Terbit: 21 April 2023 | Diperbarui: 4 May 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Makanan khas yang biasa disajikan pada saat Lebaran umumnya adalah makanan berlemak. Meski tidak semua makanan berlemak menjadi pemicu munculnya beberapa penyakit, ada jenis lemak yang bisa menyebakan munculnya penyakit tertentu. Lantas, apa saja penyakit setelah Lebaran yang bisa terjadi?

9 Penyakit setelah Lebaran yang Harus Anda Waspadai

Penyakit yang Mungkin Terjadi setelah Lebaran

Perlu Anda ketahui bahwa banyak makanan yang umum disajikan saat Lebaran mengandung banyak garam, gula, dan lemak yang tinggi. Jika semua kandungan tersebut dikonsumsi secara berlebihan, dampak negatifnya adalah munculnya berbagai macam penyakit.

Berikut ini jenis penyakit setelah Lebaran yang rentan terjadi, di antaranya:

1. Flu dan Batuk

Penyakit pasca Lebaran yang umum terjadi adalah flu dan batuk. Salah satu sajian yang sering disuguhkan adalah minuman manis dan dingin. Meskipun minuman ini menyegarkan, mengonsumsinya secara berlebihan dapat memicu batuk.

Selain itu, momentum Lebaran membuat seseorang lebih sering bersalaman dengan banyak orang, di mana hal ini memungkinkan Anda lebih berisiko tepapar virus.

2. Diare

Lebaran adalah saat yang paling tepat untuk mencicipi berbagai hidangan yang ada di kampung halaman. Di saat inilah sulit bagi Anda untuk mengontrol apa yang masuk ke dalam mulut, dari yang pedas, asam, asin, maupun manis, semuanya masuk ke dalam perut dan bercampur menjadi satu.

Konsumsi makanan yang beragam secara bersamaan bisa memicu kondisi sensitif pada lambung. Belum lagi tidak semua hidangan yang disajikan terjamin sehat dan terbebas dari penyakit. Apabila Anda makan sesuatu yang tidak higienis, kemungkinan hal tersebut dapat memicu diare.

3. Meningkatnya Kadar Kolesterol

Saat Lebaran, ada banyak sekali makanan yang terbuat dari santan atau digoreng dengan minyak. Hidangan yang terbuat dari santan biasanya terdiri dari opor ayam, rendang, aneka minuman, dan berbagai jenis kue.

Jika Anda memiliki riwayat kolesterol yang cukup tinggi, beberapa makanan tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Dampaknya, muncul rasa nyeri di sekujur tubuh dan membuat aktivitas sehari-hari terganggu.

Meski begitu, tak ada larangan bagi Anda untuk mengonsumsi makanan bersantan. Namun, sebaiknya batasi konsumsinya agar tidak berlebihan dan memberikan efek negatif pada tubuh.

Hal penting yang harus menjadi perhatian adalah pasien dengan hiperkolesterol atau asam urat tinggi, bisa menjadi tambah parah apabila mengonsumsi makanan atau minuman khas Lebaran secara berlebihan.

4. Tekanan Darah Tinggi

Penyakit setelah lebaran berikutnya adalah tekanan darah tinggi (hipertensi). Seseorang dapat dikatakan mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya menunjukkan angka 140/90 mmHg atau lebih.

Beberapa makanan khas Lebaran yang dapat memicu hipertensi adalah makanan berlemak, makanan manis, makanan tinggi garam, dan daging olahan.

Baca Juga: Kalori Lontong, Ketupat, dan Nasi, Lebih Sehat Mana saat Santap Lebaran?

5. Maag

Masalah pencernaan ini terjadi karena perubahan pola makan selama berpuasa, kemudian melampiaskannya saat Lebaran dengan banyak makan.

Gejala maag yang bisa Anda kenali, termasuk nyeri perut pada bagian atas, nyeri ulu hati, sering bersendawa, kembung perut bagian atas, mual dan muntah.

6. Radang Tenggorokan

Makanan-makanan khas lebaran terbuat dari berbagai jenis bumbu yang kuat. Konsumsi makanan lebaran secara berlebihan bisa memicu terjadinya peradangan di tenggorokan.

Gejala radang tenggorokan muncul seperti rasa tertusuk di tenggorokan dan sakit saat menelan. Beberapa orang ada yang mengalami pusing kepala yang kuat saat mengalami hal ini.

7. Migrain

Penyakit pasca Lebaran yang sering kali tidak diduga adalah migrain. Sakit kepala sebelah ini bisa terjadi akibat waktu istirahat yang terbatas, stres, dan pola makan yang tidak sehat.

Migrain dapat membuat Anda sensitif terhadap cahaya. Semakin terang lingkungan, maka rasa sakit akan semakin parah. Saat mengalami hal ini, Anda dianjurkan untuk istirahat di ruangan yang redup.

Makanan yang bisa memicu migrain adalah makanan pedas, makanan yang digoreng, dan makanan bersantan. Penganan yang gurih dan manis seperti keju, cokelat, dan camilan yang banyak mengandung MSG juga dapat memicu serangan migrain. Begitu pula kopi dan minuman bersoda.

8. Penyakit Kronis Menjadi Tidak Terkontrol

Tidak hanya menimbulkan penyakit baru, makanan atau minuman yang biasa disajikan saat Lebaran juga bisa membuat penyakit yang diderita sebelumnya kambuh. Diabetes adalah contoh penyakit yang bisa kambuh.

Seperti yang diketahui, Lebaran adalah tradisi silaturahmi dengan berkunjung ke rumah keluarga dan saudara. Saat itulah Anda akan disuguhkan berbagai makanan dan minuman yang mungkin mengandung kolesterol tinggi, berlemak, dan mungkin tidak sehat.

Baca Juga: Tips Sehat Menikmati Lebaran bagi Penderita Diabetes

9. Nyeri Otot

Tidak hanya makanan khas Lebaran yang dapat menimbulkan masalah kesehatan, aktivitas fisik yang tinggi untuk bersilaturahmi juga dapat menjadi pemicunya.

Bersilaturahmi dengan mengunjungi saudara, tetangga, dan berwisata dapat menyebabkan nyeri otot, terutama pada kaki. Untungnya, istirahat dapat membantu meredakan kondisi tersebut.

Nah, itulah berbagai penyakit setelah Lebaran yang rentan terjadi. Selain beberapa contoh seperti di atas, kelelahan juga kerap terjadi dan memicu munculnya penyakit lainnya. Oleh karena itu, kondisi ini harus segera diatasi agar tubuh kembali fit dan bisa segera melakukan aktivitas harian dengan baik.

Jika Anda mengalami kelelahan karena terlalu banyak mengunjungi saudara dan begadang setiap malam, tubuh akan cepat drop. Minumlah vitamin untuk mengatasi badan lemas. Setelah itu lanjutkan dengan perbanyak istirahat.

 

  1. Arnarson, Atli. 2019. Lamb 101: Nutrition Facts and Health Effects. https://www.healthline.com/nutrition/foods/lamb. (Diakses pada 26 April 2022)
  2. Seymour, Tom. 2017. Are organ meats good for you?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319229 (Diakses pada 26 April 2022)
  3. Julson, Erica. 2018. 10 Tips to Lower Cholesterol With Your Diet.
    https://www.healthline.com/nutrition/low-cholesterol-diet. (Diakses pada 26 April 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi