Terbit: 19 August 2022 | Diperbarui: 4 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Galactomyces adalah salah satu jenis jamur yang difermentasikan dan biasa dicampurkan pada produk-produk perawatan kulit. Lalu, seperti apa sih khasiat dari kandungan ini? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut!

Mengenal Galactomyces dan Khasiatnya untuk Kulit

Manfaat Galactomyces untuk Kesehatan Kulit

Khasiat galactomyces pertama kali ditemukan di pabrik sake. Para pengolah bir tua tersebut diketahui memiliki tangan yang mulus dan bebas dari kerutan. Sejak saat itu, berbagai penelitian mengenai khasiat galactomyces untuk kulit terus dilakukan.

Pada akhirnya, fermentasi jamur ini dijadikan sebagai salah satu kandungan dalam berbagai produk toner dan essence, apalagi di Jepang dan Korea.

1. Mengecilkan Pori-Pori

Bagi para pemilik kulit wajah dengan pori-pori yang besar, galactomyces menjadi kandungan pada produk perawatan kulit yang harus dipertimbangkan.

Dilansir dari laman Koja Beauty, salah satu manfaat dari galactomyces yang biasa ditambahkan pada sejumlah produk perawatan kulit adalah mengecilkan pori-pori.

Tidak heran jika produk dengan kandungan ini dapat mengurangi produksi sebum berlebih dan mencegah munculnya komedo ataupun jerawat.

2. Mengontrol Produksi Sebum

Salah satu khasiat galactomyces adalah membantu mengontrol produksi sebum. Sebum sendiri merupakan zat berminyak yang dihasilkan dari kelenjar sebaceous tubuh.

Fungsi dari sebum, yakni melapisi, menjaga kelembapan, dan melindungi kulit Anda. Selain itu, sebum juga merupakan bahan utama dan dianggap sebagai minyak alami tubuh.

Produksi sebum terlalu banyak atau terlalu sedikit sama-sama memiliki dampak yang tidak baik bagi kulit. Jika produksi sebum berlebih, kulit akan tampak lebih berminyak dan berisiko lebih tinggi terhadap jerawat.

Sementara itu, jika produksi sebum kurang, kulit Anda berisiko mengalami kekeringan.

Menurut penelitian tahun 2014 yang dilakukan di Korea, bahan kosmetik dalam bentuk essence yang mengandung filtrat fermentasi jamur ini diketahui dapat mengekskresi sebum.

Baca Juga8 Cara Menetralkan Wajah Sebelum Coba Skincare Baru

3. Memperkuat Skin Barrier

Skin barrier atau lapisan terluar kulit berfungsi sebagai proteksi kulit dan mencegah kulit kehilangan cairan. 

Ketika lapisan pelindung ini rusak, maka fungsinya untuk melindungi kulit menjadi terganggu. Kulit Anda bisa mengalami sejumlah masalah, seperti kering, gatal-gatal, dan bersisik.

Galactomyces diketahui dapat membantu menjaga agar skin barrier tetap kuat. Vitamin dan antioksidan hasil dari fermentasi jamur ini dapat menjaga kelembapan kulit lebih lama.

Pada gilirannya, kulit akan lebih terhidrasi dan terhindar dari stres lingkungan, misalnya paparan sinar UV dan polusi.

4. Membantu Mengatasi Jerawat

Menurut Studi dalam Asian Journal of Beauty & Cosmetology, galactomyces dapat membantu menurunkan produksi sebum sehingga dapat mengurangi jerawat.

Para peneliti menemukan bahwa essence yang mengandung fermentasi jamur ini dapat mengurasi jerawat setidaknya sebanyak 9 persen.

5. Mencerahkan Kulit

Tidak hanya mengecilkan pori-pori kulit, produk dengan kandungan galactomyces juga dapat mencerahkan kulit. Manfaat ini hadir berkat  kandungan zat aktif pada galactomyces yang dapat membersihkan kotoran pada kulit maupun pori-pori.

Selain itu, zat aktif pada fermentasi jamur juga dapat memperlambat proses produksi melanin yang menyebabkan pigmentasi pada kulit.

6. Meratakan Warna Kulit

Punya masalah warna kulit yang tidak merata? Anda bisa mencoba produk skincare yang mengandung galactomyces.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Academy of Dermatology tahun 2014 menemukan, penggunaan essence yang mengandung fermentasi jamur ini dapat membantu mengurangi kemunculan hiperpigmentasi di kulit hingga 10 persen.

Baca JugaKulit Sensitif? Ini Kandungan Skincare yang Wajib Dihindari!

7. Mencegah Tanda Penuaan

Khasiat galactomyces untuk mengurangi gejala penuaan pada kulit diduga hadir berkat konsentrasi antioksidannya yang tinggi.

Tidak hanya memudarkan garis halus, kandungan ini juga menstimulasi proses revitalisasi sel-sel kulit secara optimal.

Galactomyces sendiri lebih dikenal dengan nama GFF atau Galactomyces Fermentation Filtrate. Bahan satu ini sudah menjadi perbincangan banyak orang karena keefektifannya dalam merawat dan menjaga kesehatan kulit.

Tidak hanya membantu memudarkan gejala-gejala penuaan, kandungan ini juga menjaga kulit tetap lembap.

Kini Anda sudah mengetahui apa itu galactomyces dan berbagai khasiatnya dalam produk kecantikan. Jika Anda memiliki berbagai masalah kulit di atas, tak ada salahnya untuk mencoba produk perawatan wajah yang mengandung fermentasi jamur ini.

Jika masih ragu seputar penggunaan kandungan ini dalam produk skincare Anda, konsultasikan ke dokter kulit.

 

  1. Anonim. 2017. Korean Skincare 101: Galactomyces Skin Benefits. https://www.kojabeauty.com/korean-skincare-101-galactomyces-skin-benefits/. (Diakses pada 18 Agustus 2022).
  2. Lee, Minji., dkk. 2014. The Effects of Essence-Formed Cosmetic Ingredients Containing the Galactomyces Ferment Filtrate on Skin Improvements in Keratinization, Pores, Sebum Excretion, Brightness and Acne. https://www.e-ajbc.org/journal/view.php?number=697. (Diakses pada 18 Agustus 2022).
  3. Pedroja. 2018. What Is Sebum and Why Does It Build Up on Skin and Hair? https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/sebum. (Diakses pada 18 Agustus 2022).
  4. Santiago, Cheska G. 2020. Galactomyces Is The Skincare Ingredient That Will Revive Your Tired, Dull-Looking Skin. https://www.cosmo.ph/beauty/skin/galactomyces-benefits-a4490-20200408. (Diakses pada 18 Agustus 2022).
  5. Sreenivas, Shishira. 2021. What to Know About Your Skin Barrier and How to Protect It. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/skin-barrier-what-to-know. (Diakses pada 18 Agustus 2022).
  6. Woolridge, JaNay., dkk. 2014. Galactomyces Ferment Filtrate Reduces Melanin Synthesis and Oxidative Stress in Normal Human Melanocytes. https://www.jaad.org/article/S0190-9622(14)00529-5/fulltext. (Diakses pada 18 Agustus 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi