Terbit: 4 March 2022 | Diperbarui: 7 March 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Minyak esensial untuk menghilangkan stres terbuat dari berbagai bahan alami, termasuk bunga, daun, buah, dan kayu. Khasiat minyak esensial ini pun beragam, tetapi sering kali digunakan untuk menenangkan dan menurunkan stres. Selengkapnya simak berbagai jenis essential oil di bawah ini!

10 Macam Minyak Esensial untuk Menghilangkan Stres

Jenis Minyak Esensial untuk Menghilangkan Stres

Mencium essential oil tertentu akan mendapatkan efek menenangkan langsung pada otak. Hal ini karena molekul aroma dari minyak beredar melalui saraf penciuman dan ke amigdala, bagian otak yang berhubungan dengan emosi. Oleh karenanya, berbagai jenis minyak esensial digunakan untuk mendapatkan efek menenangkan.  

Berikut ini pilihan essential oil untuk meredakan stres:

1. Lavender

Minyak lavender mungkin menjadi salah satu minyak esensial yang paling dikenal, terutama karena telah digunakan untuk berbagai tujuan. Minyak ini berasal dari bunga Lavandula angustifolia.

Salah satu manfaat yang paling menarik dari minyak lavender adalah sifatnya yang menenangkan. Maka tak heran, minyak esensial lavender populer untuk meredakan stres.

Berdasarkan satu penelitian di tahun 2013 bahwa perawat yang menghirup 3% minyak lavender selama 4 hari ketika bekerja memiliki tingkat stres yang jauh lebih rendah daripada rekan kerja yang tidak menghirup minyak lavender.

2. Chamomile

Minyak chamomile atau kamomil berasal dari tanaman chamomile, yang satu famili dengan tanaman aster. Penelitian telah menunjukkan bahwa minyak ini dapat membantu mengurangi kecemasan. Bahkan kamonil digadang-gadang sebagai minyak esensial terbaik untuk kecemasan.

Minyak kamomil menjadi salah satu aroma yang lebih halus dari jenis minyak esensial lain, jadi jika tidak menginginkan minyak yang harum seperti lavender tetapi masih menyukai aroma herbal yang hangat dan sedikit bunga, minyak kamomil  mungkin pilihan yang cocok untuk Anda.

3. Serai

Minyak esensial untuk menghilangkan stres lainnya terbuat dari daun dan batang serai. Tanaman ini memiliki aroma seperti jeruk yang kuat, sehingga digunakan dalam berbagai minyak esensial, seperti minyak telon. Minyak ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan secara keseluruhan.

Menurut hasil penelitian di tahun 2015 bahwa orang yang menghirup aroma minyak serai mengalami penurunan kecemasan dan ketegangan dibandingkan dengan mereka yang tidak menghirup.

4. Peppermint

Minyak peppermint terbuat dari bagian berbunga tanaman peppermint. Peppermint adalah bagian dari keluarga mint, jadi aroma yang lebih sejuk dan menyegarkan daripada minyak esensial lainnya.

Sebuah penelitian di tahun 2008 menemukan bahwa minyak peppermint cenderung memiliki efek sebaliknya dari minyak kenanga. Alih-alih meningkatkan relaksasi, peppermint terbukti meningkatkan kewaspadaan dan memori. Inilah sebabnya bisa menjadi salah satu pilihan yang bagus digunakan ketika bekerja atau belajar.

5. Eucalyptus

Minyak esensial eucalyptus alias kayu putih adalah minyak yang diekstraksi dari daun pohon kayu putih. Banyak orang sudah menggunakannya tanpa disadari untuk semua jenis tujuan pengobatan.

Salah satu manfaat minyak kayu putih yang paling signifikan adalah khasiatnya untuk mengurangi rasa sakit. Sebuah penelitian di tahun 2013 mengungkapkan bahwa pasien yang pulih dari operasi penggantian lutut menghirup aroma minyak kayu putih mengalami tingkat nyeri dan tekanan darah yang lebih rendah.

Baca Juga: 7 Minyak Esensial untuk Meringankan Kondisi Demam

6. Mawar damask

Minyak mawar, khususnya dari mawar damask, merupakan minyak esensial yang berasal dari salah satu jenis mawar tertua di dunia. Minyak ini ini telah terbukti sebagai essential oil untuk meredakan stres dan depresi.

Penelitian di tahun 2017 telah menguji efek minyak mawar damask pada orang yang menjalani hemodialisis, pengobatan yang sering keli memicu depresi. Para peneliti telah menemukan bahwa menghirup minyak mawar damask bahkan hanya 1 jam secara signifikan mengurangi depresi.

7. Melati

Minyak esensial ini berasal dari bunga tanaman melati. Aroma minyak ini khas bunga dan manis. Aromanya bahkan dianggap memabukkan dan sensual. Essential oil dari melati ini telah terbukti dapat meningkatkan suasana hati (mood).

Bukan tanpa alasan, sebuah penelitian di tahun 2013 menemukan bahwa menghirup aroma minyak melati dapat meningkatkan emosi positif seseorang, termasuk perasaan bahagia, segaran, dan romantis, serta mengurangi rasa kantuk.

8. Kenanga

Minyak kenanga berasal dari bunga kuning berbentuk bintang. Bunga ini memiliki aroma yang lebih kaya dan lebih bersahaja daripada minyak esensial yang berasal dari bunga lainnya.

Kenanga mungkin yang cocok jika Anda mencari minyak esensial untuk membantu membuat Anda rileks.Penelitian di tahun 2008 menemukan bahwa kenanga sangat efektif mendorong ketenangan.

9. Kayu cendana

Minyak cendana berasal dari kayu dan akar pohon cendana, merupakan salah satu pohon paling berharga di dunia. Minyak ini yang menenangkan dan hangat, serta memiliki sifat ansiolitik, yang membuatnya bagus untuk mengurangi kecemasan.

Minyak cendana efektif mengurangi kecemasan di antara peserta dalam sebuah penelitian kecil di tahun 2006. Minyak yang lembut dapat dioleskan atau dihirup langsung.

10. Bergamot

Minyak atsiri bergamot adalah sejenis jeruk. Minyaknya diekstraksi dari kulit jeruk bergamot, yang memberikan aroma jeruk yang menyegarkan dan sedikit wangi bunga. Beberapa kandungan yang paling menonjol dari minyak ini termasuk limonene dan linalool, yang keduanya telah terbukti mengurangi kecemasan.

Minyak bergamot dianggap sebagai salah satu minyak esensial untuk menghilangkan stres melalui aromaterapi. Jika mencari minyak esensial untuk dimasukkan ke dalam diffuser sebagai aromaterapi, minyak esensial bergamot adalah pilihan terbaik, terutama jika menyukai aroma jeruk.

11. Lemon

Minyak lemon yang terbuat dari daun tanaman lemon memiliki sifat sedatif dan mengurangi kecemasan menurut sebuah penelitian pada hewan. Minyak esensial lemon sebagai peningkat suasana hati dan minyak penurun stres dengan aroma jernih dan banyak sifat yang dapat membuat suasana hati yang positif.

Penelitian di tahun 2018 menemukan bahwa minyak esensial lemon memiliki efek pada aktivitas dopamin pada tikus. Sementara penelitian sebelumnya di tahun 2005 juga menemukan bahwa minyak lemon secara signifikan meningkatkan perhatian, konsentrasi, kinerja kognitif, dan suasana hati siswa selama proses pembelajaran.

12. Neroli

Minyak esensial neroli atau minyak esensial bunga jeruk, berasal dari pohon jeruk (citrus aurantium). Produsen minyak esensial biasanya mengekstrak minyak dari bunga pohon ini.

Aroma minyak esensial neroli terasa manis dan jeruk, dan mungkin memiliki sifat menghilangkan kecemasan. Sebuah penelitian pada tahun 2015 mencatat bahwa aromaterapi dengan minyak neroli memiliki efek menenangkan dan membantu mengobati insomnia.

Itulah berbagai macam essential oil untuk meredakan stres yang bisa anda gunakan di rumah. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

Y

  1. Lauron, Sam. 2022. The 10 Best Essential Oils for Stress in 2022. https://www.healthline.com/health/mental-health/essential-oils-for-stress (Diakses pada 4 Maret 2019)
  2. Nall, Rachel. 2019. Which essential oils can relieve anxiety?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324478 (Diakses pada 4 Maret 2019)
  3. Russell, Tonya dan Ari H. 2022. The 10 Best Essential Oils for Stress in 2022. https://psychcentral.com/health/essential-oils-for-stress#_noHeaderPrefixedContent (Diakses pada 4 Maret 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi