Terbit: 17 December 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Oatmeal terkenal sebagai menu sarapan yang sehat. Bahkan, sekarang banyak variasi topping dan cara mengolah oatmeal sehingga menarik untuk dicoba. Namun, apakah benar oatmeal memiliki manfaat untuk kesehatan? Simak ulasannya pada artikel berikut ini.

Menilik Manfaat Oatmeal, Atasi Sembelit hingga Jaga Kesehatan Kulit

Manfaat Oatmeal bagi Kesehatan Tubuh 

Oatmeal merupakan menu makanan yang terdiri dari oat dan cairan, seperti air, susu sapi, atau susu nabati. Kandungan serat, karbohidrat kompleks, vitamin, dan mineral di dalamnya menjadikannya sebagai salah satu makanan yang penuh nutrisi.

Berikut adalah beberapa manfaat konsumsi oatmeal untuk kesehatan, antara lain:

1. Membantu Mengatasi Sembelit

Sembelit merupakan permasalahan yang umum dihadapi seseorang pada beberapa waktu. Ada berbagai macam penyebab sembelit, salah satunya adalah kurangnya asupan serat. 

Dalam 100 gram oatmeal diketahui terdapat 1.7 gram serat pangan. Kandungan serat dalam oatmeal akan membantu sisa makanan yang sudah tercerna untuk tetap bergerak di dalam usus. Dengan demikian, sembelit pun akan bisa dicegah atau diatasi.

Baca Juga9 Menu Sarapan Sehat untuk Anak yang Mudah Dibuat dan Enak

2. Mengurangi Risiko Asma 

Makanan diketahui memiliki peranan penting pada asma. Meski terdapat makanan yang bisa memicu timbulnya asma, ada juga makanan yang bisa mengurangi risiko asma.

Perlu diketahui, penyakit pada saluran pernapasan ini merupakan kondisi yang umum terjadi pada anak-anak. Sebuah studi yang melibatkan 3,781 anak-anak menyatakan bahwa anak yang konsumsi oatmeal sebagai salah satu makanan pertamanya cenderung tidak terkena asma pada usia 5 tahun.

Oatmeal sendiri memiliki kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan sehingga  berperan untuk mengangkat radikal bebas dalam tubuh, mengurangi inflamasi, dan mendukung kerja paru-paru.

3. Membantu Menurunkan Berat Badan

Bubur oatmeal tidak hanya memiliki rasa yang enak, tetapi juga dapat membantu membuat rasa kenyang lebih lama.

Makanan ini akan membantu Anda makan lebih sedikit kalori, sehingga berat badan akan berkurang. 

Dalam oat, terdapat kandungan beta glukan dalam jumlah yang besar. Beta glukan merupakan serat pangan larut air dan dapat membentuk gel yang kental dalam saluran pencernaan. 

Kandungan beta glukan dalam oat akan membuatnya lebih lama dicerna sekaligus meningkatkan rasa kenyang. Selain itu, beta glukan juga akan mendorong pelepasan hormon kenyang, sehingga asupan kalori dan risiko obesitas akan menurun.

4. Membantu Kontrol Gula Darah

Diabetes melitus tipe 2 merupakan kondisi kesehatan yang ditandai dengan kenaikan gula darah secara signifikan. Kondisi ini pada umumnya disebabkan oleh menurunnya sensitivitas insulin.

Oat dapat membantu menurunkan gula darah, khususnya pada orang yang mengalami kegemukan atau seseorang yang menderita diabetes melitus tipe 2

Beta glukan dalam oat dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, beta glukan juga memiliki kemampuan untuk membentuk gel kental, sehingga lambung menjadi kosong lebih lama dan penyerapan gula ke dalam darah juga akan semakin lama. 

5. Menurunkan Kolesterol Dalam Darah

Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian secara global. Salah satu penyebabnya adalah kadar kolesterol yang tinggi dalam darah. 

Beberapa studi menyebutkan bahwa beta glukan dalam oat efektif untuk menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL. 

Beta glukan akan meningkatkan pelepasan empedu yang kaya kolesterol, sehingga tingkat sirkulasi kolesterol dalam darah akan berkurang. 

Selain itu, oat juga dapat melindungi kolesterol LDL dari oksidasi yang umumnya terjadi ketika bereaksi dengan radikal bebas. Ketika kolesterol mengalami oksidasi, maka akan terjadi inflamasi pada arteri yang akhirnya meningkatkan risiko serangan jantung.

6. Melindungi Tubuh dari Berbagai Penyakit

Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa buah dan sayur memiliki kandungan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari penyakit. Namun, oat juga mengandung antioksidan spesifik berupa avenanthramide.

Sebuah studi menyatakan bahwa antioksidan dalam oat dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit, termasuk kanker. Namun, hal ini tetap perlu diteliti lebih lanjut. 

7. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Tidak heran jika oatmeal dikatakan sebagai makanan yang sehat. Selain membuat perut kenyang, Anda juga akan mendapatkan vitamin B kompleks dan mineral, seperti mangan, zat besi, magnesium, dan zinc. 

Zat besi akan membantu mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Zinc merupakan salah satu mineral memiliki peran untuk kerja sistem imun. 

8. Dapat Membantu Merawat Kulit

Umumnya, oat yang digunakan dalam produk perawatan kulit adalah oat yang digiling halus dan disebut sebagai “colloidal oatmeal”.

Oat sudah lama digunakan dalam mengobati iritasi pada berbagai kondisi kulit serta membantu mengatasi kulit kering. Selain itu, oat juga dapat mengatasi kondisi yang tidak nyaman seperti eksim

Nah, itulah berbagai manfaat oatmeal untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan.

 

  1. Anonim. 2019. Cereals, Oats, Instant, Fortified, Plain, Prepared With Water (Boiling Water Added Or Microwaved). https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/171662/nutrients. (Diakses pada 16 Desember 2022). 
  2. Anonim. 2020. Constipation. https://www.nhs.uk/conditions/constipation/. (Diakses pada 16 Desember 2022).
  3. Fletcher, Jenna. 2019. What Are The Benefits Of Oatmeal?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324176. (Diakses pada 16 Desember 2022).
  4. Lewsley, Joanne. 2021. Diet Recommendations For People With Asthma. https://www.medicalnewstoday.com/articles/asthma-diet. (Diakses pada 16 Desember 2022). 
  5. Migala, Jessica. 2020. 7 Scientific Health Benefits of Oatmeal. https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/scientific-health-benefits-of-oatmeal/. (Diakses pada 16 Desember 2022).
  6. Palsdottir, Hrefna. 2022. 9 Health Benefits of Eating Oats and Oatmeal. https://www.healthline.com/nutrition/9-benefits-oats-oatmeal. (Diakses pada 16 Desember 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi