Terbit: 25 January 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang yang berpikir jika sperma pria yang sehat adalah sperma kental. Padahal, menurut pakar kesehatan, sperma pria sebenarnya tidak terlalu kental jika kita mengamatinya dengan mikroskop. Sebenarnya, apakah air mani kental bisa memengaruhi kualitas sperma seorang pria?

Inilah Penyebab Sperma Terlalu Kental

Pakar kesehatan menyebutkan jika sperma yang kental ternyata tidak begitu memengaruhinya. Justru, konsistensi dan tekstur dari air mani yang kerap berubah inilah yang harus diperhatikan karena sangat dipengaruhi oleh gaya hidup seorang pria dan akan berpengaruh pada kesuburannya.

Apa sajakah sebenarnya hal-hal yang bisa memengaruhi kekentalan air mani pria?

Penyebab Sperma Kental

Air mani kental pada pria dapat disebabkan oleh beberapa faktor, berikut di antaranya:

1. Dehidrasi

Pakar kesehatan menyebutkan, sperma kental artinya pria tersebut sedang mengalami dehidrasi. Selain kurang minum air putih, dehidrasi bisa saja disebabkan karena pria gemar mengonsumsi kopi atau minuman bersoda. Jika kita menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, air mani biasanya akan menjadi normal kembali dan tidak terlalu kental.

2. Infeksi

Penyebab sperma kental bisa saja oleh infeksi dan hal ini harus diwaspadai. Pakar kesehatan menyebutkan jika pada air mani ternyata terdapat semburat berwarna hijau atau kekuningan dan disertai dengan bau yang busuk, maka bisa dipastikan ada masalah infeksi pada organ vital pria.

3. Ketidakseimbangan hormon

Pakar kesehatan menyebutkan jika pria mengalami penurunan kadar hormon testosteron, maka akan ada kecenderungan air mani kental. Sebaiknya pria mulai berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini.

Sebenarnya, seperti apakah air mani yang normal dan dianggap sehat?

Pakar kesehatan menyebutkan jika air mani yang sehat akan terlihat berwarna putih layaknya awan atau memiliki warna yang mirip abu-abu. Selain itu, air mani juga akan bertekstur layaknya jelly dan jika dibiarkan selama setengah jam di suhu ruangan, air mani akan menjadi cair. Sperma juga cenderung memiliki bau klorin dan memiliki rasa yang berubah-ubah bergantung dari apa yang dikonsumsi oleh pria.

Mengapa tekstur sperma bervariasi?

Tekstur sperma sangat bervariasi dari orang ke orang. Biologi unik pria dapat memengaruhi bau, rasa, dan tekstur.

Tekstur sperma dapat berubah berdasarkan pada diri pria itu sendiri, di antaranya:

  • Asupan vitamin, khususnya B-12
  • Diet keseluruhan
  • Tingkat aktivitas fisik

Beberapa kebiasaan, seperti merokok ganja atau minum alkohol, juga dapat memengaruhi volume dan kekentalan air mani. Kebiasaan ini menurunkan jumlah sperma dan konsentrasi sperma dalam satu kali ejakulasi, serta menurunkan kadar testosteron secara keseluruhan.

Cara Terbaik Menyehatkan Sperma

Berikut langkah sederhana untuk meningkatkan peluang pria menghasilkan sperma yang sehat:

1. Pertahankan berat badan yang sehat

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan indeks massa tubuh (BMI) dikaitkan dengan penurunan jumlah sperma dan pergerakan sperma.

Kelebihan berat badan dapat memiliki efek negatif pada sperma pria, dan itu dapat membunuh kehidupan seks pasangan karena masalah berat badan dapat memengaruhi libido dan kinerja pria. Berpegang teguh pada diet sehat yang mengandung campuran buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan susu yang baik, dan menyesuaikan aktivitas fisik pada sebagian besar hari dalam seminggu dapat membantunya mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat.

2. Mengonsumsi makanan sehat

Pilih banyak buah dan sayuran, yang kaya antioksidan – dan mungkin membantu meningkatkan kesehatan sperma.

Selain itu komsumsilah makanan yang mengandung asam folat. Folat adalah vitamin B yang dikaitkan dengan kesehatan sperma. Folat rendah dikaitkan dengan DNA sperma yang rusak, kekentalan sperma yang lebih rendah, dan jumlah sperma yang lebih rendah.

Anda dapat mengonsumsi sayuran berdaun hijau, seperti bayam, selada romaine, kubis brussel, dan asparagus. Sementara buah-buahan dan jus buah, terutama jeruk dan jus jeruk, serta kbarbagai jenis kacang-kacangan dan biji-bijian.

3. Mencegah infeksi menular seksual (IMS)

Infeksi menular seksual – seperti klamidia dan kencing nanah – dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Untuk melindungi diri sendiri, batasi jumlah pasangan seksual dan gunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seks – atau tetap dalam hubungan yang saling monogami dengan pasangan yang tidak terinfeksi.

4. Kendalikan stres 

Stres dapat menurunkan fungsi seksual dan mengganggu hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi sperma.

Para peneliti percaya bahwa hormon kortisol sebagian dapat menjelaskan efek buruk dari stres ini. Stres berkepanjangan meningkatkan kadar kortisol, yang memiliki efek negatif kuat pada testosteron. Ketika kortisol naik, kadar testosteron cenderung turun.

Sementara stres yang parah dan tidak dapat dijelaskan biasanya dapat diatasi dengan obat-obatan, sementara bentuk stres yang lebih ringan dapat diatasi dengan berbagai teknik relaksasi. Mengatasi stres dapat dilakukan dengan berjalan-jalan di alam, bermeditasi, berolahraga atau menghabiskan waktu bersama teman-teman.

5. Olahraga

Aktivitas fisik sedang dapat meningkatkan kadar enzim antioksidan yang kuat, yang dapat membantu melindungi sperma.

Studi menunjukkan bahwa pria yang berolahraga secara teratur memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi dan kualitas sperma yang lebih baik daripada pria yang tidak aktif.

Namun, Anda harus menghindari terlalu banyak olahraga, karena mungkin memiliki efek sebaliknya dan berpotensi mengurangi kadar testosteron. Asupan seng yang cukup dapat meminimalkan risiko ini.

Jika Anda jarang berolahraga tetapi ingin meningkatkan kesuburan, menjadi lebih aktif secara fisik harus menjadi salah satu prioritas utama Anda.

Nah, itu dia penjelasan penyebab sperma yang kental. Yuk para pria, mulai sekarang jaga kesehatanmu!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi