DokterSehat.Com- Salah satu penyakit yang bisa memberikan sensasi nyeri dan merepotkan adalah penyakit asam urat. Bagaimana tidak, jika sampai serangan dari penyakit ini muncul, persendian akan membengkak, terasa nyeri, dan kaku. Hal ini tentu akan membuat aktivitas kita akan terganggu.
Tubuh memang memproduksi asam urat dari purin yang kita konsumsi dari makanan, namun, kadar asam urat ini biasanya akan keluar bersamaan dengan saat kita buang air kecil. Hanya saja, terkadang kita mengonsumsi purin dengan jumlah yang berlebihan sehingga membuat asam urat menumpuk dan akhirnya menyebabkan masalah asam urat di persendian.
Makanan tinggi purin yang paling dikenal oleh masyarakat adalah jeroan, daging merah, dan makanan laut. Selain itu, camilan seperti emping juga tinggi kandungan ini. Karena alasan inilah banyak orang yang berpikir jika menjadi vegetarian bisa mencegah datangnya penyakit ini.
Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan bahwa ada beberapa jenis sayuran yang ternyata tinggi kandungan purin. Sebagai contoh, beberapa jenis kacang-kacangan yang sering dianggap sebagai camilan sehat ternyata juga memiliki kandungan purin cukup tinggi. Kacang polong misalnya, untuk setiap ukuran 3,5 ons saja sudah memiliki 5 hingga 100 miligram purin.
Kembang kol ternyata juga memiliki kandungan purin yang cukup tinggi sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat. Sebagai informasi, di dalam 100 gram kembang kol terdapat 51 gram purin sehingga sebaiknya kita hindari. Selain itu, jamur juga sebaiknya dihindari penderita asam urat karena memiliki kandungan purin yang cukup tinggi.
Bayam juga dikenal luas sebagai sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat. Hal ini disebabkan oleh kandungan purin di dalamnya yang mencapai 57 gram untuk setiap 100 gram bayam. Jika penderita asam urat mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak, maka risiko terkena serangan penyakit ini akan meningkat.
Melihat fakta ini, menjadi vegetarian tidak menjamin kita terbebas dari masalah asam urat meskipun kandungan purin dari sayuran yang cenderung lebih mudah dikeluarkan daripada purin dari makanan hewani. Kita pun harus memastikan konsumsi makanan tinggi purin tidak berlebihan demi mencegah datangnya masalah kesehatan ini.