DokterSehat.Com – Hampir sebagian besar masyarakat selalu menganggap kalau medical check up hanya dilakukan oleh mereka yang sakit. Kalau badan sehat-sehat saja atau Cuma terkena flu, medical check up tidak perlu diakukan karena dianggap pemborosan waktu dan juga pemborosan uang.
Meski medical check up dianggap tidak terlalu penting dan bukan kebutuhan yang terlalu mendesak, pria tetap harus melakukannya. Hal ini perlu dilakukan agar pria tidak terkena gangguan kesehatan yang serius di kemudian hari.
Kalau Anda pria berusia 20-30-an tahun, medical check up di bawah ini harus dilakukan minimal setahun 1-2 kali.
Medical check up untuk pria 20-an tahun
Pria pada usia ini menganggap dirinya tidak butuh pemeriksaan kesehatan. Namun, pemeriksaan harus tetap dilakukan khususnya beberapa hal di bawah ini.
- Pemeriksaan fisik dasar. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui ideal atau tidaknya tubuh. Kalau sudah ideal, pria harus mempertahankannya. Kalau tidak ideal entah kurus atau obesitas harus diusahakan untuk memiliki BMI normal.
- Mendapatkan vaksin yang lengkap. Pria dewasa harus sudah mendapatkan vaksin tetanus, hepatitis A, hepatitis B, dan meningitis.
- Pemeriksaan penyakit menular seksual. Khususnya mereka yang akan menikah, pemeriksaan harus dilakukan pada kelamin untuk mengetahui adanya kemungkinan HIV dan penyakit seksual lainnya.
- Pemeriksaan testis. Pemeriksaan harus dilakukan untuk menghindari risiko kanker.
Medical check up untuk pria 30-an tahun
Saat memasuki usia 30-an tahun, medical check up yang harus dilakukan oleh pria meliputi 2 hal di bawah ini dan poin pada subbab sebelumnya.
- Pengecekan kolesterol dalam darah. Pria pada usia ini biasanya mulai mengalami gangguan pada tubuh akibat pola makan dan hidup. Coba lakukan pengecekan kolesterol dan usahakan hasilnya di bawah 200mg/dl.
- Pengecekan gula darah. Pengecekan ini harus dilakukan untuk menurunkan risiko terkena diabetes.