejala COVID-19, lakukan tes dan hindari keramaian.

Jika Anda pernah mengalami reaksi alergi parah dari vaksin apa pun atau Anda memiliki pertanyaan tentang obat yang sedang dikonsumsi, konsultasi dengan dokter sebelum Anda divaksin.

Baca Juga: 8 Kondisi yang Tidak Boleh Divaksin COVID-19

Berbagai Pantangan Setelah Vaksin COVID-19

Meski tidak ada larangan setelah vaksin COVID-19 secara khusus, terdapat beberapa pantangan yang penting untuk diperhatikan setelah mendapatkan vaksin, antara lain:

1. Hindari Konsumsi Minuman Beralkohol dan Merokok

Meskipun tidak ada studi ilmiah yang mengukur efek alkohol atau merokok setelah vaksinasi, Anda disarankan untuk menghindarinya. Alkohol dan rokok dapat memperburuk efek samping vaksin.

Alkohol dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh secara negatif dan ada kemungkinan respon imun terhadap vaksin tidak efektif jika ada alkohol yang berlebihan dalam tubuh. Hal yang sama berlaku juga untuk rokok.

2. Menganggap Tubuh Benar-benar Kebal Terhadap Virus Corona

Jangan berpikir bahwa Anda kebal terhadap COVID-19 setelah vaksinasi. Tidak ada vaksin yang memiliki tingkat keberhasilan 100 persen. Anda mungkin tertular COVID-19 bahkan setelah divaksinasi, akan tetapi kemungkinan infeksinya akan jauh lebih ringan.

Vaksin hanya melindungi Anda dari rawat inap, kematian, dan penyakit serius. Anda tetap bisa menjadi carrier tanpa gejala. Oleh karena itu, penting untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dengan ketat.

3. Hindari Melakukan Aktivitas Fisik yang Berat

Hal ini penting dilakukan setidaknya selama 7-10 hari setelah vaksinasi. Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih dari efek samping vaksin. Oleh karenanya, hindari untuk melakukan aktivitas yang membuat tubuh stres. Terdapat beberapa kejadian miokarditis (peradangan otot jantung) dilaporkan pada penggunaan vaksin jenis mRNA yang melakukan aktivitas fisik terlalu berat.

Nah, itulah berbagai pantangan setelah vaksin COVID-19 yang wajib Anda tahu. Jangan lupa untuk terus menjalankan protokol kesehatan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, seperti menghindari kerumunan, menjaga jarak, rutin mencuci tangan, dan memakai masker.

 

  1. Anonim. What you need to know before, during and after receiving a COVID-19 vaccine. https://www.unicef.org/coronavirus/before-during-after-covid-19-vaccine. (Diakses pada 23 November 2021).
  2. Anonim. COVID-19 Dos and don’ts after vaccination. https://www.unicef.org/india/stories/covid-19-dos-and-donts-after-vaccination. (Diakses pada 23 November 2021).
  3. Anonim. Vaccination Aftercare. http://www.bccdc.ca/Health-Info-Site/Documents/COVID-19_vaccine/VaccinationAftercare.pdf. (Diakses pada 23 November 2021).
  4. Anonim. 2021. Myocarditis and Pericarditis After mRNA COVID-19 Vaccination. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/safety/myocarditis.html(Diakses pada 23 November 2021).
  5. DeSimone, Daniel C. After COVID-19 vaccination: Is it OK to visit with loved ones. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/coronavirus/expert-answers/visits-after-covid-19-vaccination/faq-20506463. (Diakses pada 23 November 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi