Terbit: 21 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Setelah alami plasenta previa di kehamilan sebelumnya, Anda mungkin bertanya-tanya, bisakah hamil lagi pasca alami kondisi tersebut? Temukan jawabannya melalui ulasan berikut!

Bisakah Hamil Lagi Setelah Alami Plasenta Previa?

Peluang Kehamilan Usai Terkena Plasenta Previa

Plasenta previa adalah komplikasi kehamilan yang terjadi saat plasenta atau ari-ari bayi menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.

Pada umumnya, pertumbuhan plasenta akan mengikuti pertumbuhan dan perkembangan bayi. Di awal kehamilan, plasenta berada di posisi bagian bawah rahim, lalu bergerak ke atas rahim.

Semakin mendekati waktu persalinan, plasenta akan berada di bagian atas dan samping rahim. Posisi ini akan melancarkan bayi melewati rahim.

Namun, pada kasus plasenta previa, posisi plasenta akan menetap di bagian bawah rahim. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu sejumlah komplikasi, seperti perdarahan dan kelahiran prematur.

Jika mengalaminya, ibu hamil dapat mengalami perdarahan yang berwarna merah terang. Biasanya, keluarnya darah ini muncul setelah kehamilan 20 minggu dan tidak disertai dengan rasa sakit.

Baca JugaApakah Wanita Dengan Endometriosis Bisa Hamil? Ini Caranya!

Plasenta previa terjadi pada 1 dari 200 kehamilan atau sekitar 0.5 persen. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada ibu hamil dengan berbagai kondisi berikut:

  • Sudah memiliki lebih dari satu anak.
  • Pernah melahirkan melalui operasi caesar.
  • Memiliki bekas luka pada rahim akibat operasi atau prosedur persalinan sebelumnya.
  • Riwayat plasenta previa sebelumnya.
  • Hamil di atas 35 tahun.
  • Riwayat kehamilan kembar.

Peluang hamil setelah alami plasenta previa tetap ada. Jadi, Anda tidak perlu khawatir. Hanya saja, Anda masih memiliki risiko sebesar 2-3 persen untuk mengalami kondisi serupa di kehamilan selanjutnya.

Menurut penelitian dalam jurnal BMC Pregnancy Childbirth, wanita yang memiliki riwayat plasenta previa memiliki risiko lebih besar terhadap kejadian pasca persalinan, gangguan PAS, dan plasenta previa di kehamilan berikutnya.

Selain itu, risiko mengalami kondisi ini juga akan semakin meningkat jika Anda menjalani operasi caesar dan pernah menjalani operasi rahim.

Baca JugaApakah Penderita Miom Masih Bisa Hamil? Ini Jawabannya

Perhatikan Ini Jika Ingin Hamil Lagi Setelah Alami Plasenta Previa

Setelah alami plasenta previa, Anda mungkin masih memiliki kekhawatiran tersendiri akibat perdarahan yang terjadi.

Oleh karena itu, sebelum kembali hamil usai plasenta previa, Anda sebaiknya merencanakannya dengan matang terlebih dahulu.

Bila perlu, beri jeda antara kehamilan sebelumnya dengan kehamilan berikutnya sekitar 18-24 bulan. Jeda ini diperlukan agar rahim Anda dapat bekerja kembali secara normal.

Upayakan untuk tidak hamil dalam jangka waktu dekat. Hal ini penting karena selain mengatasi trauma dan kekhawatiran, jangka waktu ini diperlukan untuk membantu Anda mempersiapkan kehamilan dengan lebih matang.

Penyebab plasenta previa memang belum bisa dipastikan. Anda juga tidak dapat mencegah kondisi ini dengan prosedur bedah atau tindakan medis lainnya.

Namun, Anda bisa mengurangi risiko mengalami plasenta previa dengan menghentikan kebiasaan merokok dan menggunakan obat-obatan terlarang, misalnya kokain.

Baca JugaApakah Wanita Penderita PCOS Bisa Hamil? Ini Jawabannya

Selain itu, Anda bisa mendukung kehamilan sehat dengan menjalankan gaya hidup sehat. Anda bisa mulai dari mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang serta berolahraga secara rutin.

Jangan lupa, periksakan kehamilan secara rutin sesuai jadwal. Jika ingin mengurangi risiko komplikasi kehamilan seperti plasenta previa, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter saat sesi kunjungan.

Konsultasi juga sebaiknya dilakukan sebelum Anda merencanakan kehamilan. Pastikan Anda sudah mendapatkan informasi lengkap mengenai program kehamilan setelah mengalami plasenta previa.

 

  1. Anonim. 2022. Placenta Previa. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24211-placenta-previa. (Diakses pada 14 Juli 2023).
  2. Mayo Clinic Staff. 2022. Placenta Previa. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/placenta-previa/symptoms-causes/syc-20352768. (Diakses pada 14 Juli 2023).
  3. Zhang, Lizi, dkk. 2020. Effect of Previous Placenta Previa on Outcome of Next Pregnancy: A 10-Year Retrospective Cohort Study. https://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12884-020-02890-3#. (Diakses pada 14 Juli 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi