Terbit: 13 May 2022
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Panthenol sering kali ditemukan dalam berbagai produk perawatan kulit dan rambut. Sebenarnya, apa fungsi bahan kimia ini, ya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut!

Tidak Hanya Melembapkan, Inilah Sejumlah Manfaat Panthenol

Apa itu Panthenol?

Panthenol adalah zat kimia yang berasal dari asam pantotenat. Senyawa kimia ini juga dikenal sebagai vitamin B5. Bahan ini secara alami bisa Anda peroleh dari hewan ataupun tumbuh-tumbuhan.

Berkat khasiatnya, zat ini kerap kali digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit dan rambut, misalnya pada sabun mandi, sampo, kondisioner, dan berbagai produk kosmetik lainnya.

Senyawa ini dapat digunakan dalam bentuk cairan kental yang transparan ataupun serbuk putih.

Anda kemungkinan menjumpai bahan ini dalam produk tertentu dengan nama lain, seperti dexpanthenol, D-pantothenyl alcohol, butanamide, provitamin B5, dan alcohol analog of pantothenic acid.

Sejumlah Manfaat Panthenol bagi Kesehatan

Panthenol tergolong zat kimia yang aman. Ketika digunakan, tubuh akan mengubah senyawa ini menjadi vitamin B5 secara alami.

Berikut ini adalah sejumlah manfaat panthenol bagi kulit, rambut, dan kesehatan:

1. Membantu melembapkan kulit

Produk perawatan kulit yang mengandung senyawa kimia ini akan membantu melembapkan dan menjaga elastisitas kulit.

Menurut seorang dermatologis, Jessie Cheung, M.D., panthenol adalah cairan yang memiliki suhu kamar sehingga dapat berperan sebagai humektan dan emolien dalam produk perawatan kulit. 

Humektan dapat menarik kelembapan, sedangkan emolien dapat mengisi celah dengan lipid. Keduanya dapat mengurangi kehilangan air sekaligus menjaga kulit tetap lembut dan halus.

Selain itu, bahan kimia ini juga akan membantu mengembalikan dan menjaga skin barrier sehingga dapat mencegah kulit agar tidak kering dan sensitif.

Mendukung hal tersebut, sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa panthenol dapat meningkatkan mobilitas lipid dan protein di stratum korneum (lapisan kulit terluar) sehingga meningkatkan kelembapan.

Baca Juga11 Jenis Bahan Kimia dan Bahayanya bagi Kesehatan

2. Mengurangi peradangan

Menurut The National Center for Biotechnology Information, panthenol termasuk salah satu pelindung kulit yang memiliki sifat antiinflamasi.

Ketika senyawa kimia ini berubah menjadi asam pantotenat (yang kemudian membuat koenzim A), peradangan akan berkurang.

3. Mengatasi iritasi kulit

Panthenol dapat meningkatkan kelembapan, elastisitas, dan membuat kulit tampak lebih halus. Selain itu, bahan kimia ini dapat membantu menenangkan berbagai kondisi kulit berikut:

  • Kemerahan.
  • Inflamasi/peradangan.
  • Luka kecil atau luka seperti gigitan serangga.
  • Iritasi bercukur.

4. Menjaga kesehatan rambut

Selain menjaga kesehatan kulit, panthenol juga baik untuk kesehatan rambut, lho. Sebagian besar produk sampo dan kondisioner menggunakan zat ini sebagai bahan aktifnya.

Beberapa produk perawatan rambut menggunakan zat kimia ini karena manfaatnya dalam menjaga kesehatan rambut. Panthenol diketahui dapat membuat rambut lebih berkilau, lembut, kuat, dan mencegah rambut dari kerusakan.

Sebuah studi juga menemukan bahwa bahan ini dapat membantu memperlambat penipisan rambut serta menyembunyikan tampilan rambut yang menipis.

5. Mencegah kuku dari kerusakan

Tak hanya rambut, kuku Anda pun terbuat dari protein keratin. Jadi, manfaat panthenol juga dapat dirasakan oleh kuku. Bahan ini dapat memperkuat kuku kaki dan tangan Anda.

Selain itu, bahan kimia ini dapat Anda temukan dalam produk perawatan kuku atau krim tangan.

Menurut sebuah penelitian, mengaplikasikan produk dengan panthenol di dalamnya ke kuku akan membantu menjaga kelembapan dan mencegahnya dari kerusakan.

6. Mendukung penyembuhan luka

Sifat antiinflamasi pada senyawa ini baik untuk mendukung proses menyembuhkan luka. Bahan ini terbukti mampu mengurangi eritema atau kemerahan pada kulit, saat diaplikasikan pada luka di lapisan atas kulit.

Selain itu, berkat kemampuannya untuk menarik kelembapan dan mengontrol kehilangan air, serta mendorong regenerasi kulit, hal tersebut akan mendukung pemulihan luka.

Tak cukup sampai di situ, senyawa kimia ini dapat mempercepat pergantian sel dan merangsang fibroblas di kulit. Hal ini sangat penting untuk menyembuhkan luka. Sebab, fibroblas penting untuk membuat protein kulit struktural, seperti kolagen dan elastin.

Baca JugaHydraulic Acid: Fungsi, Cara Kerja, Aturan Pakai, Efek Samping, dll

Lantas, adakah efek samping dari penggunaan produk berbahan panthenol? Menurut Food and Drug Administration (FDA), senyawa kimia ini umumnya aman untuk digunakan. 

Selain itu, penggunaan secara topikal (oles) umumnya aman. Namun, seperti bahan kimia lain, panthenol masih dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang, misalnya dermatitis kontak.

Oleh karena itu, jika ingin mengantisipasi kemungkinan reaksi yang muncul, sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya terlebih dahulu sebelum menggunakan produk yang mengandung panthenol, baik dalam bentuk krim ataupun bentuk lainnya.

 

  1. Anonim. 2021. What to Know About Panthenol. https://www.webmd.com/beauty/what-to-know-panthenol. (Diakses pada 12 Mei 2022).
  2. Tran, Marc. 2020. What Is Panthenol? We Explain This Lesser-Known Skin Care Ingredient. https://www.mindbodygreen.com/articles/what-is-panthenol-in-skin-care/. (Diakses pada 12 Mei 2022).
  3. Pedroja, Cammy. 2018. Why Is Panthenol Used in Cosmetics? https://www.healthline.com/health/panthenol#. (Diakses pada 12 Mei 2022).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi