Tradisi mudik Lebaran membutuhkan persiapan yang matang, baik melalui perjalanan darat, laut, maupun udara. Agar sampai tujuan dengan selamat, terdapat beberapa tips mudik sehat yang bisa Anda terapkan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Tips Mudik Lebaran Aman dan Sehat Bersama Keluarga
Pemudik disarankan untuk menjaga keselamatan dengan mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara. Selain itu, kesehatan selama mudik juga harus menjadi perhatian, apalagi saat sedang mengendarai kendaraan pribadi.
Guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, lakukan langkah-langkah yang bisa membantu menjaga kesehatan Anda selama di perjalanan. Berikut ini tips mudik sehat yang bisa Anda terapkan, di antaranya:
1. Konsumsi Buah
Tidak perlu diragukan lagi jika buah-buahan memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Selain membuat tubuh tetap sehat dan bugar, buah-buahan juga mampu menghidrasi tubuh saat puasa.
Pilihlah buah yang mengandung air tinggi seperti melon, semangka, pir, atau apel. Makanlah buah tersebut di saat sahur dan berbuka agar tubuh terhidrasi lebih lama terutama saat dalam perjalanan mudik.
2. Perbanyak Makan Sayuran
Tidak lengkap rasanya jika makan buah-buahan tanpa sayur. Sayuran juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Ketika hendak mudik, cobalah untuk menambahkan sayuran lebih banyak pada menu makan sahur atau berbuka, seperti brokoli, mentimun, dan sayuran mengandung air lainnya agar tubuh tetap terhidrasi selama mudik. Usahakan mengonsumsinya dalam jumlah banyak saat sahur.
3. Minum Air Kelapa Muda
Selain air putih, air kelapa juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Air kelapa mampu menggantikan cairan tubuh yang hilang. Minum air kelapa juga bisa membantu melawan radikal bebas karena kandungan antioksidannya.
Kandungan air dan nutrisi yang terdapat di dalam air kelapa membuat minuman ini cocok sebagai pencegah dehidrasi. Sayangnya, air kelapa hanya mampu mengatasi dehidrasi ringan dan sedang saja.
Jika ingin tetap berpuasa selama mudik, cobalah untuk minum air kelapa pada saat sahur dan berbuka agar cairan yang hilang bisa segera digantikan.
4. Periksa Kondisi Kesehatan ke Dokter
Sebelum berangkat mudik, jangan coba-coba melakukan self diagnosis, yaitu mendiagnosis atau mengidentifikasi kondisi medis diri sendiri. Hal ini tidak dianjurkan dan bisa membahayakan kondisi tubuh.
Langkah yang terbaik adalah segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Apabila kondisi tubuh Anda dalam keadaan baik, kemungkinan mudik akan lancar. Sebaliknya, jika kondisi tubuh tidak baik hal tersebut justru akan menghambat perjalanan Anda.
Baca Juga: ISPA dan Hipertensi, Penyakit Paling Banyak Menyerang Pemudik
5. Tidur yang Cukup
Menurut sebuah penelitian, tidur berperan penting dalam menjaga kesehatan, terutama jika melintasi zona waktu. Gangguan pada ritme sirkadian bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, seminggu sebelum mudik, aturlah waktu tidur dan bangun yang sama setiap hari, setidaknya mendekati waktu mudik.
Jika cara itu tidak memungkinkan, konsumsi makanan ringan selama perjalanan, mencukupi kebutuhan cairan tubuh, dan hindari minuman berkafein. Saat istirahat, luangkan waktu supaya tubuh terpapar sinar matahari. Cara ini berguna untuk menyesuaikan dengan zona waktu baru.
6. Tubuh Tetap Aktif
Mudik tidak melulu duduk atau tidur selama perjalanan. Jika mudik melalui jalur darat, sempatkanlah berhenti sejenak dari perjalanan untuk sekadar menggerakan tubuh atau berjalan di sekitar rest area.
Apabila melalui jalur udara, sesekali pergi ke toilet agar tubuh bergerak. Sementara bagi yang mudik melalui jalur laut, Anda bisa leluasa untuk bergerak di atas kapal.
Perlu diketahui, aktivitas fisik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melepaskan endorfin yang membuat Anda merasa baik.
7. Membawa Kotak P3K
Tips mudik sehat dan aman berikutnya adalah pastikan selalu membawa kotak P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan).
Dalam hal ini, Anda bisa mengisi kotak P3K dengan obat-obatan ringan yang bisa membantu meredakan masalah kesehatan yang kerap terjadi saat mudik, salah satunya mabuk perjalanan.
Lengkapi pula kotak P3K dengan, minyak kayu putih, balsem, perban, dan plester.
8. Membawa Bantal Leher
Bantal leher akan sangat membantu perjalanan mudik Anda. Bantal ini akan membantu posisi kepala dan membantu untuk rileks selama perjalanan.
Bantal leher dapat membantu posisi kepala agar tidak jatuh ke samping kanan atau kiri sehingga menjaga posisi kepala.
Baca Juga: Catat, Ini 6 Alasan Mengapa Istirahat saat Mudik Penting
9. Disiplin Prokes untuk Pencegahan COVID-19
Mengingat masih dalam masa pandemi COVID-19, jangan lupa untuk selalu taat protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona.
Selama dalam perjalanan mudik, pastikan untuk disiplin memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan. Langkah ini sangat penting agar virus tidak meluas saat Lebaran.
10. Mendapatkan Vaksinasi
Hal terpenting yang harus dilakukan saat mudik di masa pandemi adalah mendapatkan vaksin COVID-19 hingga dosis booster. Hal ini berguna untuk mencegah penyebaran virus di kampung halaman.
Jika bepergian ke daerah yang berisiko terkena penyakit tertentu, pastikan untuk ke klinik atau rumah sakit yang menyediakan vaksinasi yang sesuai.
Nah, itulah tips mudik yang aman dan sehat yang dapat Anda terapkan sebelum dan selama perjalanan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat.
- Anonim. 2022. Senantiasa Disiplin Prokes Untuk Mudik Aman Dan Mencegah COVID-19. https://covid19.go.id/artikel/2022/04/19/senantiasa-disiplin-prokes-untuk-mudik-aman-dan-mencegah-covid-19. (Diakses pada 27 April 2022)
- Anonim. How to Stay Healthy While Traveling. https://healthmatters.nyp.org/how-to-stay-healthy-while-traveling/. (Diakses pada 27 April 2022)
- Anonim. 2019. 7 Things Must Be Carried During Ramadan Homecoming. https://www.egogohub.com/insight/7-things-must-be-carried-during-ramadan-homecoming. (Diakses pada 27 April 2022)
- Anonim. 2022. Tips for Preparing for Eid Al-Fitr 2022 to Stay Safe and Healthy. https://unlihow.com/tips-for-preparing-for-eid-al-fitr-2022-to-stay-safe-and-healthy/. (Diakses pada 27 April 2022)