Terbit: 16 May 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Kelebihan berat badan atau obesitas berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan, salah satunya kanker. Kenapa obesitas membuat seseorang berisiko untuk terkena kanker? Simak penjelasan di bawah ini.

Penderita Obesitas Berisiko Tinggi Terkena Kanker, Ini Alasannya

Kaitan Antara Obesitas dan Kanker

Kanker adalah penyakit yang belum diketahui penyebab pastinya. Namun, gaya hidup tidak sehat dianggap berkontribusi terhadap kejadian penyakit ini.

Selain itu, kondisi kesehatan lain dianggap dapat memicu kejadian kanker salah satunya adalah obesitas. Namun, bagaimana obesitas dan kanker saling berkaitan?

Hubungan antara penyakit obesitas dan kanker sudah banyak dibuktikan oleh sejumlah penelitian. Mengutip Centers for Disease Control and Prevention, obesitas berhubungan dengan berbagai jenis kanker, antara lain:

  • Payudara.
  • Ginjal.
  • Ovarium.
  • Tiroid.
  • Rahim.
  • Adenokarsinoma kerongkongan.
  • Pankreas.
  • Multiple myeloma.
  • Hati.
  • Perut.
  • Usus besar.
  • Kantung empedu.
  • Meningioma.

Baca Juga: Obesitas Sentral: Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Penderita obesitas dianggap berisiko terhadap kanker karena lemak visceral di dalam tubuh. Tumpukan lemak ini tidak hanya berdiam diri di tubuh, tetapi aktif mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh.

Sinyal-sinyal tersebut akan memberitahu sel-sel di dalam tubuh untuk sering membelah diri. Kondisi ini lama-kelamaan akan berujung pada kanker.

Lebih jelasnya lagi, sinyal yang dikirimkan oleh sel-sel lemak dapat berdampak terhadap beberapa aspek di tubuh, termasuk:

  • Hormon pertumbuhan: Terlalu banyak lemak di tubuh dapat mengakibatkan kadar hormon pertumbuhan meningkat. Hal ini menyebabkan sel-sel tubuh membelah diri lebih sering sehingga meningkatkan risiko kanker.
  • Peradangan: Sel-sel imun tubuh akan bergerak menuju bagian tubuh yang menyimpan lebih banyak lemak. Kondisi ini memicu peradangan yang mengakibatkan sel-sel tubuh membelah dengan cepat. Pada akhirnya, risiko kanker dapat bertambah.
  • Hormon seks: Setelah menopause, sel-sel lemak akan memproduksi hormon estrogen. Hormon ini akan menyebabkan sel-sel di dalam payudara dan rahim membelah lebih sering. Kondisi ini meningkatkan risiko kanker.

Baca JugaDiabetes dan Kaitannya dengan Peningkatan Risiko Kanker

Tips Mencegah Obesitas yang Bisa Dilakukan

Bagi Anda yang memiliki berat badan berlebih, mencapai berat badan ideal bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah berbagai komplikasi penyakit.

Penderita obesitas yang berisiko kanker bisa melakukan beberapa cara, di antaranya:

1. Aktif Bergerak

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencapai berat badan ideal sekaligus mempertahankannya adalah dengan rutin melakukan aktivitas fisik.

Mulailah untuk rutin melakukan olahraga. Bila masih pemula, pilihlah jenis olahraga intensitas sedang. Setelah itu, Anda bisa meningkatkan intensitasnya.

2. Terapkan Pola Makan Sehat

Tidak hanya aktif bergerak, penderita obesitas bisa mengurangi risiko kanker dengan memperhatikan pola makan sehari-hari.

Perbanyaklah konsumsi makanan yang mengandung serat, seperti buah, dan sayur, biji-bijian. Selain itu, jangan lupa tambahkan sumber protein ke dalam menu makanan Anda, misalnya telur, tempe, tahu, dan daging rendah lemak.

Satu hal yang perlu diingat, pastikan asupan kalori sehari-hari sesuai dengan kebutuhan Anda; tidak kurang atau berlebih.

3. Dapatkan Waktu Istirahat yang Optimal

Waktu istirahat yang cukup dapat membantu meningkatkan kesehatan secara umum. Tak hanya itu, tidak mendapatkan istirahat yang cukup bisa memicu kelelahan. Kondisi ini bisa membuat nafsu makan meningkat sehingga Anda cenderung makan berlebih.

Agar hal ini tidak dialami, cobalah untuk mengatur waktu istirahat Anda. Pastikan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup, yaitu sekitar 6-8 jam setiap harinya.

Baca Juga:  8 Olahraga untuk Orang Obesitas dan Tips Memulai Latihan yang Benar

4. Kendalikan Stres

Mengelola stres dengan baik merupakan salah satu cara untuk mencapai berat badan ideal. Carilah cara yang sehat untuk mengendalikan stres, misalnya meditasi, menjaga jarak dari pemicu stres, dan melakukan hobi.

5. Kurangi Konsumsi Alkohol

Alkohol dapat menyebabkan berat badan bertambah melalui berbagai cara, yaitu menghentikan tubuh membakar lemak, memicu rasa lapar, dan meningkatkan keinginan untuk konsumsi makanan tidak sehat.

Oleh karena itu, bagi Anda yang sudah memiliki berat badan berlebih, cobalah untuk menghentikan kebiasaan tidak baik ini.

Sebagai permulaan, Anda bisa membatasinya terlebih dahulu. Setelah itu, hilangkan kebiasaan minum alkohol secara bertahap.

Nah, itu dia alasan kenapa penderita obesitas lebih berisiko terhadap kanker. Bila Anda memiliki bobot badan berlebih, mulailah untuk menjalankan pola hidup sehat. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari dampak negatifnya, termasuk penyakit kanker.

 

  1. Anonim. Alcohol and Weight Gain. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/Alcohol-and-weight-gain. (Diakses pada 2 Maret 2023).
  2. Anonim. 2023. How Does Obesity Cause Cancer? https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/causes-of-cancer/bodyweight-and-cancer/how-does-obesity-cause-cancer. (Diakses pada 2 Maret 2023).
  3. Anonim. 2022. Obesity and Cancer. https://www.cdc.gov/cancer/obesity/index.htm. (Diakses pada 2 Maret 2023).
  4. Anonim. 2022. Healthy Weight, Nutrition, and Physical Activity. https://www.cdc.gov/healthyweight/index.html. (Diakses pada 2 Maret 2023).
  5. Underferth, Danielle. 2017. How Does Obesity Cause Cancer? https://www.mdanderson.org/publications/focused-on-health/how-does-obesity-cause-cancer.h27Z1591413.html. (Diakses pada 2 Maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi