Terbit: 23 June 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Bagi beberapa wanita, memiliki ukuran payudara yang besar adalah sebuah kebahagiaan. Namun, benarkah bahwa pemilik payudara besar lebih berisiko untuk terkena kanker payudara? Simak penjelasannya dalam ulasan berikut. 

Punya Payudara Besar Lebih Berisiko Terkena Kanker, Benarkah?

Kaitan Ukuran Payudara dan Risiko Kanker Payudara

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Cancer mengungkapkan, wanita dengan ukuran payudara besar memiliki risiko 2 kali lebih tinggi mengalami kanker, daripada wanita dengan ukuran payudara yang kecil.

Meski demikian, hubungan langsung antara ukuran payudara dan kanker payudara belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, berat badan berlebih memainkan peranan penting dalam perkembangan sel kanker payudara, terutama bagi wanita pasca menopause.

Sering kali, wanita yang mengalami obesitas memiliki payudara yang lebih besar daripada wanita pada umumnya. Namun, kemungkinan besar berat badan atau indeks massa tubuh (BMI) adalah faktor dari ukuran payudara yang sebenarnya. 

Terlebih, besarnya ukuran payudara ini bisa membuat wanita kesulitan untuk mendeteksi adanya benjolan secara dini, sehingga wanita dengan payudara besar mungkin harus rajin memeriksakan diri ke dokter.

Pada akhirnya, kanker payudara merupakan kondisi kompleks yang berhubungan dengan berbagai faktor risiko, sehingga tidak hanya soal ukuran. Oleh sebab itu, konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan cara terbaik untuk menurunkan risikonya. 

Baca Juga: Benarkah Minyak Goreng Bekas Sebabkan Kanker Payudara?

Faktor Risiko Kanker Payudara

Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara, di antaranya:

1. Pertambahan Usia

Risiko kanker payudara dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Kanker payudara lebih sering didiagnosis pada orang dewasa di atas usia 50 tahun. 

2. Kepadatan Payudara

Payudara padat memiliki lebih banyak jaringan ikat daripada jaringan lemak. Sekitar 43% wanita berusia 40 hingga 74 tahun dengan jaringan payudara yang padat mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara. 

3. Riwayat Keluarga

Risiko seseorang untuk terkena kanker payudara lebih tinggi jika Anda memiliki ibu, saudara, anak, atau anggota keluarga, baik dari sisi ibu atau ayah yang pernah menderita kondisi ini. 

4. Menjalani Terapi Radiasi

Wanita yang pernah menjalani terapi radiasi di bagian dada atau payudara sebelum usia 30 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker di kemudian hari.

5. Riwayat Pribadi

Wanita yang pernah menderita kanker payudara lebih mungkin terkena kanker payudara untuk kedua kalinya. Kemungkinan ini dapat terjadi jika penyintas kurang aktif secara fisik. 

Banyak penelitian menunjukkan bahwa wanita yang melakukan aktivitas fisik secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang tidak banyak bergerak.

Manfaat olahraga lainnya juga mengurangi risiko kekambuhan jika Anda pernah menjalani pengobatan kanker payudara.

Baca Juga: Jenis Olahraga untuk Menurunkan Risiko Kanker Payudara

6. Hormonal

Beberapa bentuk terapi pengganti hormon (seperti estrogen dan progesteron) yang digunakan saat menopause selama lebih dari 5 tahun dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Selain itu, penggunaan kontrasepsi oral tertentu seperti pil KB, juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara. 

7. Konsumsi Minuman Beralkohol Berlebihan

Penelitian menunjukkan bahwa risiko wanita terkena kanker payudara meningkat seiring semakin banyaknya  minuman beralkohol yang diminum.

8. Riwayat Sistem Reproduksi

Kehamilan pertama setelah usia 30 tahun dan tidak menyusui dapat meningkatkan risiko kanker payudara. 

9. Obesitas 

Wanita yang sudah menopause dan memiliki berat badan yang berlebih memiliki risiko lebih terkena kanker payudara daripada wanita yang memiliki berat badan ideal.

Selain berbagai faktor seperti di atas, kebiasaan merokok, paparan bahan kimia yang bersifat karsinogenik, hingga perubahan hormon juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

 

  1. Anonim. Does Breast Size Affect Your Risk of Breast Cancer?. https://www.breastreductionvirginia.com/frequently-asked-questions/does-breast-size-affect-your-risk-of-breast-cancer/. (Diakses pada 13 Maret 2023) 
  2. Anonim. 2016. Six Things You Should Know About Breast Cancer Risk.  https://www.health.harvard.edu/womens-health/seven-for-2007-seven-things-you-should-know-about-breast-cancer-risk. (Diakses pada 13 Maret 2023)
  3. Anonim. 2023. Risk Factor of Breast Cancer. https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/breast-cancer/risks-causes/risk-factors. (Diakses pada 13 Maret 2023) 
  4. Jones, Brandi. 2022. How Does Breast Size Affect Breast Cancer?. https://www.verywellhealth.com/breast-size-cancer-development-513586. (Diakses pada 13 Maret 2023) 
  5. Advani, Shailesh M; Weiwei Zhu; Joshua Demb; et al. Association of Breast Density with Breast Cancer Risk Among Women Aged 65 Years or Older by Age Group and Body Mass Index. https://jamanetwork.com/journals/jamanetworkopen/fullarticle/2783508. (Diakses pada 13 Maret 2023) 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi