Daun inggu adalah tanaman yang berasal dari Eropa Selatan dan Afrika Utara. Tanaman ini memiliki nama latin Ruta graveolens. Selain dengan nama inggu, tumbuhan ini dikenal juga dengan nama rue atau sadab. Apa manfaatnya untuk kesehatan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Mengenal Daun Inggu dan Kandungan di Dalamnya
Daun inggu disebut juga godong minggu, arunda, atau anruda busu memiliki bentuknya yang menarik. Tak sebatas itu, tanaman ini menyimpan sejumlah manfaat untuk kesehatan.
Anda mungkin masih asing dengan daun inggu. Namun, tumbuhan yang bisa menjadi tanaman hias ini menyimpan sederet manfaat bagi tubuh, lho.
Faktanya, tanaman ini sudah sejak lama digunakan dalam berbagai pengobatan, seperti homeopati, ayurveda, dan unani.
Tumbuhan dengan berdiameter sekitar 1,3 sentimeter ini menyimpan potensi manfaat berkat zat fitokimia di dalamnya. Senyawa dalam tanaman ini yang tergolong fitokimia, yaitu flavonoid, kuersetin, tanin, dan saponin.
Selain itu, tanaman rue ini tinggi akan limonene yang bertindak sebagai antiinflamasi sehingga dapat membantu mencegah peradangan pada tubuh.
Secara umum, tumbuhan ini memiliki lebih dari 120 senyawa. Beberapa di antaranya, yaitu alkanoid akridon, flavonoid, kumarin, dan minyak esensial.
Manfaat Daun Inggu untuk Kesehatan
Seluruh kandungan yang ada pada tanaman rue diketahui baik untuk menunjang kesehatan Anda. Berikut ini adalah beberapa khasiat dari daun inggu yang sayang untuk Anda lewatkan:
1. Mengatasi Masalah Pernapasan
Pernah membayangkan jika tanaman herbal bisa mengatasi masalah pernapasan? Faktanya, daun inggu memiliki khasiat ini.
Manfaat daun inggu untuk kesehatan pernapasan hadir karena adanya efek antiinflamasi atau antiradang di dalam kandungannya.
Oleh karena itu, penggunaan tanaman ini sebagai obat herbal alami bisa membantu mencegah peradangan pada saluran pernapasan, utamanya di paru-paru.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Manfaat tanaman inggu berikutnya berkaitan dengan kesehatan kardiovaskular. Ya, banyak yang percaya jika daun inggu baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Penggunaan tanaman inggu dapat melebarkan pembuluh darah dan mengurangi ketegangan pada sistem kardiovaskular. Hal ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah.
3. Menetralkan Racun di Tubuh
Tanaman ini cukup terkenal akan kemampuannya dalam menetralkan racun, baik dari obat-obatan, makanan, dan lain-lain. Melansir Organic Facts, daun inggu telah digunakan sebagai obat untuk mengatasi racun dalam tubuh.
Selain itu, menurut penelitian tahun 2016, daun inggu memiliki kandungan yang memberikan efek antelmintik, antipiretik, antiradang, antitoksin, antikonvulsan, antispasmodik, abortivum, hepatoprotektor, sedatif, febrifuga, dan karminatif.
Seluruh kandungan pada tanaman tersebut kabarnya baik untuk menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh.
4. Mengurangi Sakit Kepala dan Demam
Sejak zaman dahulu, orang-orang telah menggunakan tanaman ini sebagai obat alami untuk meredakan sakit kepala dan demam.
Agar memperoleh khasiat yang satu ini, Anda bisa mengolah daun inggu menjadi pasta. Tumbuk halus daun, lalu oleskan pada kepala.
5. Meredakan Sakit Gigi
Selain mengatasi sakit kepala dan demam, daun inggu juga memiliki manfaat untuk mengurangi sakit gigi. Khasiat ini hadir berkat kandungan yang memberikan efek antibakteri di dalamnya.
Menurut penelitian yang menguji efek antibakteri dari ekstrak tanaman, terdapat senyawa aktif yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab nyeri di dalam tumbuhan ini. Antibakteri tersebut, di antaranya flavonoid, saponin, dan tanin.
6. Mengatasi Masalah Menstruasi
Pada sebagian wanita, gejala pramenstrual syndrome (PMS) bisa sangat mengganggu. Gejala yang dapat muncul berupa perubahan mood dan emosi, kondisi kesehatan, dan sebagainya.
Gejala biasanya terjadi sebelum masa ovulasi, tepatnya 2 minggu sebelum menstruasi datang.
Meskipun kondisi ini tergolong normal, aktivitas sehari-hari akan terganggu sehingga Anda sebaiknya mengetahui cara untuk mengatasinya.
Salah satu obat alami untuk kondisi ini adalah daun inggu. Tumbuhan ini mengandung emmenagogue, suatu zat pada herbal yang dapat mendorong darah keluar dari rahim.
Selain memperlancar menstruasi, zat tersebut dapat menangani masalah kram yang kerap kali muncul pada periode menstruasi.
7. Mengatasi Nyeri Pinggang
Kondisi nyeri pinggang yang mengganggu bisa teratasi dengan tanaman ini. Khasiatnya pada pinggang yang nyeri hadir berkat antipasmodik dan antiradang dalam kandungan tanaman.
Beberapa senyawa yang memberikan efek tersebut, yaitu kumarin, flavonoid, alkaloid, dan minyak atsiri.
Selain itu, daun inggu kaya akan limonene yang baik untuk mengatasi peradangan di dalam tubuh karena memiliki efek antiinflamasi.
8. Mengobati Hepatitis C
Penelitian dalam jurnal Universitas Unair telah membuktikan efektivitas daun inggu sebagai obat alternatif dan komplementer pada infeksi virus hepatitis C.
Berdasarkan penelitian tahun 2021 tersebut, tanaman ini mengandung senyawa Rutin yang merupakan senyawa flavonoid. Rutin dapat menghambat perkembangan virus secara in virto pada pengujian terhadap sel hepatosit.
Baca Juga: 8 Manfaat Daun Belalai Gajah, Bagus untuk Diabates hingga Demam Berdarah
Waspadai Efek Sampingnya
Anda bisa memperoleh khasiat tanaman ini dengan mengonsumsinya sebagai teh herbal atau air rebusan hangat, atau juga menumbuknya menjadi bentuk pasta.
Setelah mengolahnya menjadi bentuk bubuk layaknya pasta, Anda tinggal mengoleskan pada bagian tubuh tertentu, misalnya pada area kepala untuk mengurangi sakit kepala.
Kendati mendatangkan khasiat yang beragam, Anda tetap harus mewaspadai efek samping daun inggu.
Penggunaan secara langsung pada kulit (topikal) bisa memicu iritasi. Sementara itu, senyawa alkanoid di dalam tanaman ini bisa meningkatkan risiko kerusakan pada ginjal dan hati.
Oleh sebab itu, jika memiliki riwayat penyakit hati dan ginjal, sebaiknya hindari penggunaan tanaman ini.
Tak cukup sampai di situ, bila Anda mengonsumsinya berlebihan, hal ini dapat memicu masalah gastrointestinal. Gejalanya berupa mual, muntah, dan iritasi lambung.
Jika memungkinkan, sebelum menggunakan daun inggu atau ramuan herbal apa pun untuk mengatasi keluhan Anda, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.
- Anonim. Rue – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-885/rue. (Diakses pada 6 Juli 2022).
- Devi, Rahma. 2020. Efektivitas Uji Antibakteri Beberapa Konsentrasi Ekstrak Daun Inggu Terhadap Fusobacteriumnucleatum ATCC® 25586TM (In Vitro). https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/27068. (Diakses pada 6 Juli 2022).
- Mulyani, Hesti., dkk. 2016. Tumbuhan Herbal Sebagai Jamu Pengobatan Tradisional Terhadap Penyakit Dalam Serat Primbon Jampi Jawi Jilid. Ihttps://media.neliti.com/media/publications/124817-ID-none.pdf. (Diakses pada 6 Juli 2022).
- Staughton, John. 2020. 10 Amazing Benefits Of Rue. https://www.organicfacts.net/rue.html. (Diakses pada 6 Juli 2022).
- Unair News. 2021. Ekstrak Tanaman Inggu sebagai Kandidat Obat Anti-Virus Hepatitis C. https://news.unair.ac.id/2021/10/08/ekstrak-tanaman-inggu-sebagai-kandidat-obat-anti-virus-hepatitis-c/?lang=id. (Diakses pada 6 Juli 2022).
- Wahyuni, Tutik Sri., dkk. 2021. Qualitative and Quantitative Analysis of 70% Ethanol Extract from Ruta angustifolia for Developing Anti-Hepatitis C Agents. https://www.phcogj.com/article/1412. (Diakses pada 6 Juli 2022).