Terbit: 16 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Makan bukan hanya kegiatan mengunyah dan menelannya. Mindful eating mengajak seseorang untuk menyadari jenis, manfaat, dan sensasi mengonsumsi makanan. Dengan melibatkan perasaan dan kesadaran, gaya makan ini diklaim menjadikan tubuh dan jiwa lebih sehat.

Mindful Eating, Gaya Makan dengan Penuh Kesadaran

Apa itu Mindful Eating?

Kebanyakan orang di zaman sekarang suka makan sambil melakukan kegiatan lainnya seperti menonton TV, sambil bekerja di depan komputer, mengobrol, atau main game. Hal itu membuat aktivitas makan menjadi terburu-buru, sehingga makan hanya sebagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan perut

Padahal, manusia makan bukan hanya untuk bertahan hidup. Namun juga untuk memenuhi kebutuhan emosional. Makan juga termasuk konsep untuk merasakan kepuasan, melepaskan stres, merayakan kebahagiaan, atau cara untuk berdamai dengan emosi-emosi negatif.

Kegiatan makan yang sering kali dilakukan secara terburu-buru dan ‘disambi’ membuat orang sering tidak menyadari bahwa tubuhnya sudah cukup diberi makan. Terkadang, hal ini membuat seseorang tidak menikmati makan sepenuhnya.

Padahal jika dilakukan dengan pikiran tenang dan kesadaran, makan akan lebih nikmat. Di titik inilah mindful eating memainkan peran.

Mindful eating mengajak Anda untuk mengenal makanan lebih detail. Bukan hanya sebagai sesuatu untuk membuat kenyang. Prosesnya bahkan dimulai sejak membeli bahan makanan, mempersiapkan, memasak, hingga menghidangkan makanan tersebut.

Dilansir dari Healthline, mindful eating adalah menggunakan ketenangan pikiran untuk meraih fokus penuh dalam menikmati pengalaman makan.

Gaya makan ini membuat Anda mengatur kesadaran terhadap makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Termasuk menyadari bagaimana makanan tersebut membuatnya kenyang dan bagaimana tubuh memberi reaksi atas makanan.

Secara fundamental, kegiatan mindful eating mencakup:

  • Makan secara perlahan tanpa distraksi.
  • Makan karena lapar secara fisik, bukan karena selera atau ngidam.
  • Berhenti makan saat merasa mulai kenyang.
  • Melibatkan panca indra dengan menyadari warna, bau, suara, tekstur, dan rasa makanan.
  • Berdamai dengan perasaan bersalah atau cemas saat memakan makanan tertentu.
  • Makan dengan tujuan menyehatkan badan.
  • Menyadari bahwa makanan berefek terhadap perasaan dan penampilan.
  • Menghargai setiap makanan yang dimakan.

Baca Juga: Mindfulness: 10 Manfaat untuk Kesehatan dan Cara Menerapkannya

Manfaat Melakukan Mindful Eating

Walaupun mindful eating lebih ditujukan terhadap makanan utuh dan sehat, bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya saat makan burger atau fast food lainnya.

Makanan apa pun yang disantap, gaya makan ini akan memberikan manfaat bagi pelakunya, yaitu:

  • Melepaskan diri dari kesibukan dan sikap buru-buru.
  • Mengurangi risiko stres dan kecemasan.
  • Menjadikan Anda lebih bijak dalam memilih makanan.
  • Membuat momen makan menjadi lebih menyenangkan.
  • Anda akan kenyang lebih cepat dan rasa kenyang itu akan bertahan lebih lama. Sangat baik bagi Anda yang sedang mengatur berat badan ideal.
  • Menyehatkan organ pencernaan karena mengunyah dengan sempurna. Bagi penderita masalah pencernaan, hal ini sangat membantu dalam mengurangi frekuensi kambuhnya penyakit.
  • Anda akan makan dengan cara yang lebih seimbang dan sehat.
  • Anda akan belanja dengan lebih ekonomis karena lebih mementingkan kebutuhan daripada selera.

Baca Juga: 10 Ide Menu Makanan Sehat untuk Anak Kos yang Enak dan Murah

Langkah-Langkah Melakukan Mindful Eating

Lakukan langkah-langkah berikut ini agar gaya makan ini lebih mudah diterapkan:

1. Mulailah dengan mengatur isi keranjang belanjaan

Belilah makanan yang benar-benar dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan kesehatan. Jangan belanja secara impulsif.

Rencanakan betul-betul apa yang akan dibeli. Saat di supermarket atau pasar, langsung beli bahan makanan utuh dan hindari nafsu untuk memborong makanan cepat saji, atau mencomot permen dan cemilan yang diletakkan di rak dekat kasir.

2. Usahakan makan dengan selera yang bagus

Maksudnya makan dengan hati bahagia. Selera yang bagus tidak sama dengan rakus dan bernafsu ingin memakan semuanya.

Makanlah tepat waktu karena menunda makan membuat tubuh menjadi sangat lapar. Akibatnya Anda akan makan hanya untuk mengisi perut yang keroncongan, bukan untuk menikmati makanan.

3. Mulailah dengan porsi kecil

Hal ini sangat membantu untuk mengatur isi piring dengan tepat, serta meminimalisir kemungkinan ada makanan yang terbuang. Pakai piring ukuran standar dan ambil porsi makan sewajarnya.

4. Hargai makanan

Berhentilah satu atau dua menit sebelum mulai makan untuk mengingat usaha dan pengorbanan hingga makanan itu tiba di meja. Syukuri dalam hati untuk kesempatan menikmati makanan yang layak dan enak.

5. Libatkan seluruh panca indra

Dimulai saat memasak, menghidangkan, hingga menyantap makanan, melibatkan panca indra adalah sesuatu yang penting. Sadari warna, tekstur, aroma, bahkan suara yang ditimbulkan makanan.

6. Ambil gigitan atau suapan kecil

Akan lebih mudah merasakan setiap bagian makanan dengan suapan ukuran kecil di dalam mulut. Lagipula, menyuap dengan ukuran besar akan menjadikan Anda terlihat tidak sopan, bukan?

Baca Juga: Gangguan Makan: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, dll

7. Kunyah dengan sempurna

Kunyah makanan hingga sari makanan dapat terasa dengan jelas. Kira-kira diperlukan 33 kali kunyahan untuk mencapai tahapan ini. Selain rasa yang dicicipi akan berbeda, mengunyah dengan sempurna akan membantu kerja organ pencernaan.

8. Makan pelan-pelan

Jika mengikuti tahapan-tahapan di atas, Anda akan makan secara santai dan tidak terburu-buru. Paling tidak telan dahulu makanan dan tunggu hingga lima menit jika ingin mengobrol dengan teman makan.

Dengan mindful eating, momen makan akan terasa lebih nikmat, menyenangkan dan bermakna. Selain meningkatkan rasa syukur dan baik untuk pencernaan, gaya makan ini juga sangat berperan dalam mengurangi stres karena kebiasaan terburu-buru.

 

  1. Anonim. 2016. 8 steps to mindful eating. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/8-steps-to-mindful-eating. (Diakses pada 24 Desember 2021)
  2. Bjarnadottir, Adda. 2019. Mindful Eating 101 — A Beginner’s Guide. https://www.healthline.com/nutrition/mindful-eating-guide. (Diakses pada 24 Desember 2021)
  3. Segal, Jeanne. 2020. Mindful Eating. https://www.helpguide.org/articles/diets/mindful-eating.htm. (Diakses pada 24 Desember 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi