Terbit: 25 October 2021 | Diperbarui: 9 December 2021
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Jika Anda merasa masih sering mengantuk padahal sudah tidur cukup, mungkin ada kondisi lain yang menyebabkan hal tersebut. Ketahui apa penyebab sering mengantuk padahal tidur cukup pada pembahasan berikut ini!

7 Penyebab Sering Mengantuk padahal Sudah Tidur Cukup

Penyebab Sering Mengantuk padahal Sudah Tidur Cukup

Merasa sudah tidur cukup 7-9 jam pada malam hari, namun kenapa masih mengantuk juga di siang hari? Simak berbagai penyebab sering mengantuk padahal tidur cukup berikut ini:

1. Sleep inertia

Ada kemungkinan rasa mengantuk meskipun sudah cukup tidur di malam hari karena Anda mengalami sleep inertia. Ini adalah kondisi ketika Anda tiba-tiba terbangun dari fase tidur.

Sebenarnya, ini adalah fase normal dari fase bangun tidur. Hanya saja otak biasanya membutuhkan waktu transisi secara bertahap dari tidur hingga benar-benar terjaga.

Sleep inertia dapat memperlambat keterampilan motorik dan kognitif  Anda, sehingga Anda merasa lebih lemas dan mengantuk setelah bangun tidur.

Sleep inertia biasanya berlangsung dalam waktu beberapa menit hingga satu jam, namun biasanya benar-benar hilang 15 hingga 60 menit setelah bangun tidur.

Untuk meminimalisir efek dari sleep inertia, Anda sebaiknya:

  • Tidur secara teratur di malam hari.
  • Membatasi waktu tidur siang hanya 30 menit saja.
  • Minum kopi atau minuman kafein lainnya saat bangun tidur.

Jika gejala sleep inertia tidak membaik, sebaiknya Anda mengunjungi dokter untuk mengecek apakah ada kondisi medis lain yang menyertainya.

Baca Juga: Badan Tiba-tiba Menggigil saat Tidur, Cek Penyebab dan Cara Mengatasinya

2. Paparan blue light

Blue light atau cahaya biru adalah pencahayaan buatan yang memancarkan gelombang biru. Di siang hari, cahaya ini bisa meningkatkan kewaspadaan dan memperbaiki suasana hati. Tapi di malam hari saat Anda akan beristirahat, cahaya biru bisa menurunkan kualitas tidur.

Cahaya biru dapat menekan sekresi melatonin dalam tubuh, yaitu hormon yang membantu mengatur siklus tidur dan bangun seseorang. Akibatnya, tidur Anda di malam hari menjadi tidak nyenyak dan Anda akan merasa lebih lelah dan mengantuk di pagi hari.

Anda bisa melakukan hal-hal berikut ini untuk mengurangi dampak cahaya biru pada kualitas tidur Anda:

  • Letakkan gadget dua atau tiga jam sebelum tidur.
  • Gunakan cahaya merah yang redup di malam hari.
  • Gunakan filter cahaya biru untuk gadget dan layar elektronik lainnya di malam hari menjelang tidur.

3. Lingkungan tidur yang kurang nyaman

Lingkungan tidur yang buruk juga mempengaruhi kualitas tidur Anda. Ini dia beberapa lingkungan tidur yang buruk tersebut:

  • Kasur yang tidak nyaman

Jika rasa lelah di pagi hari dibarengi dengan nyeri di tubuh, mungkin masalahnya terletak pada kasur Anda. menurut penelitian, kasur dengan busa medium firm adalah yang terbaik untuk tidur Anda.

Agar tidur nyenyak di malam hari, gunakan sprei hypoallergenic jika Anda memiliki alergi. Selain itu, ganti kasur setiap 10 tahun sekali.

  • Temperatur kamar terlalu ekstrem

Berada di dalam kamar yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa membuat Anda sulit tertidur. Menurut Cleveland Clinic, kamar dengan temperatur yang sejuk lebih baik untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.

Jika merasa kedinginan, Anda bisa mengenakan kaos kaki untuk membantu melancarkan peredaran darah,

Suhu kamar yang ideal adalah antara 16 hingga 19 derajat Celsius. Jangan lupa untuk mengenakan baju yang nyaman dan menyerap keringat saat akan tidur.

  • Suara bising

Kurangi suara bising di sekitar Anda agar tidur lebih nyenyak. Suara bising seperti TV yang dibiarkan menyala dapat membuat Anda terbangun di tengah-tengah tidur, sehingga menurunkan kualitas tidur Anda walaupun bisa melanjutkan tidur lagi. Itu beberapa penyebab sering mengantuk padahal tidur cukup.

4. Kebiasaan makan sebelum waktu tidur

Apa yang Anda makan dan minum sebelum tidur dapat mempengaruhi tidur Anda di malam hari. Misalnya seperti minum kopi, cokelat, atau teh yang mengandung kafein beberapa jam sebelum tidur. Selain menjadi sulit mengantuk, Anda juga akan terbangun untuk buang air kecil.

Hindari minum kafein 7 jam sebelum waktu tidur dan batasi konsumsi kafein harian hanya 1 atau 2 gelas saja. Selain kafein, membatasi konsumsi alkohol di malam hari dan sebelum tidur juga membantu Anda tidur dengan lebih nyenyak.

5. Gangguan tidur

Orang-orang yang menderita gangguan tidur memerlukan diagnosis dari profesional untuk bisa mendapatkan penanganan.

Gangguan tidur yang mungkin dialami antara lain adalah gangguan gerakan saat tidur, misalnya seperti sensasi tidak nyaman kaki yang menyebabkan kaki banyak bergerak menjelang tidur. Kebiasaan seperti suka menggertakkan gigi saat tidur juga mempengaruhi kualitas tidur di malam hari.

Ada juga gangguan serius yang bernama sleep apnea yang membuat seseorang berhenti bernapas selama beberapa kali saat tidur.

Gangguan ini sering tidak disadari oleh penderitanya. Gejala sleep apnea meliputi mendengkur, tergagap saat tidur, kelelahan saat bangun tidur, sulit mengantuk, dan terbangun dengan kondisi mulut kering.

Insomnia juga termasuk ke dalam gangguan tidur yang harus ditangani secara serius, karena dapat menyebabkan gangguan fisik dan mental yang lebih serius.

6. Dehidrasi

Dehidrasi tidak hanya menyebabkan Anda merasa pusing dan lelah, tetapi juga membuat Anda lemas sepanjang hari. Inilah alasan mengapa Anda merasa terus mengantuk setelah bangun tidur.

Dehidrasi menyebabkan ketidakstabilan pada aliran darah, sehingga muncul rasa lelah berkepanjangan.

Jika Anda pergi tidur dalam kondisi dehidrasi, Anda berisiko mengalami kram pada kaki dan menggerakkan tubuh secara berlebihan yang akhirnya membuat Anda terbangun di tengah malam.

7. Depresi

Salah satu gejala utama depresi adalah kelelahan yang berlebihan. Ketika Anda depresi, Anda akan merasa lelah sepanjang waktu, meskipun Anda tidur cukup. Sebagian besar orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka depresi hingga mereka merasakan kantuk berat.

Depresi menyebabkan gangguan tidur, baik itu kurang tidur atau tidur yang berlebihan. Depresi mempengaruhi siklus tidur seseorang, membuat mereka merasa lebih lelah setelah bangun tidur.

Itulah beberapa penyebab mudah mengantuk padahal sudah tidur cukup, mulai dari yang ringan hingga berat. Agar istirahat di malam hari menjadi lebih berkualitas, imbangi dengan gaya hidup sehat dan perhatikan pola makan setiap hari. Hindari konsumsi kafein berlebihan di malam hari dan jangan melakukan aktivitas berat agar tidur menjadi nyenyak.

 

  1. Booth, Jessica dan Jay Polish. 2018. Why Am I Always Tired? https://www.bustle.com/wellness/reasons-you-might-be-tired-even-after-sleeping-well. (Diakses pada 23 Oktober 2021).
  2. Breus, Michael. 2018. 6 Reasons You Wake Up Tired After A Full Night Of Sleep. https://thesleepdoctor.com/2018/07/29/6-reasons-you-wake-up-tired-after-a-full-night-of-sleep/. (Diakses pada 23 Oktober 2021).
  3. Santos-Longhurst, Adrienne. 2019. Why Do I Keep Waking Up Tired? https://www.healthline.com/health/waking-up-tired-2. (Diakses pada 23 Oktober 2021).
  4. Tirtadji, Baginda. 2019. Despite Sleeping for 7-8 Hours Every Night, I Feel Extremely Sleepy Each Morning. How Do I Change This? https://somnox.com/blog/despite-sleeping-for-7-8-hours-every-night-i-feel-extremely-sleepy-each-morning-how-do-i-change-this/. (Diakses pada 23 Oktober 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi