Terbit: 20 January 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Apakah transgender bisa hamil? Sebelum lebih jauh, Anda harus memahami dulu perbedaan antara transgender dengan transeksual. Yuk, cek penjelasan berikut ini!

Apakah Laki-laki Transgender Bisa Hamil? Ini Faktanya!

Perbedaan antara Transgender dengan Transeksual

Sebelum mengetahui apakah seorang transgender bisa hamil, ketahui dulu perbedaan antara transgender dan transeksual berikut ini.

Transgender

Transgender adalah istilah yang mengacu pada orang-orang yang identitas atau ekspresinya tidak sesuai dengan jenis kelamin sejak lahir.

Mereka akan mengekspresikan identitas gender lewat cara berbicara, berpakaian, bertindak, dan berperilaku lainnya.

Sebagai contoh, seseorang yang transgender akan mengaku sebagai wanita, meskipun telah dilahirkan dengan jenis kelamin pria.

Selain itu, orang transgender juga biasanya memilih nama baru yang sesuai dengan identitas gendernya. Bahkan, beberapa orang sampai menjalani tindakan medis untuk mengubah tubuhnya agar sesuai dengan identitas gender mereka.

Sementara itu, ada juga istilah ‘cisgender’ yang merujuk pada orang-orang dengan identitas gender yang sesuai dengan jenis kelamin saat mereka lahir.

Transeksual

Berbeda dengan transgender, transeksual adalah orang yang mengganti satu jenis kelamin ke jenis kelamin lainnya.

Seseorang yang dilahirkan sebagai laki-laki dapat menjadi perempuan melalui tindakan bedah. Begitu pun seseorang yang terlahir sebagai wanita, mereka bisa menjadi pria!

Meski demikian, seorang waria (pria menjadi wanita) tidak dapat mengubah genetik mereka dan tidak memiliki kemampuan reproduksi (hamil).

Baca JugaKapan Kehamilan Terjadi Setelah Seks Dilakukan?

Apakah Transgender Bisa Hamil?

Jawabannya, ya. Ada kemungkinan bahwa laki-laki transgender bisa hamil dan melahirkan anak mereka sendiri.

Kehamilan dapat terjadi jika didukung oleh organ reproduksi yang memadai. Pada wanita, kehamilan normal terjadi karena adanya rahim dan ovarium. Sementara itu, rahim dan ovarium bukanlah merupakan bagian dari organ reproduksi laki-laki.

Lantas, bagaimana dengan perempuan yang mengubah dirinya seperti laki-laki? Apakah transgender ini bisa hamil?

Pertama, ketahui dulu bahwa tidak semua orang yang dilahirkan berjenis kelamin laki-laki (AMAB = A Male At Birth) dikenal sebagai pria. Jika mereka memang berperilaku selayaknya ‘pria’, maka laki-laki ini disebut sebagai ‘cisgender’.

Sementara itu, seseorang yang dilahirkan berjenis kelamin wanita (AFAB = A Female At Birth), tetapi dikenal atau mengubah dirinya menjadi laki-laki, orang-orang ini kemungkinan disebut ‘transgender’ atau orang ‘transmaskulin’.

Transmaskulin digunakan untuk mencerminkan individu AFAB yang dikenal atau berperilaku ke sisi maskulin. Orang ini dapat dikenal sebagai laki-laki atau sejumlah identitas gender lainnya, termasuk nonbinary, genderqueer, atau agender.

Banyak orang AFAB yang dikenal sebagai laki-laki atau yang tidak dikenal sebagai perempuan memiliki organ reproduksi yang diperlukan untuk mengandung anak. Pada orang-orang ini, kemungkinan untuk hamil tentu saja tetap ada.

Baca JugaKapan Waktu yang Aman untuk Hamil Lagi Setelah Keguguran?

Apakah Transeksual yang Tidak Memiliki Rahim Bisa Hamil?

Lantas, bagaimana dengan kasus kehamilan pada individu AMAB (pria yang bertransisi menjadi perempuan)? Berkat kemajuan dalam teknologi reproduksi, hal ini dapat terjadi dalam waktu dekat atau masih dalam penelitian lebih lanjut.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan yang menunjukkan bahwa pria transeksual bisa hamil:

1. Kehamilan Melalui Transplantasi Rahim

Perkembangan teknologi medis yang ada telah memungkinkan transplantasi rahim. Pada suatu kasus, bayi pertama yang lahir dari rahim yang ditransplantasikan telah tiba di Swedia pada Oktober 2014 silam.

Prosedur yang dilakukan masih dalam tahap awal percobaan, dan beberapa bayi lainnya telah dilahirkan melalui metode ini.

Sementara itu, sebuah keluarga di India menyambut kelahiran bayi dari rahim hasil transplantasi. Ini merupakan kasus pertama di negara tersebut.

Penelitian mengenai metode ini juga telah diterbitkan dalam British Journal of Obstetrics and Gynaecology tahun 2018 lalu.

Menurut temuan tersebut, prosedur transplantasi rahim masih terbilang prosedur bedah yang relatif baru. Jadi, tindakan medis ini masih bersifat eksperimental.

Sampai saat ini, belum ada bukti yang cukup untuk mengonfirmasi apakah transeksual bisa hamil dan melahirkan bayi hingga cukup bulan.

Di sisi lain, dokter juga harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum transplantasi rahim dilakukan, seperti kesehatan fisik, mental, dan sosial seseorang.

Baca JugaPernah Mengalami Plasenta Previa, Bisakah Hamil dengan Normal?

2. Kehamilan Melalui Rongga Perut

Bagi orang-orang AMAB (pria yang mengubah dirinya menjadi perempuan), kehamilan diduga dapat terjadi di luar rahim alias rongga perut.

Munculnya anggapan tersebut berasal dari fakta bahwa ada sedikit kasus kehamilan yang terjadi di luar rahim. Kondisi ini dikenal sebagai kehamilan ektopik.

Namun, kehamilan ektopik sangat berbahaya bagi ibu yang mengandung dan sejumlah besar kasus memerlukan tindakan bedah.

Sampai saat ini, kehamilan melalui rongga perut masih perlu diteliti lebih lanjut, khususnya bagi orang-orang tanpa rahim yang ingin mengandung.

Demikian penjelasan seputar kemungkinan kehamilan pada pria transgender dan transeksual. Kembali ke topik utama, jika Anda bertanya apakah transgender bisa hamil, maka kesimpulannya adalah bisa, tetapi pada kondisi tertentu saja.

 

  1. Anonim. 2014. What Is The Difference Between Transsexual And Transgender? Facebook’s New Version Of ‘It’s Complicated’. https://www.medicaldaily.com/what-difference-between-transsexual-and-transgender-facebooks-new-version-its-complicated-271389. (Diakses pada 14 April 2023).
  2. Clements, KC. 2018. Can Men Get Pregnant? https://www.healthline.com/health/transgender/can-men-get-pregnant. (Diakses pada 14 April 2023).
  3. Resende, Suely de Sousa, dkk. 2020. A Transgender Man, A Cisgender Woman, and Assisted Reproductive Technologies: A Brazilian Case Report. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7558884/. (Diakses pada 14 April 2023).
  4. WebMD Editorial Contributors. 2021. What Is Transgender? https://www.webmd.com/sex-relationships/what-is-transgender. (Diakses pada 14 April 2023).
  5. Williamson, Timothy & Bradford, Alina. 2021. What Does Transgender Mean? https://www.livescience.com/54949-transgender-definition.html. (Diakses pada 14 April 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi